bagian 2

8.9K 1K 99
                                    

Cale pov

"Memangnya tidak boleh?"Kataku.

Kulihat Erden memasang wajah kesal.
"Tentu saja tidak boleh karena ini adalah tempat favorit ku."Katanya.

"Tapi ini adalah daerah paviliun ku juga jadi aku juga bebas untuk duduk disini"Kataku tak mau kalah.

"Seingatku kau bahkan tidak suka untuk berada disini.Kau kan lebih memilih untuk bersenang-senang diluar."

Wahh ternyata dia pandai bermain kata-kata ya?Baiklah untuk saat ini aku mengalah karena keadaan tubuh ku juga sedang tidak baik untuk lama-lama diluar.Lagipula aku sudah selesai minum teh jadi aku mau kembali

"Baiklah aku akan pergi selamat menikmati waktumu"Kataku sambil tersenyum lalu berbalik pergi.

"H,hei!"Panggilnya.Aku berbalik dan menatapnya bingung.

"Ya?"Kataku.

"Si-siapa juga yg memanggilmu dasar bodoh!"

Dasar!Dia yg memanggil tapi tidak jadi.Buat orang penasaran aja.

"Kenapa kamu memanggilku tadi.Apa ada yg mau kamu bicarakan?"Tanyaku mencoba bersabar.

"Si-siapa yg memanggilmu?!Aku tidak memanggilmu aku hanya sedang melihat bu-burung,ya burung."

"?Baiklah silakan menikmati waktumu dengan para burung yg entah berada dimana"Kataku sedikit menyindirnya.

Kulihat wajahnya memerah.Haha makanya buat alasan itu yg bisa dipercaya Jangan asal ngomong.Di taman mawar mana ada burung yg ada itu lebah sama kupu-kupu.

"Ya sudah kalau begitu aku pergi.Ayo Nick!"Kataku.

Saat kami sudah keluar dari taman,teriakan panik Nick mengagetkan ku.

"Tu-Tuan muda.Lu-luka anda terbuka lagi!?"Katanya dengan panik.

Kulihat pada bagian perut ku dan dapat kulihat kalo dari baju warna putih ku sudah berubah warna menjadi merah di daerah perutku.

"Ahhh,pantas saja perutku rasanya sakit tadi saat berdiri dari kursi.Nick panggil dokter.Aku akan kembali sendiri ke kamar."

"Ta-tapi tuan,"

"Cepatlah,aku bisa jalan sendiri.
Lagipula ini tidak terlalu sakit."
Kataku.Dapat kulihat dia ragu,tapi akhirnya dia memilih pergi untuk memanggil dokter."Haah semoga aku tidak pingsan di tengah jalan"Kataku dan melanjutkan perjalanan ku ke kamar.

Cale POV end

Erden Pov

Hari ini sangat cerah dan aku berniat untuk jalan-jalan di sekitar paviliun barat.Ya paviliun ku dan kakak pembuat onar ku Cale.Kenapa aku kesana?Sudah jelas karena taman disana sangat indah.Itu adalah taman yg dibuat sendiri oleh Cale.Memang sekarang sifatnya sangat mengesalkan tapi dulu waktu kecil dia sangat manis.Dia banyak senyum.Bukan senyum menjengkelkan seperti yg sekarang,tapi senyum yg sangat manis.

Saat aku sampai di taman mawar dan hendak duduk di kursi yg biasa aku duduki,aku melihat seseorang atau lebih tepatnya peri yg duduk disana.Ya,sangat cantik dengan mata yg tetap terfokus pada bukunya.

Itu Cale.

Aku tau kalau aku membencinya tapi aku tidak bisa memungkiri kalau dia itu sangat cantik.Bahkan saat kami kecil banyak anak laki-laki yg mendekatinya.Aku ingin menyapanya tapi yg keluar dari mulutku malah...

"Apa yg kau lakukan disini?"Tanyaku.

Kulihat dia mendongak dan menatapku.Oh dia sangat imut dengan mata bulatnya,dan bibir yg sedikit terbuka.Sepertinya dia sedang berfikir.

pasangan sang kaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang