18. Queen Hermia's New Guards

2.6K 774 408
                                    

Ratu Hermia duduk dengan anggun di singgasananyaㅡtakhta mewah yang terbuat dari emas murni, cantik dan berkilau. Matanya menatap ke depan, ke arah pintu utama istana yang perlahan terbuka, memperlihatkan lima siluet pemuda di ambang pintu, berlatarkan hujan salju berangin dari luar istana. Hembusan angin musim dingin itu mengibarkan rambut serta pakaian mereka. Yang berambut merah muda berada di tengah, tersenyum penuh percaya diri.

The Five Guards telah kembali. Ratu Hermia menyambutnya dengan penuh sukacita.

Kelima pemuda korban penjelajahan waktu tanpa izin itu melangkah ke depan kompak, menghadap kepada ratu mereka dan mulai memperkenalkan diri.

"Nama saya Sean Rune. Saya adalah seorang pemanah veteran, Anda bisa mengandalkan saya untuk melakukan perburuan hingga berperang."

"Saya Millenis Pebble. Mulai sekarang saya akan bergabung dengan The Five Guards. Saya tak perlu berkenalan lagi, bukan?"

"Saya Daniel Fe-- eclum! Kudengar pemimpin pasukan prajurit Anda, Julia Avery telah tumbang, saya berada disini untuk menggantikannya."

"Ohoho! Perkenalkan aku Alexander-- oh salah, maaf. Perkenalkan aku Brian Be-- oh ulang. Perkenalkan aku Brian Volance. Jika kau butuh penasehat yang jenius dan cerdik, temui aku, nona!"

"Kita bertemu lagi, your highness. Saya Terry Salamon. Maafkan saya telah berperilaku tidak senonoh di hari pertama kita bertemu. Sekarang saya berada di sini untuk memenuhi keinginan yang mulia, untuk menjadi seorang penampil trik sembari memboyong rekan-rekan satu tim untuk kembali membentuk The Five Guards."

Ratu Hermia tersenyum. Ia berdiri dan menuruni takhtanya, berjalan pelan-pelan mendekati salah satu lelaki berambut merah muda yang diapit rekan-rekannya.

Hermia dan Daniel saling bertatapan. Daniel sudah siap diberi komentar atau pertanyaan seperti nasib Terry tempo hari.

"Daniel Faeclum?"

"Saeclum." Daniel membenarkan.

"Saeclum." Hermia mengulangi sambil mengangguk.

"Terima kasih sudah turut berduka atas kematian pemimpin pasukan prajurit Phantasma yang sangat terhormat. Saya masih terkejut dengan berita tersebut dan masih tak menyangka bahwa ia terbunuh di hutan. Jika kau tahu siapa pembunuhnya, aku ingin si pembunuh di hukum mati."

"Maaf?"

"Aku ingin si pembunuh di hukum mati."

"Olehku?"

"Tentu. Kau adalah pemimpin pasukan prajurit sekarang dan kau yang berhak menegakkan keadilan tersebut."

Daniel tersenyum. "Aku akan berusaha sebaik mungkin untuk menemukan pembunuhnya."

Hermia ikut tersenyum lebar. "Kalau begitu, mari kita adakan pesta penyambutan The Five Guards, kita undang seluruh bangsawan!"

***

Ketika hari menjelang malam, pesta besar itu digelar di halaman istana. Beberapa bangsawan dari negeri tetangga ikut hadir, turut bersukacita atas terlantiknya lima pengawal baru kerajaan, The Five Guards.

Pesta besar di bawah hujan salju itu pun menjadi tempat diskusi dadakan para pemain sirkus yang sejujurnya masih sangat kebingungan dengan situasi aneh ini.

Mereka berlima berkumpul di salah satu titik, di tengah-tengah kerumunan. Sambil menikmati hidangan pesta, diskusi itu dimulai.

Namun dibuka dengan Sean yang terlalu banyak berpikir berlebihan.

"Kau akan membunuhku?" tanya Sean sambil menatap Daniel.

The Midnight Carnival | txtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang