My Secret Wife (WenYeol Ver.)

30

Maaf typo bertebaran hehe

Nyonya Park meminta Rose yang kini tengah berdiam diri di rumah untuk memasak makan siang, hari ini Wendy bilang ia ingin pergi dengan alasan ada sesuatu yang ia cari di ke rumah nya dan Nyonya Park mengizinkan Wendy pergi.

Rose merasa benar-benar tertekan sekarang, karena Wendy tidak ada di rumah ini sudah memasuki jam makan siang namun Wendy tetap tidak menampakkan batang hidungnya.. terhitung sudah 6 jam yang lalu Wendy pergi

"Sebenarnya kemana Wendy.. karena nya aku harus berperang dengan minyak goreng ini aaaaa..aishh perih sekali, yakk..setelah ini aku harus melakukan perawatan agar kulit tetap bagus"
Ucap Rose

"Semakin kau marah-marah itu tidak akan membantu mu, kemarikan spatula nya"
Ucap Krystal

"Ini membuat tanganku perih, Krystal. Lihat tangan ku menjadi merah-merah"
Ucap Rose sambil memperlihatkan tanganya pada Krystal

"Itulah sebabnya kau seharusnya belajar memasak sejak lama, hanya terkena percikan minyak sedikit saja kau mengaduh kesakitan"
Ucap Krystal sambil menggelengkan kepalanya

"Ini semua karena Wendy tidak ada di rumah, bukankah dia di perintah Eommonim bagian memasak bukan"

"Bukan, dia adalah kepala di Mansion ini. Eomma sudah mempercayai nya, jadi semua urusan di Mansion ini menjadi tanggung jawab Wendy. Tapi ia sedang pergi, jadi kau yang bertugas sekarang. Mengerti"

Rose hanya mendengus mendengar ucapan Krystal, sebegitu pentingkah Wendy bagi Nyonya Park sampai Wendy mendapatkan keistimewaan itu? Memegang semua kunci di Mansion ini?

"Rose... Apa kau sudah selesai memasak? Aku sudah sangat lapar sekarang"
Teriak Nyonya Park dari arah luar dapur

"Aaahh Eommonim.. kemarikan spatula nya."
Ucap Rose sambil merebut spatula di tangan Krystal

"Krystal? Apa yang kamu lakukan di sini?"
Tanya Nyonya Park

"Hanya membantu Rose memasak"

"Tidak, biarkan Rose yang memasak untuk makan siang hari ini. Ayo ikut Eomma keluar, dan kau Rose cepatlah sedikit aku sudah lapar sekarang"
Ucap Nyonya Park

Nyonya Park membawa Krystal pergi dari area dapur menuju ruang tamu meninggalkan Rose yang tengah menahan kesal

"Ini semua karena, Wendy. Coba saja dia tidak pergi, Eommonim pasti akan menyuruh nya ini itu. Sial sekali aku hari ini bukannya istirahat malah di suruh dan di perintah ini itu"

"Apa Imo mendumel tentang, Mommy Wen?"
Tanya Kun yang kini tengah berdiri di depan pintu masuk ruang dapur

Rose hanya menatap datar pada Kun, Ia juga kesal.. memang seberapa dekat Wendy dengan kedua anak Irene sampai-sampai Kun memanggil Wendy dengan sebutan Mommy. Rose benar-benar kesal sejak kehadiran Wendy semua orang lebih memprioritaskan Wendy di bandingkan dirinya

.

.

.

Wendy kini tengah berdecak kesal pada seseorang yang kini tengah duduk di sofa sambil menatap ke arah nya dengan senyuman mengejek yang tertuju kepada nya.

"Wendy, katakan pada daddy siapa yang membuat mu mengandung seperti ini? Apa kamu sudah gila? Kabur dari rumah pergi ke Seoul dan sekarang kamu hamil?"

"Aku kabur juga karena kalian, sejak awal aku sudah bilang bukan. Aku tidak ingin membantu kalian"

"Apa kamu sudah melupakan apa yang di lakukan dia di masa lalu nya kepada kakak mu"