18🔞

2.6K 74 1
                                    

Luhan menatap Taehyung dari ujung kaki sampai ujung paling atas helai rambut dominan tersebut. Beberapa hari yang lalu ia dan Jongin sudah berdiskusi mengenai kehadiran Taehyung yang akan menetap bersama mereka.

Luhan tentu saja menyetujui hal tersebut tanpa berpikir dua kali, ia cukup tahu diri bahwa Jongin ingin kehadiran anak dan ia tidak bisa melakukan itu untuknya. Luhan tidak dianugerahi rahim seperti Baekhyun, ia hanya seorang pria biasa yang kebetulan menyukai posisi dimasuki. Itu saja tidak lebih, dan Jongin yang mengajaknya menikah waktu mereka muda dulu adalah sebuah anugerah baginya

Taehyung memiliki rupa yang menawan, itu seperti Baekhyun dan Jongin membuat Taehyung dengan penuh rasa cinta, sehingga bisa menghasilkan anak yang begitu tampan.

Sangat munafik jika Luhan berkata ia tidak iri terhadap Baekhyun, rupa dari mantan istri suaminya tersebut masih sangat sempurna, kadang ia takut Jongin akan membuangnya begitu saja. Tapi untungnya saja Baekhyun mau membiarkan Taehyung untuk tinggal bersama mereka. Mungkin itu bisa membuat pikiran Jongin tentang ide meninggalkannya sirna.

Mungkin hal yang harus Luhan lakukan adalah berterima kasih kepada Baekhyun karena mau membiarkan putra semata wayangnya tinggal bersama mereka.

"anyeonghaseyo" sapa Taehyung kepada Luhan,

Suara berat Taehyung membuat Luhan merinding, itu terdengar sangat seksi dan sulit untuk dijelaskan.

"ah, ne" Luhan menjawab dengan usaha keras agar ia terlihat sebiasa mungkin.

"masuklah kalian" lanjut ibu tiri Taehyung tersebut,

Luhan menggiring mereka masuk ke dalam rumah. Jongin langsung merebahkan dirinya di atas sofa, ia sangat lelah menyetir.

"ayo, aku antarkan ke kamarmu, biarkan saja dia seperti itu"

Taehyung mulai mengekori Luhan dari belakang sambil menarik kopernya, ia tidak membawa banyak baju, beberapa bajunya masih ia tinggalkan bersama Baekhyun. Karena ibu tercintanya itu ingin ia menginap sesekali di sana.

"bagaimana menurutmu?"

"ini tidak terlalu besar, tapi kuharap kau menyukainya"

"ini sudah lebih dari cukup, terima kasih"

Luhan tersenyum sekilas mendengar suara Taehyung "beristirahatlah, aku akan memanggilmu jika waktunya makan malam. Kuharap kau betah tinggal di sini Taehyung-ssi"

"ne, aku akan. Terima kasih"

Luhan kembali tersenyum dan menarik pintu untuk ditutup. Di saat pintu sudah tertutup, Luhan menghembuskan nafasnya begitu kuat, ia tidak tahu kenapa, tapi poin utama yang ia tahu adalah ia sudah gila, ia kehilangan akal sehatnya.

Taehyung sangat seksi, dan itu membuatnya tak nyaman. Luhan adalah orang yang selalu mengesampingkan urusan birahi, selama ini kehidupan seksnya adalah  hanya melakukan kewajiban untuk memenuhi kebutuhan birahi Jongin.

Namun, semuanya berubah saat ia melihat Taehyung untuk pertama kalinya,

Dominan yang berstatus sebagai anak tirinya itu memiliki tubuh yang tegap tinggi melebihi ayahnya, rahang yang tegas, otot lengan besar dan dada yang membusung. Tatapannya juga bisa melubangi jiwa seseorang.

Ini pertama kali dalam hidupnya, Luhan membiarkan nafsu birahi mengambil alih pikirannya. Tangannya mulai menyentuh bagian pusat tubuhnya sambil memejamkan matanya erat, tanpa peduli bahwa sekarang ia masih bersender di pintu kamar Taehyung.

Taehyung seperti memiliki pesona iblis yang membangkitkan hawa nafsunya yang selama ini tertidur.

Karena sudah tidak tahan lagi dengan nafsunya yang mulai membuat tubuhnya panas, Luhan bergegas menuju ruang tengah, tujuannya kali ini adalah Jongin. Semoga saja suami tuanya itu ingin bermain bersama malam ini.

(END)[NC21++]MILF NEXT DOORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang