2

320 37 0
                                    

⚠️violence, bullying ⚠️

Seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya, New benar-benar meminta bantuan Gun untuk membantunya belajar. Seperti kali ini, New sudah berada di restoran tempat Gun bekerja. Beruntung restoran ini cukup luas sehingga tak mengganggu pengunjung lain yang ingin makan. Pun New sudah meminta izin pada pemilik restoran itu. Walau awalnya tak mendapat izin, tapi akhirnya Ia mendapatkannya setelah Ia memberi bayaran lebih pada pihak restoran. Jumlah yang tidak bisa dibilang sedikit tentunya.

"Gun!" New melambaikan tangannya pada Gun yang terlihat mencari keberadaanmya.

Gun segera menghampiri meja itu dan duduk di hadapan teman barunya.

"Uudah lama New?, Maaf ya tadi masih banyak banget orang yang makan makanya aku bantu-bantu dulu"

"Ngga kok, gak lama-lama banget. Lagian harusnya gua yang minta maaf udah ganggu waktu kerja lo" New mempersiapkan buku-bukunya dan membuka laptop miliknya.

Gun tersenyum senang melihat semangat belajar New.

Mereka berdua mulai belajar hingga jam menunjukkan pukul 7 malam.

"Hari ini segitu dulu deh Gun, gua capek hehehe" New menggaruk tengkuknya.

"Iya New, udah cukup banyak kok yang kita pelajari hari ini. Materi yang tadi paham kan?" Tanya Gun

"Paham, paham banget, lebih paham dari pas diajarin guru di sekolah" jawab new, Ia meregangkan otot otonya.

"Kalo gitu gua balik ya Gun" New membereskan tas nya.

"Iya, hati-hati ya New pulangnya" Ujar Gun yang mengikuti New berdiri

"Iyaaa, aman kok gua mah" New tersenyum. Lalu tiba-tiba memeluk Gun.

"Makasih ya Gun sayaang, besok-besok lagi ya" ucapnya. Gun
mengedipkan kedua matanya tak percaya.

"I - iya New sama-sama"

"Dadah Guuun" New melambaikan tangannya dan keluar dari restoran.

Gun tersenyum menatap punggung New, tak menyangka Ia akan memiliki seorang teman. Ini kali pertama seseorang memeluknya selain sang kakek.
--------

Hari-hari terus berjalan seperti biasa, New yang tak pernah absen datang ke restoran untuk belajar bersama Gun, pun Off yang masih selalu membully Gun dengan kekuasaannya.

New beberapa kali menanyakan perihal kelakuan Off kepada Gun, namun Gun hanya menjawab seadanya. Iya, Ia sudah diancam oleh Off.

"Gun, kalo lo di apa-apain sama dia bilang aja sama gua, nanti gua tampar tu anak" Ujar New yang kini sedang duduk di hadapan Gun, mereka tengah berada di sekolah.

Beberapa mata memandang aneh kepada New akhir-akhir ini. Mungkin bingung kenapa seorang New Thitipoom mau berteman dengan anak miskin dihadapannya.

"ehehehe Iya, New" Gun mengangguk kikuk.

Tiba-tiba saja sesorang memanggil Gun, "Gun, lo dipanggil Pak Sam di kantor" ujarnya anak itu

Gun segera berdiri, "eh iya, New aku ke kantor dulu ya"

New menganggukkan kepalanya.

Tertipu. Bukan Pak Sam melainkan Off Jumpol dan dua temannya. Gun di seret dengan paksa ke belakang sekolah.

"Heh miskin makin berani lo ya ngomong sama New" Off membuat Gun berlutut di hadapannya. Ia menjambak rambut lelaki manis itu.

"Lo tuh miskin, jangan sok jadi kaya kita-kita, tau diri dong" Off menumpahkan minumannya ke atas kepala Gun.

zničenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang