Bagian 18

2.5K 282 54
                                    

Lucas langsung menuju ke ruang kerja seusai dari istana Cavier.  Dia masih tak menyangka bahwa Cale yang dikenal sebagai pembuat onar bisa berpikir sebijak itu. Memang semenjak pesta beberapa hari yang lalu, Cale berubah. Baik aura dan sikapnya benar-benar berubah pesat. Cale yang dulunya berpikir sembrono,dan hari ini dia melihat Cale yang bisa berpikir secara kritis. Sehingga Lucas yang mengenal sikap onar Cale merasa terheran-heran.

Dengan kedua tangan saling bertaut di atas meja, menumpu dagunya,Lucas termenung,"Aku masih tak percaya dia bisa berubah secepat itu. "

Tak mau berlarut dalam pikirannya, Lucas langsung bangkit dari duduknya, keluar dari ruang kerjanya menuju ruang rapat, karena rapat rutin akan dimulai. Tapi tak seperti harapannya, bukannya mendengarkan rapat, dia malah termenung lagi memikirkan sikap Cale yang berubah.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Selesai kelas dengan diakhiri Mrs. Adera yang bangga padanya, saat ini Cale sudah dikamarnya, rebahan.

Memang hari masih termasuk pagi, yaitu 10:20. Itu dikarenakan kelas mereka dimulai pada jam 08:00. Sembari menunggu jam makan siang, Cale memilih bersantai di kamarnya.

"Haahhh malasnyaa. Sangat membosankan..., " Cale telentang di atas kasur dengan menatap langit-langit kamarnya, lalu memalingkan wajahnya kesamping bersiap untuk tidur, tapi niatnya tak tersampaikan saat,

"Benar! Kalung yang kemarin. Ku rasa, aku membawanya juga. " Bangun dari tempat tidur, Cale menuju lemari yang menyimpan segala aksesoris nya. Memang kemarin Mary sudah merapikan barang-barangnya.

Cale mengambil kalung dengan permata semerah darah itu. Cale meneliti kalung tersebut, melihat dengan teliti.

'Jadi ini bentuk dari kalung itu. Fire Rose. Gumam Cale.

'Fire Rose' merupakan kalung yg memakai permata merah darah sebagai penonjol nya. Sama dengan namanya kalung tersebut, cantik bak mawar, tapi juga mematikan bagai api yang bisa melahap semuanya.

Memang terlihat biasa dengan nama yg sedikit di lebih-lebih kan.

Itu bagi orang awam, tapi Cale bukanlah dari dunia itu, dia datang dari dunia modern. Dan kalung ditangannya tersebut muncul di dalam cerita. Dan yang orang yang memikinya adalah Elvin sang protagonis.

'Cheat seorang protagonis '

'Di cerita asli, Elvin mendapatkannya, dari pemilik menara sihir, orang itu mengatakan kalo kalung itu bisa menjaga Elvin. ' Cale memperhatikan kembali kalung tersebut.

Dalam cerita asli, pemilik menara dijabarkan sangat peduli pada Elvin, karena Elvin adalah orang luar pertama yg bisa meluluhkan hatinya setelah keluarga nya. Sang pemilik menara sihir dijabarkan sebagai orang misterius, dengan mana sihir yg besar. Dikenal juga sebagai manusia berdarah dingin.

Pertama kali Elvin bertemu dengan orang itu adalah saat di pasar, dia menolong anak-anak yg mencuri makanan untuk makan, sang pemilik menara yang melihatnya merasa terkesan dan mulai penasaran pada Elvin. Pada saat itu Elvin sedang mencari perhiasan yang Cale sang permaisuri inginkan, padahal yang sebenarnya terjadi adalah Cale asli ingin mengerjai nya. Saat selesai dengan pesanan Cale, Elvin berniat untuk pulang, tapi matanya menangkap suatu kalung yg menarik perhatian nya, jadi saat dia akan mengambil nya, dia keduluan si pemilik menara.

Elvin meminta maaf dan beranjak pergi, tapi sang pemilik menara mengejarnya. Pemilik menara yang mengaku bernama Louis itu menyerahkan kalung tersebut pada Elvin, dan meminta Elvin untuk menjaga kalung tersebut dengan baik.

Ternyata kalung tersebut bukan kalung aksesoris biasa, tapi kalung tersebut menyimpan satu rahasia.

Kalung tersebut adalah tempat tersegel nya pangeran elf, yang dimana berperan besar dalam cerita asli saat peperangan dengan kegelapan, juga menjaga Elvin dengan baik.

pasangan sang kaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang