TIGA PULUH TUJUH

1K 165 7
                                    

Cuaca yang cerah, angin terasa sejuk ketika menerpa wajah, dedauan yang gugur di rumput-rumputvyang hijau, dan kicauan burung terdengar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cuaca yang cerah, angin terasa sejuk ketika menerpa wajah, dedauan yang gugur di rumput-rumputvyang hijau, dan kicauan burung terdengar. Seorang pria sedang duduk menatap teduh danau yang berada didepan nya.

Pria itu membaringkan tubuh nya di rumput-rumput. Tak perduli jika nanti pakaian nya akan kotor. Ia merasa nyaman seperti ini. Pria itu menatap awan putih yang menutupi matahari, seolah ingin melindungi pria tersebut dari terik matahari.

"Mama, papa apa kabar disana?" Tanya Pria itu kepada langit. Pria itu tersenyum.

"Off kangen."

Off memejamkan mata nya. Mencoba menetralkan perasaan nya. Ia berusaha untuk tidak mengeluarkan air mata. "Mama sama Papa ngajarin semua nya ke Off, tapi ngga dengan bagaimana cara hidup tanpa kalian." Kata Off. Ia masih memejamkan mata nya. Off menikmati angin yang menerpa wajahnya.

"Maaf. Maaf, Off belum bisa kasih hukuman orang yang udah renggut nyawa mama sama papa. Maaf..." Air mata pun luruh begitu saja.

Off memejamkan mata dalam-dalam. Kenangan bersama kedua orang tuanya terlintas sekarang. Canda, tawa, tangis, perdebatan sepele teringat. Off terkekeh. "Batu banget ya Off dulu ma? pa?" Off mulai membuka mata nya, ia kembali menatap matahari yang masih tertutup awan putih.

Drrrttt... Drrrttt... Drrrttt...

Off langsung duduk dan melihat ponsel nya yang berdering. Saat melihat siapa yang memanggilnya, dengan cepat Off mengangkat panggilan tersebut.

"Selamat siang pacar aku!"

"Kamu dimana?"

"Hati kamu."

"IH SERIUS!!!"

Off tertawa begitu mendengar suara pacar nya yang sedang kesal itu.

"Lagi cari udara seger sayang, kenapa?"

"Udara seger gimana? Ini panas tau!"

"Bawel banget. Kenapa sayang?"

"Aku udah selesai, gak ada kelas lagi."

"Aku jemput sekarang."

"Aku tunggu dikantin fakultas kedokteran."

"Iya sayang..."

"Tiati,"

Off menutup panggilan tersebut. Ia bangkit dan membersihkan celana, baju dan rambut bagian belakang nya. Ketika dirasa sudah bersih Off berlari kearah dimana mobil milik nya diparkirkan.

🇹🇭 🇹🇭 🇹🇭

"Heart gak kesini?" Tanya Gun kepada Puimek.

"Gak tau, tapi tadi gw liat sama cowok." Jawab Puimek.

"Cowok?" Jane yang tadi sibuk dengan ponsel nya mulai tertarik dengan topik yang diperbincangkan Puimek dan Gun.

Puimek mengangguk. "Seangkatan deh kayanya." Celetuk Puimek.

MEETING YOU IS DESTINY (OffGun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang