11

12.9K 1K 144
                                    

SLEEP WITH THE DEVIL

ORIGINAL STORY BY SANTHY AGATHA

*****


Jeno membaringkan Jaemin ke atas ranjang. Jemarinya menyusup dibalik resleting celana Jaemin dan langsung menyentuh pusat kejantanannya. Sentuhan itu membakar sekaligus menyejukkan dan Jaemin langsung mengangkat tubuhnya penuh gairah. Jeno menundukkan kepalanya, mengecup leher dan pundak Jaemin sambil menurunkan kemejanya, menikmati betapa Jaemin menyerah kepada gairahnya.

"Ah sayangku, kau begitu indah." Jeno merasakan dan menikmati kelembutan puting itu. Lalu bibir panasnya turun dan menghisap pucuknya, melumatnya penuh gairah, membuat Jaemin hampir menjerit karena siksaan kenikmatan yang berbaur menjadi satu.

Lelaki itu menurunkan celana Jaemin dan mulai menyentuhnya, dimana-mana, meninggalkan gelenyar panas yang membakarnya. Jemari Jeno menyentuh pusat kejantanannya dan Jaemin merasakan dorongan yang amat sangat untuk memohon agar Jeno mau memasukinya. Dan Jeno sudah siap. Lelaki itu terasa begitu keras dan panas di bawah sana. Jaemin mendesak-desakkan tubuhnya dengan frustrasi, permohonan tanpa kata.

"Tenang sayangku." Jeno mulai terengah, menahan pinggul Jaemin yang bergairah di bawahnya, "Aku akan memuaskanmu sebentar lagi."

Jeno menyentuhkan dirinya, dan langsung menggertakkan giginya, melawan dorongan kuat untuk memasuki Jaemin dengan kasar. Jaemin sudah sangat siap menerimanya, tetapi Jeno bertekad memperlakukannya dengan lembut, memberikan tubuhnya untuk kenikmatan Jaemin.

Ketika kehangatan Jeno merasukinya, tenggelam dalam tubuhnya yang panas dan basah, Jaemin mengerang dan memejamkan mata. Oh astaga! Rasanya begitu tepat, kenikmatan ini, kedekatan ini yang telah dia sangkal selama ini. Rasanya luar biasa tepatnya!

Mereka bergerak dalam alunan gairah yang keras, berusaha memuaskan gejolaknya sendiri-sendiri. Sampai akhirnya tubuh Jaemin terasa melayang, mencapai puncak kenikmatannya didorong oleh rasa klimaks yang begitu dalam. Ketika mendengar erangan, Jeno mengikutinya. Menyerah dalam orgasme bersamanya.


*****

Ada yang berbeda dalam hubungan mereka. Jaemin menyadari pagi itu, mengingat senyum lembut Jeno ketika Jaemin terbirit-birit kembali ke kamarnya ketika hari hampir menjelang pagi. Terutama perasaan Jaemin ke Jeno, ada yang berubah. Ternyata selama ini dia juga frustrasi oleh gairah yang tertahan, sama seperti yang dirasakan Jeno. Dan ketika semalaman mereka saling memuaskan gairah masing-masing, pagi ini perasaannya luar biasa bahagia. Jaemin bahkan merasa ingin bersenandung.

Pagi ini, karena Jeno biasanya sudah berangkat bekerja jam-jam segini. Jaemin memutuskan untuk mengisi waktunya dengan menjelajah seluruh isi rumah. Dia memutuskan untuk menjelajahi area sayap kanan rumah yang besar itu.

Tanpa di temani siapapun, Jaemin menyusuri lorong-lorong, ruangan demi ruangan, sampai akhirnya tiba di ujung lorong, dengan dinding yang sepenuhnya terbuat dari kaca, memantulkan cahaya matahari ke seluruh lorong dan pemandangan yang luar biasa indahnya di balik kaca. Pemandangan kebun mawar berwarna merah tua yang merambat dan memenuhi taman kecil di sana.

Jaemin terpesona hingga hampir sesak napas. Dia berdiri cukup lama di depan taman itu, lalu kemudian mengerutkan keningnya ketika menyadari, bahwa sayap kanan rumah ini, meskipun tampak bersih dan terawat, tampaknya hampir tidak pernah digunakan. Jaemin menoleh ke kiri, dan menemukan sebuah pintu besar berwarna keemasan, dengan penuh rasa ingin tahu dia membuka handle pintu itu. Sepertinya susah dan macet, tetapi kemudian setelah Jaemin mencoba beberapa kali, pintu itu terbuka dengan mudahnya, dengan suara berderit karena engsel yang sudah lama tak diminyaki.

Sleep With The Devil || NOMIN 🔞Where stories live. Discover now