Arfan berjalan sendiri ditengah ramainya koridor jam istirahat. Kedua tangannya tenggelam didalam saku seragamnya tatapannya tajam kedepan dengan wajah dingin. Setiap langkah yang ia lewati pasti selalu terdengar pekikan alay para fansnya.
Mata tajam miliknya tak sengaja melihat sang Bunda yang juga sedang berjalan sendiri, langsung saja ia hampiri.
"Bunda" panggilnya.
"Eh Ar"
"Ngapain?" tanya Arfan dengan kening mengerut
"Ada urusan" jawab Bunda
"Tadi Bunda dikasih tau sama Bu Yani ada tawuran. Kamu ga papa kan? "
"Tawuran ga jadi"
"Syukurlah. Oh ya, Ar Bunda ada kabar baik buat kamu" senyum diwajah milik Bunda kian melebar ketika hendak memberi tau satu kabar baik untuk putranya itu.
"Kabar baik? Apa?"
"Eca. Dia ada disini" ujar Bunda dengan senyum lebar
Deg
Untuk beberapa saat jantung Arfan berdetak dengan kencang. Entahlah, setiap mendengar nama itu pasti jantungnya berdetak kencang. Matanya yang tadi menyorot hangat kebundanya mendadak kosong.
"Eca?" tanya Arfan ragu, berusaha memastikan.
"Iya Eca Ar, anak sahabat bunda" jelas Bunda antusias.
"Bukannya masih diluar?" tanya Arfan masih tak percaya. Karena setaunya gadis kecil itu masih berada diluar negeri bersama keluarganya dan entah kapan akan kembali.
"Mereka udah balik dari lusa. Tadi malem kan ayah sama bunda main kerumah mereka kamu sih ga mau ikut jadi ga bisa ketemu Eca tadi malem" papar Bunda.
"Kok Bunda ga kasih tau Ar"
"Itu Bunda kasih tau"
"Sekarang Eca dimana?"
"Emm tadi dia bilang mau kekantin"
"Tapi disini ga ada yang namanya Eca bunda" oh rupanya Arfan masih belum mempercayai omongan Bundanya.
"Hahaha bunda lupa. Namanya Alesha Ar, dipanggilnya Al"
Deg
Alesha
Tantu Arfan tau gadis bernama Alesha tersebut. Gadis yang kini tengah menjadi tranding topic SMA Bumi Pertiwi.
"Ar liat Eca dulu Bun" ujar Arfan dengan tergesa-gesa. Berlari meninggalkan Bundanya sendirian dikoridor menuju kantin.
Ini nyata ga sih ca
Hanya kalimat itu yang menjadi pengantar lari Arfan menuju kantin.
Hingga sesampainya dikantin dirinya langsung menjadi pusat perhatian. Tatapan mata Arfan menyeluruh, menatap setiap penjuru kantin hingga berhenti disuatu objek. Langkah kaki lebarnya membawanya kesana.
Tanpa basa basi, Arfan menarik lengan gadis yang sedang terduduk hingga berdiri dan langsung ia dekap erat. Sangat erat.
Warga kantin terkejut melihat pemandangan itu. Kantin seketika sunyi, semua pasang mata tertuju keobjek yang berada ditengah tengah.
Bukan hanya warga kantin saja yang terkejut, gadis yang didekap Arfan itu pun terkejut. Matanya melotot lucu. Tak mengerti dengan semua yang sedang terjadi. Karena dekapan Arfan yang terlalu kencang, membuatnya jadi susah bernafas.
"Ish kamu siapa? Le-lepasin Al ga-gabisa nafas" ujar Alesha dengan susah payah.
Arfan sedikit melonggarkan pelukannya agar Alesha bisa bernafas. "Eca... Gue kangen" lirihnya tepat ditelinga Alesha membuat gadis itu kegelian.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHA
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Ini kisah tentang Arfan si dingin dan Alesha si polos Sifat Arfan yang dingin perlahan mencair ketika bertemu kembali dengan Alesha. Gadis cantik yang berhasil memporak-porandakan hatinya. Alesha yang manja dan kekanakan membua...