SLEEP WITH THE DEVIL
ORIGINAL STORY BY SANTHY AGATHA
*****
Jeno keluar dari kamar mandi dengan masih menyimpan kemarahan. Rambutnya basah kuyup. Dan seluruh pakaiannya yang basah teronggok di lantai. Sebuah gerakan di sudut kamar membuatnya menoleh. Johnny berdiri di sana, bekas-bekas pukulan Jeno masih menimbulkan memar-memar di sana sini, tetapi lelaki itu sepertinya sudah diobati.
"Bagaimana dia?" tanya Jeno dingin.
"Dokter sedang menanganinya, paru-parunya kemasukan cairan. Anda sendiri Tuan Jeno, Anda tidak apa-apa? Terjun dari lantai dua seperti itu hanya untuk menyelamatkan laki-laki itu."
Jeno melirik pada Johnny dengan tatapan tajam, lalu meraih handuk untuk menggosok rambutnya yang basah.
"Tadinya aku berniat membunuhnya."
"Kalau begitu kenapa Anda menyelamatkannya?" Jeno membalikkan tubuhnya dan menatap Johnny dengan mata menyala-nyala.
"Karena aku memutuskan, belum saatnya dia mati." Mata cokelat Jeno bagaikan berbinar di kegelapan. "Dan kau... Kenapa kau sengaja membiarkannya lolos?" Johnny menatap Jeno, tampak ada keterkejutan di matanya meskipun sekejap kemudian dia langsung memasang wajah datar. "Saya tidak sengaja membiarkannya lolos."
"Kau pikir aku bodoh?" suara Jeno menajam, setajam tatapannya. "Kau adalah pengawalku paling berpengalaman, tak mungkin kau bisa diperdaya pemuda itu, kecuali kau memang membiarkan dirimu diperdaya."
Johnny menelan ludahnya. "Saya ingin membebaskannya, saya takut dia akan membawa masalah untuk kita." Jeno melempar handuknya dengan marah ke sofa,
"Dalam dua hari ini kau sudah dua kali mengambil keputusan sendiri dan menentangku. Dengarkan ini baik-baik Johnny," suara Jeno dalam dan mengancam. "Sekali lagi kau membuat kebodohan yang merepotkanku, bukan hanya pukulan yang kau dapat, aku akan menghabisimu secepat aku bisa."
Suara ancaman itu masih menggema di kegelapan, bagaikan janji Iblis yang memanggil-manggil meminta nyawa.
*****
Ketika Jaemin terbangun, yang dirasakannya pertama kali adalah rasa sesak di dadanya. Dia menggeliat panik, mencoba menarik napas sekuat-kuatnya, dalam usahanya mencari oksigen sebanyak-banyaknya."Tenang, kau sudah ada di daratan, kau bisa bernapas secara normal." Suara Jeno membawa Jaemin kembali pada kesadarannya.
Dengan waspada dia menoleh dan mendapati Jeno sedang duduk di tepi ranjangnya. Jaemin beringsut sejauh mungkin dari Jeno dan tingkahnya itu memunculkan secercah cahaya geli di mata Jeno.
"Apakah kau takut padaku setelah kejadian tadi?" Nada gelipun tersamar dalam suara Jeno.
Kurang ajar! batin Jaemin dalam hati. Dia berjuang meregang nyawa, dan lelaki ini malah duduk disini menertawainya.
Tetapi, apakah benar Jeno yang terjun ke kolam waktu itu dan menyelamatkannya? Kenapa? Bukankah jelas-jelas dalam kemarahannya Jeno sudah memutuskan untuk membunuhnya? Kenapa lelaki itu berubah pikiran?
"Ya, aku memang menyelamatkanmu." Jeno bergumam seolah-olah bisa membaca pikiran Jaemin. "Tetapi itu bukan demi dirimu, itu demi kepuasanku."
Jaemin menatap Jeno geram, "Apa maksudmu?"
Dengan tenang lelaki itu melepas dasinya. Gerakannya pelan tetapi mengancam hingga tanpa sadar Jaemin bergidik dan beringsut menjauh.
"Aku tidak suka bercinta dengan mayat." Senyum di bibir Jeno tampak kejam. "Kau lebih nikmat kalau hidup dan bernapas."

YOU ARE READING
Sleep With The Devil || NOMIN 🔞
Fiksi PenggemarR E M A K E - VERSI NOMIN ORIGINAL STORY : SLEEP WITH THE DEVIL BY SANTHY AGATHA Main cast : Na Jaemin, Lee Jeno WARN!!!🔞🔞🔞 BxB, Boyslove, YAOI, Mpreg