2🔞

6.3K 140 52
                                    

"Kau jadi lembur hari ini?"

"pekerjaanku masih sangat banyak. Kau tidak ingin membantuku?"

"sorry dude, aku memiliki urusan yang lebih penting dari ini"

"apa urusan penting yang kau maksud adalah mencari teman untuk berbagi ranjang denganmu?"

"you know me so well, Matt"

"just fuck off" usir Matthew kesal. Mungkin ini tidak sepenuhnya salah dari sahabatnya tersebut, karena pekerjaan menumpuk ini adalah akibat darinya yang suka menunda pekerjaan.

Matthew bekerja di sebuah perusahaan otomotif yang cukup terkenal di Korea Selatan. Dia menjabat sebagai seorang Manager di bagian customer service logistic. Di kantornya ini, dia memiliki dua sahabat, yaitu Christian Yu dan Son Hyunwoo (Shownu).

Mereka bertiga telah bersama dari waktu mereka kuliah dulu, tidak ada rahasia di antara mereka, ketiganya memiliki masalah yang sama serta tanggung jawab yang sama. Seperti para orang tua yang meminta untuk segera menikah dan lain sebagainya. Hidup sendiri dan sering bergonta-ganti pasangan adalah moto ketiganya, sebuah komitmen masih tabu di antara mereka, dan bayangan tentang sebuah keluarga sama sekali belum terlintas.

Pasangan seks sangat mudah didapatkan karena postur tubuh dan wajah mereka sudah sangat meyakinkan. Matthew memiliki tubuh yang paling besar di antara ketiganya, dan bagian privat juga tentunya. Hal tersebut sering ia sombongkan ketika mereka sedang foursome atau hanya mengocok penis mereka sambil melihat film dewasa.

Mereka sudah seperti saudara beda darah, melihat tubuh telanjang satu sama lain sudah sangat biasa. Mereka adalah dominan sejati, dan tentunya tidak akan bernafsu jika melihat sesama jenisnya.

Jam sudah menunjukkan pukul tiga sore, dan Matthew lembur hari ini, jadi jam pulang baginya masih sangat lama. Menatap deretan angka di laptop dari pagi membuatnya jenuh hingga Matthew membutuhkan pelampiasan. Ia tidak memiliki pacar atau semacamnya, karena memang belum pernah ada yang cocok untuknya saja selama ini, atau lebih tepanya tidak ada yang berhasil menarik perhatiannya.

Tanpa sadar Matthew mengelus bagian selangkangannya yang masih tertutup rapi dalam celana, pikirannya mengenai hal-hal jorok terus berdatangan seiring dengan tempo tangan yang dipercepat dan gundukan meninggi yang mulai terlihat. Sudah tiga hari dia tidak mengeluarkan sarinya, mungkin hal itu juga yang membuatnya cepat bernafsu. Biasanya paling tidak sehari sekali dia melakukan kegiatan sakralnya tersebut.

Melihat situasi yang sangat mendukung, Matthew mengunci ruangannya dan mulai membuka situs berlangganannya, uke.hotmilk.com. Penisnya mulai mengembang pesat ketika tampilan gambar bottom-bottom hot bertelanjang di sana sambil memamerkan hole mereka yang terlihat sangat kecil.

Matthew membuka resleting jeansnya untuk menarik keluar penisnya yang masih setengah tegang, matanya tak lepas menatap foto-foto submisif yang begitu seksi. Jarinya terus meng-scroll ke bawah sampai ia menemukan sex scene yang dikiranya cocok untuk menemaninya olahraga jari hari ini.

Sebuah scene dengan title MILF next door menarik perhatian Matthew, jakunnya naik turun karena bernafsu melihat gambar seorang submisif berumur yang sedang digagahi oleh dominan yang masih mengenakan seragam sekolah.

Penis berurat yang awalnya masih setengah sadar tersebut akhirnya menegang sempurna saat melihat kulit putih mulus pemeran film biru tersebut. Saat Matthew meng-klik play ia terkaget karena ia lupa menggunakan headset dan suara desahan yang ditimbulkan cukup besar sehingga membuat Matthew panik.

Dengan gerakan tergesah Matthew mematikan kembali video tersebut dan mencari headset-nya. Hembusan pelan untuk mengatur debaran jantungnya dilakukan untuk mengatur dadanya. Setelah semua sudah siap, Matthew memposisikan dirinya dengan baik di atas kursi dengan bersandar, menarik kemejanya sampai sebatas dada, menampilkan perut berkotaknya yang terlihat begitu keras.

(END)[NC21++]MILF NEXT DOORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang