Prolog

6.2K 168 43
                                    

"Taehyung-ah, kenapa diam saja eoh?"

Baekhyun tidak tahu apa yang terjadi pada putra semata wayangnya, selama perjalanan mereka menuju tempat tinggal baru, Taehyung sama sekali tidak berbicara padanya dan hanya menatap kosong pada jalanan. Baekhyun khawatir tentu saja. Walaupun Taehyung memang selalu seperti ini, tapi Baekhyun merasa sifat seperti ini tidaklah normal untuk remaja berusia 17 tahun.

Bagaimana ya? Mungkin Taehyung terlalu tertutup, atau introvert? Atau apalah itu Baekhyun juga tidak terlalu mengerti. Baekhyun merasa putranya tidak jelek, tidak ada yang cacat dari putranya yang sempurna ini, well minus pendiamnya itu.

"bukankah putraku sangat ingin tinggal di Seoul dulu?" rayu Baekhyun sambil mengelus kepala putranya dan masih tidak mendapatkan jawaban.

Taehyung lebih memilih memandangi jendela sambil mengisap lolipop berwarna ungu dimulutnya.

"Taehyung-ah, bicaralah, aku tidak tahu apa yang salah. Aku bukan seorang cenayang"

Hembusan nafas malas dikeluarkan oleh dominan muda tersebut, ia menatap malas ke wajah cantik ibunya. Sebenarnya bukan karena apa, Taehyung benci jika ibunya digoda oleh orang-orang, terlebih lagi tadi ibunya digoda oleh sopir truk ini, dan Baekhyun tampak sama sekali tak merasa risih, malah wajahnya merah merona seperti jalang. Taehyung benci itu. Ibunya hanya untuknya seorang! Taehyung diam selama ini karena dia cemburu dan tak suka!

"tak ada"

"aku hanya belum bisa melepaskan Busan" bohong Taehyung.

Baekhyun tersenyum dan semakin mendekatkan diri kepada putranya, ia membawa Taehyung ke dalam pelukannya dan mengusap pipinya penuh cinta.

"aigo, anakku merindukan kampung halamannya" canda Baekhyun.

Hal yang Baekhyun tidak tahu adalah Taehyung sangat menikmati skinship yang dilakukan mereka. Dominan muda tersebut semakin mendekatkan diri dan kepalanya ia letakkan diceruk leher Baekhyun. Menghirup aroma manis tubuh ibunya. Taehyung tahu ia sudah gila, ia hanya terlalu menyukai aroma manis ini. Terkadang ia ingin berhenti berbuat gila, tapi aroma tersebut seperti candu baginya.

Taehyung tahu dia gila, dia mencintai ibunya bukan sebagai orang tua, melainkan sebagai, ya, yaaa, dia juga tidak ingin membicarakannya karena ia tahu semua orang bisa melihat tatapan mata sayunya ketika menatap Baekhyun.

Baekhyun tertawa geli saat Taehyung mulai mengecup lehernya. Mungkin janda itu terlalu naif dan menganggap semua perlakuan putranya adalah hal yang wajar. Baekhyun bergerak gelisah saat Taehyung memasukkan tangannya ke dalam bajunya untuk mengusap perut ratanya.

"Taehyung-ahh geli, aku bisa pipis di sini"

"pipislah, aku tak keberatan"

"aish, anak durhaka" pura-pura Baekhyun sedikit galak dan mendorong tubuh Taehyung menjauh. Ia takut perlakuan Taehyung akan membuatnya bernafsu dan membutuhkan pelampiasan. Sudah tiga hari Baekhyun tidak bersetubuh, lubangnya sudah gatal dan meraung minta dipenuhi. Mungkin Baekhyun akan sangat merindukan penis tetangganya yang berkebangsaan China tersebut.

Lelaki China bermarga Wu tersebut jatuh begitu mudahnya ke dalam godaan Baekhyun, padahal istrinya tengah hamil tua. Baekhyun tidak merasa bersalah sama sekali, semua letak kesalahan ada pada para dominan. Mereka harusnya bisa mengontrol nafsu. Tapi mau bagaimana lagi, semua dominan sama saja, brengsek dan berotak selangkangan. Sama seperti mantan suaminya dulu.

Kalau Baekhyun diberikan kesempatan untuk bertemu dengan mantannya lagi, akan Baekhyun pastikan penis dominan bermarga Kim tersebut tidak akan bisa berdiri lagi, agar tidak sembarangan masuk ke dalam lubang orang seenak jidatnya.

(END)[NC21++]MILF NEXT DOORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang