SLEEP WITH THE DEVIL
ORIGINAL STORY BY SANTHY AGATHA
*****
Perjalanan itu terasa menyiksa dan panjang. Tubuh Jaemin dilempar begitu saja dengan kasar oleh bodyguard Jeno ke bagasi dan dikunci dari luar.Jaemin berusaha menendang, berteriak, meronta, tetapi pada akhirnya dia kelelahan dan kehabisan oksigen. Menyadari bahwa ruang bagasi ini begitu sempit dan pengap dengan asupan oksigen yang makin menipis, Jaemin terdiam. Ia berusaha menenangkan jantungnya yang berdebar keras, campur aduk antara rasa takut dan ingin tahu, akan dibawa kemanakah dirinya ?
Lama sekali Jaemin menunggu, sampai akhirnya mobil itu melambat. Terdengar suara pintu gerbang yang berat dibuka, lalu mobil itu melaju lagi, melambat, dan kemudian berhenti.
Suara pintu mobil dibanting. Dan syukurlah, ada gerakan membuka bagasi. Jaemin bersiap melompat dan menyerang siapa saja yang membuka pintu bagasi itu, lalu kabur. Ah Ya Tuhan, semoga semudah itu.
Pintu bagasi terbuka sedikit dan secercah cahaya masuk melalui celah yang hanya dibuka sempit.
"Jaemin," itu suara Jeno dan lelaki itu memanggil namanya.
Wajah Jaemin langsung pucat pasi. Lelaki itu sejak awal sudah mengetahui penyamarannya!
"Aku akan membuka pintu bagasi ini, tapi kau harus berjanji untuk bersikap tenang dan tidak memberontak." Ada seberkas senyum di suara Jeno.
Kurang ajar. Lelaki itu pasti dari tadi sudah menertawakan kebodohannya!
"Kau ada di rumahku. Dan perlu kau tahu, para pengawalku sangat tidak ramah. Kusarankan kau turun dengan sikap penurut dan tenang, demi dirimu sendiri, karena para pengawalku mungkin akan melukaimu kalau kau bertindak bodoh."
Rumah Jeno.
Jaemin memejamkan matanya frustrasi. Dari informasi yang dia dapatkan, rumah Jeno yang terletak di atas tanah begitu luas di kawasan elite pinggiran kota. Rumah itu dipagari dengan pagar tinggi di sekelilingnya dan setiap akses masuk dijaga oleh pengawal-pengawal Jeno. Tidak ada seorangpun yang bisa masuk ke area rumah ini tanpa sepengetahuan Jeno. Begitupun, tidak akan ada orang yang bisa keluar dari rumah ini tanpa seizin Jeno.
"Bagaimana Jaemin? Apakah kau berjanji untuk bersikap baik dan aku akan mengeluarkanmu secara manusiawi. Atau kau memilih bertindak bodoh lalu mungkin aku akan mengikatmu dalam karung dan kusekap di gudang." Suara Jeno di luar menyadarkan Jaemin dari lamunannya.
"Kenapa kau membawaku kemari?" gumam Jaemin penuh keberanian.
Terdengar suara Jeno terkekeh di luar sana. "Menurutmu kenapa Jaemin? Apa kau pikir aku semudah itu diracuni di tempat umum? Apa kau pikir aku tidak tahu kalau kau selama ini mengendus-endus mencari kesempatan untuk membalaskan dendammu?" Suara Jeno terdengar dekat. "Kau sudah bermain api," bisiknya. "Sekarang saatnya kau untuk terbakar."
Pintu bagasi itu terbuka tiba-tiba dan Jaemin belum siap meronta. Lagipula, percuma meronta. Di belakang Jeno yang berdiri dengan pongahnya, ada beberapa bodyguard dengan tubuh kekar bertampang seperti batu. Dan melihat tampang dan penampilan mereka, Jaemin tahu, mereka tidak akan segan-segan melukainya kalau Jaemin berbuat sesuatu yang sekiranya akan mencelakakan majikan mereka. Jeno mundur selangkah, lalu mengulurkan tangannya setengah membungkuk.
"Silahkan tuan puteri, biarkan aku membantumu keluar," gumamnya mengejek.
Jaemin menatap tangan itu lalu menggeram marah. Kurang ajar sekali iblis yang satu ini!
![](https://img.wattpad.com/cover/270503963-288-k491859.jpg)
YOU ARE READING
Sleep With The Devil || NOMIN 🔞
FanficR E M A K E - VERSI NOMIN ORIGINAL STORY : SLEEP WITH THE DEVIL BY SANTHY AGATHA Main cast : Na Jaemin, Lee Jeno WARN!!!🔞🔞🔞 BxB, Boyslove, YAOI, Mpreg