19🔞

3K 74 24
                                    

Taehyung yang dalam keadaan telanjang bulat pun hanya bisa berdehem beberapa kali sambil menegakkan posisinya hingga menampilkan dada bidangnya yang begitu besar.

"maafkan aku karena tak mengunci pintu" hanya bisa itu yang Taehyung katakan karena memang ini adalah salahnya karena tak mengunci pintu. Taehyung berpikir tidak akan ada yang keluar dan menggunakan kamar mandi di tengah malam seperti ini, terlebih lagi yang Taehyung ketahui di kamar ayahnya itu ada kamar mandi.

Kemunculan Luhan benar-benar tak terduga, dan jujur saja itu sedikit mengganggu acara berendamnya, ia hanya ingin tenang, dan air hangat adalah pilihan terbaik.

"aah, tak apa. Aku akan segera selesai"

Keduanya terlibat dalam lautan kesunyian yang begitu mencekik, Luhan seperti sedang bertarung dalam pikirannya, sedangkan Taehyung hanya berusaha menikmati waktunya, ia tidak peduli jika Luhan melihat tubuh telanjangnya, toh sekarang busa-busa ini sudah membuat tubuhnya tak terlihat, dan sebentar lagi Luhan akan pergi.

Jadi, apa masalahnya?

Taehyung tersentak kaget saat melihat Luhan sudah berada di dekat bathup dan menyentuh pinggirannya. Taehyung memperhatikan dengan seksama raut wajah Luhan agar sang dominan bisa menebak apa yang diinginkan dari ibu tirinya ini.

Mata Luhan begitu sayu, dan Taehyung tentu saja jijik melihatnya, sangat berbanding terbalik dengan Baekhyun yang putih mulus tanpa noda, sedangkan Luhan? Kerutan keriput sudah memenuhi wajahnya, dan terdapat beberapa sisi wajahnya yang digantungi lemak.

Yikes batin Taehyung,

"Taehyung-ah"

Taehyung sedikit menjauh karena Luhan secara mengejutkan menyentuh pundaknya, tapi sang dominan tidak bisa terlalu menjauh karena ruang geraknya yang terbatas.

"apa yang kau lakukan" Taehyung bertanya dengan tegas, sedangkan Luhan menggigit bibirnya kuat, ekspresi wajahnya sangat jelas menunjukkan bahwa pria kecil ini sedang perang batin.

"Taehyung-ah" panggil Luhan untuk kedua kalinya.

"b-bolehkah aku menggosok tubuhmu?" mintanya dengan suara yang sangat kecil

"tidak perlu, aku bisa sendiri. Dan kumohon keluarlah"

Luhan memejamkan matanya, menghembuskan nafasnya kasar, ia menumpukkan kedua tangannya di lutut, sambil menundukkan kepalanya dalam.

"kumohon biarkan aku menyentuhmu, kumohon sekali ini saja"

"aku akan memberikan apa pun yang kau minta"

Kali ini bergantian Taehyung yang berpikir keras. Sepertinya ia tahu apa yang Luhan mau, pria kecil yang sudah berumur ini tentu saja butuh belaian, dan sayangnya sepertinya sang ayah tidak bisa mengakomodasikan hal tersebut dengan baik.

Penawaran yang diberikan oleh ibu tirinya ini sungguh menarik, mungkin Taehyung bisa dengan mudah mendapatkan usaha ayahnya dan langsung pergi, plus ia memiliki budak di dalam rumah ini. Sangat amat akan disayangkan jika ia menolak permintaan ini tanpa memikirkannya lebih mantang.

Taehyung melihat tubuh Luhan sekilas, tubuh Luhan sama sekali tidak membuatnya bernafsu, sangat berbeda dengan Baekhyun-nya.

Bahkan jika Luhan bertelanjang diri di hadapannya pun, ia ragu akan tegang, sekali lagi sangat berbeda dengan ibu kandungnya yang bahkan bernafas saja sudah membuatnya tidak bisa bernafas dengan tenang karena sesak di bagian bawah.

"apa pun yang aku mau?"

Luhan menatap Taehyung lalu mengangguk dengan begitu semangatnya.

"apa pun" katanya mantap

(END)[NC21++]MILF NEXT DOORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang