SEPULUH

1.9K 234 19
                                    

Haii! Masih setia sama cerita MYID gak nih?:( Jangan lupa follow aku ya. Happy Reading!❤

"Nah udah kan? Ayo lanjut"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nah udah kan? Ayo lanjut".

"Teruss..."

*Flashback on*

Krist melihat seluruh sudut gudang tempat dimana ia dan Singto berdiri ini.

"Ini seriusan gw disuruh bersihin semua ini? Bangsat emang" Keluh Krist. "INI SEMUA GARA GARA L-" Ucapan Krist terhenti ketika ia ingin memutar badan untuk menghadap Singto dan ternyata Singto sudah dihadapan nya dengan jarak yang sangat dekat.

"Gara gara apa hm?" Tanya Singto dengan suara yang lembut. Singto terus melangkah maju yang membuat Krist mau tidak mau harus melangkah mundur.

"Phi lo mau ngapain? Gak usah macem2!" Krist masih terus melangkah mundur berusaha menjaga jarak nya dengan Singto. Tapi Singto juga tidak mau berhenti dan semakin mengikis jarak mereka berdua sehingga...

Brughh...

Tubuh Krist terpepet di lemari kayu yang berada di gudang tersebut dengan cepat Singto mengunci tubuh Krist dengan kedua tangan nya yang ia tempelkan di lemari kayu tersebut.

Krist membelalakan kedua bola mata nya kaget. Jantung Krist tidak aman. Dia takut. Tapi sekarang dia tidak bisa berbuat apa-apa dan bahkan jika ia bergerak pun pasti akan ada dua joni yang bertabrakan. *joni saha si anying, kalian tau lah yg author mksd apa😌

Singto mendekatkan bibir nya ketelinga sebelah kanan Krist. "Lo bilang gay itu sampah? Lo mau nyoba ngerasain kenikmatan sama seorang sampah hm?" Bisik Singto seketika membuat bulu kuduk Krist berdiri.

Melihat Krist yang memejamkan mata sambil mencengkram kemeja bagian pundak nya pun Singto langsung tersenyum smirk lalu ia langsung menciumi leher Krist dan mengecup nya sehingga membentuk Kissmark.

Singto langsung beralih ke bibir Krist melumat nya dengan penuh gairah. Krist hanya bisa meronta dan memukuli dada Singto. Tetapi itu semua tidak membuat Singto berhenti malah membuat Singto semakin kasar.

Singto menggigit bibir Krist dan tangan mulai meraba raba bagian bawah Krist yang membuat Krist mendesah pelan. Singto pun tersenyum ketika mendengar desahan Krist. "Teruslah bersuara seperti itu" Bisik Singto.

Krist yang tidak tahan pun akhir nya menarik tengkuk Singto dan melumat bibir Singto dengan kasar. Singto yang mendapatkan itu pun jelas membalas lumatan Krist.

Krist membalikkan posisi. Tapi Singto langsung memutar kembali posisi itu dan langsung membuka kancing kemeja Krist lalu menciumi dada Krist yang putih itu.

"nghh... Shit ini gak seburuk yang gw kira arkhh..."

Singto menghentikan aksi nya dan tersenyum. Senyum itu tidak bisa diarti kan oleh Krist.

MEETING YOU IS DESTINY (OffGun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang