Hai, boleh minta tolong gak?Coba kasih aku satu notif dari kalian ya
Kalo lebih juga gak papa sih, malah bagus haha
Ini aku gak tau kenapa bisa gini, aku udah berkali kali publish-unpublish cuma gegara partnya jadi acak huaa.... aku cape ga tau cara ngatasinya jadi kalian terima aja ya walaupun jadi acak gini
/senyum tertekan
Baca yang part ke 5 dulu ya kawan karena ini part 6 okey?
Happy Reading
Motor sport hitam milik Arfan berhenti diparkiran bagian barat SMA Bumi Pertiwi yang sudah ramai diisi kendaraan para anggota The Schutz. Pemuda itu melepas helmnya lalu diletakan diatas tangki bensin. Menoleh kebelakang lalu tersenyum tipis.
"Bisa turun ngga?"
Alesha dengan lugunya menggeleng lucu. "Bantuin" rengeknya.
Arfan terkekeh lalu turun dan langsung membantu Alesha untuk bisa turun dari jok motornya.
Gadis itu menggoyang-goyangkan kepalanya yang masih terbalut helm. "Lepasin" pintanya disertai cengiran lebar.
Arfan tentu dengan senang hati membantu melepas helm Alesha lalu ia taruh diatas spion motornya.
"Makasih Fano"
Arfan mengangguk lalu menarik lembut pergelangan tangan Alesha menuju gerombolan para sahabatnya.
"ABANG GAGA!" pekik Alesha girang ketika melihat Gavin yang tengah berdiri disamping motornya.
"Caca sini!" panggil Gavin agar Alesha menghampirinya.
Jangan heran dengan panggilan keduanya karena itu sudah kesepakatan kedua anak manusia itu kemarin setelah kenalan. Gavin yang memang ingin memiliki adik perempuan meminta Alesha agar memanggilnya Abang, dan pemuda itu pun memberikan panggilan sayangnya untuk adik barunya itu. Tak mau kalah dari sang abang barunya, Alesha pun memberikan panggilan kesayangannya untuk Gavin. Gaga.
"Wess gue ketinggalan berita apa nih?" ujar pemuda berslayer hitam.
"Oh jadi ini yang kemaren rame"
"Ga salah sih, cantik gitu, lucu lagi" celetuk salah satu anggota Schutz yang langsung diberi hadiah tatapan tajam dari Arfan.
"Ampun boss, canda elah"
"Bukannya tuh cewe murid baru itu ya?"
"Eh iya njir baru sadar gue"
"Parah si bos curi start duluan, padahal baru mau gue gebet"
"Berani?" Arfan menaikan sebelah alisnya.
"Ya kagak lah bos, gila aja!"
"Uhuy si bos dapet degem" goda anggota Schutz yang masih kelas 11.
"Hahaha"
"Selamat pagi semuanya" sapa Alesha dengan girang, berdiri disamping Gavin dan Arfan.
"Pagi cantik"
"Pagi neng"
"Pagi bu bos"
Alesha bertepuk tangan kecil seraya tersenyum lebar. "Aku Alesha"
"Nama yang cantik buat neng cantik"
"Wooo"
"Sa ae lu kardus"
Arfan memutar bola matanya malas. Menoleh menatap Alesha yang sedang tertawa. "Kekelas"
Alesha menoleh lalu mengangguk. "Semuanya Al kekelas dulu ya, dadah"

KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHA
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Ini kisah tentang Arfan si dingin dan Alesha si polos Sifat Arfan yang dingin perlahan mencair ketika bertemu kembali dengan Alesha. Gadis cantik yang berhasil memporak-porandakan hatinya. Alesha yang manja dan kekanakan membua...