bagian 19

1.3K 203 12
                                    

Hari ini sangat tenang dan damai. Angin berhembus pelan, burung-burung yang bernyanyi serta hari yang cerah. Cale sangat menikmatinya. Hari yang tenang dambaan nya.

Dua hari ini mereka mendapatkan istirahat nya. Waktu belajar 3 minggu ditambah 1 minggu belajar tata krama mereka sudah selesai. Dan besok semuanya baru dimulai lagi. Pembelajaran 1 itu juga akan berlangsung paling cepat 1 minggu.

"Ahhhh, hari yang tenang, aku sangat menyukai ini. Bahkan  jika aku tidak terpilih  atau setelahnya aku tak mau mempunyai pasangan, hidupku akan tetap sejahtera. Enaknya hidup menjadi anak dari grand duke satu-satunya Kekaisaran, ditambah kaya. Haha entah kebaikan apa yang kulakukan di kehidupan sebelumnya. " Monolog cale.

Saat ini dia sedang duduk bersantai minum teh mawar sambil membaca buku dibawah pohon rindang, dengan meja tehnya, dipenuhi dengan cemilan manis juga cake yang terlihat enak.

Mary? Oh, anak itu diusir oleh cale yang ingin me time. Jadi setelah meletakkan makanan dan menuang teh, dia langsung pergi mengerjakan pekerjaan yang lain, dan akan kembali nanti untuk menjemput dan mendampingi sangat tuan ke kamarnya.

Cale menikmati waktu tenangnya sebaik mungkin, karena besok mereka kembali sibuk.

"Aku tak masalah waktu libur nya hanya 2 hari lalu pelajaran selanjutnya akan dimulai. Tapi, kenapa baji- pangeran mahkota juga ikut dalam pembelajaran selanjutnya? Kenapa dia tidak menyibukkan dirinya seperti biasanya saja? Dasar, mood belajar ku jadi menghilang, bahkan sebelum pembelajaran nya dimulai. Benar-benar, bahkan saat dia tak ada disini, tapi dia tetap bisa membuat orang kesal! Ingin aku mengutuknya, tapi aku masih sayang nyawa."

Cale kembali bersungut kesal. Pembicaraan tentang sangat pangeran mahkota selalu bisa membuatnya tersulut emosi. Bahkan buku didepannya, total diabaikan olehnya.

Berbicara tentang Lucas, ingatan cale jadi kembali pada malam debutante itu. Malam dia berdansa dengan Lucas, lalu mendapat ingatan cale asli, lalu pingsan dan dibawa oleh Lucas, lalu paginya-

Blushh

"Apa-apaan!? Kenapa aku memikirkan hal itu!? Kenapa ingatan memalukan itu muncul!?? Kalau bisa aku ingin menghapus ingatanku pada hari itu! Huaaa ini benar-benar memalukan. Bagaimana aku bisa salah paham dan malah mempermalukan diri sendiri? "

Wajah Cale memerah total bahkan lehernya. Mengingat apa yang terjadi pada hari itu, pada hari dia terbangun dari pingsan nya. Itu benar-benar memalukan, ingin rasanya menggali lubang dan masuk kesana. Bagaimana dia bisa salah paham pada lu-

"Tidak! Bukan aku yang bersalah, tapi dia! Ya! Ini salahnya. Salahnya karena tidak memakai bajunya. Ya! Itu salahnya, bukan aku, aku tak bersalah. Awas saja kau Lucas!"

Yah, begitulah. Anggap saja begitu.

Karena hari sudah hampir gelap, cale kembali ke kamarnya dengan mary  dibelakangnya. Mary juga membantu cale bersih-bersih lalu bersiap untuk makan malam bersama.

Walau cale agak sedikit merasa canggung dan malu. Hey! Dia masih sedikit belum terbiasa dengan kehidupan bangsawan.

Selesai bersiap-siap, Cale dengan Mary -dibelakang nya- menuju ruang makan. Malam ini mereka juga kembali makan bersama keluarga Kekaisaran.

Diperjalanan, Cale bertemu Alex kandidat dari keluarga Duke Emount. Cale menyapanya, walau jawabannya sedikit ketus terkesan menyinggung. Tapi, Cale sedikit bisa menebak sifat asli orang lain, dan menurutnya, walau ucapannya agak kasar dan sarkas, aslinya Alex adalah anak yang baik, hanya dia terlalu malu untuk menunjukkan nya. Jadinya bagi sebagian orang dia bukan anak yang baik, tapi jika sudah mengenalnya orang-orang akan tau, seperti Cale.

pasangan sang kaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang