DUA PULUH EMPAT

1.2K 197 11
                                    

Happy Reading!❤

Happy Reading!❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang..." Panggil Off ketika baru masuk ke dalam rumah nya. "Aku bawain bubur kesukaan kamu" Lanjut nya.

Hening. Tak ada jawaban.

Off berjalan ke arah taman belakang rumah nya. Dan ia melihat Aom sedang menelpone seseorang, ia pun mendekati Aom sambil menenteng kantong plastik berisi bubur.

"Transfer aja dulu uang nya, nanti gw lakuin yang lo perintahin."

"..."

"Oke"

Aom mengakhiri panggilan.

Lalu Off melingkarkan kedua tangan nya dipinggang Aom. "Telphone siapa tadi?" Tanya Off sambil sesekali mengendus-ngendus leher Aom manja.

Aom sedikit terkejut, untung nya Off tidak mendengar semua nya dari awal. "Temen kok" Jawab Aom kemudian ia berbalik dan melingkarkan tangan nya dileher Off.

"Maafin aku ya,"

"Maaf buat apa?"

"Tadi pagi aku kasar sama kamu"

"Gak papa kok, salah aku juga yang gak bisa jaga privasi kamu. Aku juga minta maaf ya"

"Aku bawain bubur kesukaan kamu." Off melepas pelukan nya. "Masuk yuk" Ajak Off.

Mereka berdua pun masuk kedalam rumah Off menuju meja makan. Aom mengambil 2 mangkuk dan 2 sendok lalu menuangkan bubur yang Off beli kedalam mangkuk untuk dirinya dan Off.

Mereka berdua fokus dengan makan nya masing-masing. Suasana sangat hening. Hingga akhir nya mereka menyelesaikan makan nya.

"Udah?" Tanya Aom.

"Udah"

"Nih minum nya, aku cuci mangkuk nya dulu" Ujar Aom.

Aom pergi menuju dapur untuk mencuci mangkuk bekas makan tadi.

Off meraih gelas berisi minuman jeruk yang diberikan Aom lalu meneguk nya. Ia masih di posisi yang sama, masih di meja makan sambil memainkan ponsel nya. Ia menunggu Aom selesai mencuci.

Drrttt... Drrttt... Drttt...

Getaran ponsel Aom yang berada di atas meja mengalihkan perhatian Off. Off pun meraih ponsel milik Aom dan mengerutkan dahi ketika melihat nama siapa yang tertera di sana. 'EL'?

Karena penasaran ia mengangkat telephone itu dan diam tanpa bersuara untuk mendengarkan apa yang dikatakan oleh kontak yang bernama 'EL' diponsel tunangan nya itu.

"Queen, udah lo terima kan obat bius nya? Lo lakuin sekarang. Gw ubah rencana nya"

'Queen? Obat bius? Rencana?' Batin Off bertanya-tanya.

"Queen? Kabarin gw kalo si Off udah gak berdaya."

Off mengakhiri panggilan nya.

"BANGSAT!" Umpat Off.

MEETING YOU IS DESTINY (OffGun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang