"Nena setelah ini bagaimana?" Chimon memperlihatkan hasil lipatannya. Ia sedang diajarkan cara melipat amplop oleh Godji.
"Yang sebelah kiri lipat ke arah bawah sayang"
"Begini?"
"Iyap, terus di kasih lem" Godji mengambil lem yang terletak di dalam cup tempat pensil
"Chii aja Chii aja" Godji memberikan lem itu pada Chimon
Dengan telaten Chimon memberikan lem pada setiap ujung lipatan kertas itu.
"Yeaayy jadi!" Ujarnya berseru senang.
"Suratnya sudah Chii lipat?" Godji mengusap pelan rambut sewarna arang cucunya.
"Sudaaahh, ada di sinii" Chimon beranjak, sedikit berlari ke arah tas sekolahnya dan mengambil selembar kertas yang sudah dilipat rapi.
"Inii suratnyaa" kaki kecil itu melangkah kembali menuju meja belajar. Tangannya dengan telaten memasukkan kertas surat tersebut kedalam amplop.
"Yeaay tinggal kasih Papa!" Serunya yang membuat Godji tersenyum senang.
"Mau ke toko sekarang?" Tawaran dari Godji langsung dibalas anggukan oleh Chimon.
Setelahnya, mereka bersiap membawakan sekotak makan siang untuk Gun, dan berjalan menuju toko kue.
"Papaaaa Chii disiniii" suara cempreng anak laki-laki itu menggema diseluruh toko. Kakinya Ia langkahkan masuk ke pintu toko yang sedikit terbuka.
"Papaaa" ujarnya lagi, tapi Gun sepertinya tidak ada disana.
Godji yang berada di belakangnya menyusul masuk.
"Papa tidak ada, Nena" Chimon mendongak menatap Godji yang berdiri dibelakangnya.
"Mungkin Papa sedang ke toko uncle Eiji"
Chimon mengangguk, "uhm hum!"
"Yasudah kalau begitu Chii makan duluan aja, nanti kalau papa datang baru kita kasih suratnya ke papa, ya?" Godji meletakkan bawaannya diatas meja.
Chimon menggeleng, "Chii mau makan bersama papa," ujarnya. Setelahnya kaki kecil itu beranjak menuju etalase kue, menatap kue-kue buatan sang papa yang pasti sangat enak.
"Hei" suara seseorang mengintrupsi kegiatannya.
Chimon menoleh dan mendapati seorang laki-laki dewasa berdiri di belakangnya.
"Iya ada apa uncle?" Tanyanya sedikit memiringkan kepala.
Menggemaskan
"Kamu tau kemana pemilik toko kue ini?" Tanya lelaki itu
"Uncle mau beli kue buatan papa Chii?" Tanyanya semangat
Off mengangguk
"Papa sedang keluar tapi... sebentar" Chimon melangkahkan kakinya kembali masuk
"Nenaaaa ada yang mau beli kueee" teriaknya cukup lantang, membuat Off terkekeh diluar sana
"Sebentaaar" Godji segera beranjak ke arah suara cucunya.
"Kue buatan papa enak sekali loh uncle" cuit lelaki kecil itu lagi.
"Ohya? Woah kalau begitu uncle akan membeli banyak" Off sedikit menunduk, mengusap surai Chimon pelan.
"Serius? Woaah terima kasih uncle!" Chimon berseru senang. Ia tau sang papa pasti akan sangat senang jika orang membeli kuenya dengan jumlah yang banyak.
"Iya silahkan" suara Godji menginterupsi keduanya.
"Nena! Uncle ini bilang mau beli banyak!" Bibir polos itu kembali berucap senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
zničeno
Fanfiction[OFFGUN] Tentang kebencian di masa lalu yang membawanya pada penyesalan. Tantang air mata, keringat, dan kerja keras yang membuatnya kuat. Tentang hati yang dihancurkan tak berbentuk, membawa sang empu pada kepasrahan. Akankah kisah ini berakhir bah...