3

18.6K 1.3K 88
                                    

SLEEP WITH THE DEVIL

ORIGINAL STORY BY SANTHY AGATHA

*****

"Sakit!"

Jaemin menjerit, berusaha mendorong tubuh Jeno. Tubuhnya berteriak antara kesakitan dan keinginan untuk dipenuhi gairahnya. Sebutir air mata menetes dari sudut matanya, sisa-sisa dari kesadarannya yang tertinggal.

Jeno mendesakkan dirinya sedalam mungkin, akhirnya berhasil menembus penghalang itu, mengabaikan jeritan kesakitan Jaemin. Ketika akhirnya jeritan Jaemin mereda. Jeno mengangkat kepalanya, dan mengecup lembut bibir Jaemin yang terbuka dan terengah-engah,

"Setelah ini.... Aku akan mengajarkanmu bagaimana memuaskanku." Ucapan itu menggema di dalam ruangan, bagaikan janji dari sang kegelapan.

Dan Jaemin, sudah benar-benar kehilangan kesadarannya, tubuhnya menggeliat merasakan kenikmatan yang menggelenyar ketika rasa sakit itu akhirnya menghilang. Berganti dengan kenikmatan panas yang membagikan gelenyar menyiksa ke seluruh tubuhnya.

Jeno merasakan gerakan pinggul Jaemin, merasakan denyutannya yang menggenggam panas tubuhnya, yang tertanam jauh di dalam tubuh Jaemin. Mendesak dengan berani, menarik Jeno lebih dan lebih dekat lagi.

Jeno menggertakkan gigi, menahan diri, membiarkan Jaemin menggerakkan pinggulnya, mencari kenikmatannya sendiri dengan sesuka hati. Dan tidak butuh waktu lama ketika akhirnya laki-laki itu mencapai pemenuhan kepuasannya,

"Oh... oh ... Astaga..." Jaemin memejamkan mata ketika kenikmatan itu meledak dan membanjiri tubuhnya dengan rasa panas yang tak tertahankan. Dan walaupun Jeno bisa memperpanjang kenikmatannya sendiri, pemandangan akan orgasme Jaemin dan denyutan Jaemin yang meremas dirinya, jauh di dalam sana, membuatnya tidak bisa menahan diri lagi. Detik itu pula, Jeno meledakkan gairahnya bergabung dengan Jaemin dalam gairah yang melemahkan.

*****


Entah apa yang membuat Jaemin terbangun dari tidurnya yang lelap, rasa sakit yang aneh di badannya, ataukah cahaya terang yang mendadak muncul entah dari mana. Jaemin membuka matanya. Sekilas pandangannya terasa kabur, dan dia mencoba untuk memfokuskan dirinya.

Kamar itu, dengan nuansa putih yang feminim....

Kilasan-kilasan ingatan berkelebat di benaknya, dia masih di sekap di sini, di dalam kamar di rumah Jeno yang jahat. Dengan panik Jaemin terduduk dari ranjangnya, dan selimutnya melorot hampir jatuh menutupi dada ratanya, melorot? Jaemin menundukkan kepalanya, dan menyadari kalau dia telanjang bulat di balik selimutnya, apa yang.....

"Selamat Pagi."

Suara maskulin itu terdengar dekat sekali dan Jaemin menolehkan kepalanya kaget, pemandangan di hadapannya membuat jantungnya bergejolak. Jeno ada di sana, di ranjangnya, mereka ada dalam selimut yang sama, dan menilik kepada selimut Jeno yang hampir saja melorot di pinggulnya, mereka sama-sama telanjang!

Jaemin masih terperangah menatap pemandangan di depannya. Jeno berbaring dengan angkuhnya, jelas-jelas telanjang bulat di balik selimutnya, dan menatapnya dengan tatapan berhasrat yang memiliki. Dengan panik Jaemin menarik selimutnya hampir untuk menutupi seluruh dadanya, tetapi gerakannya itu malahan membuat selimut Jeno melorot dan hampir memperlihatkan kejantanannya. Dengan malu Jaemin memalingkan kepalanya dan disambut dengan senyuman jahat Jeno.

Keberanian dan kemarahan Jaemin langsung muncul ketika menyadari rasa pedih di antara ke dua pahanya. Lelaki ini memperkosanya! Entah apa yang terjadi semalam, Jaemin tidak ingat sama sekali. Tapi yang pasti, dia sudah dinodai oleh iblis berhati kejam ini.

Sleep With The Devil || NOMIN 🔞Where stories live. Discover now