DUA PULUH DELAPAN

1.2K 189 17
                                    

Maaf ya belum bisa nurutin kemauan kalian buat update seminggu 2 kali, disini aku banyak kesibukan dan harus bisa bagi-bagi waktu:( harap dimaklumi ya🙏

Happy Reading!🖤

Di pagi hari ini Gun masih berpelukan dengan guling kesayangan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di pagi hari ini Gun masih berpelukan dengan guling kesayangan nya. Ia masih terlelap, bahkan suara ketukan pintu dari Tay juga tak sedikitpun mengubah posisi tidur nya.

Dengan AC yang masih menyala padahal suasana pagi itu dingin seperti mendung yang sebentar lagi akan turun hujan.

Gun merasa kedinginan dia terlalu males gerak untuk mematikan AC karena remot yang berada cukup jauh dari tempat tidur, dan akhir nya ia menarik selimut lalu menutup seluruh tubuh nya dengan selimut. Dengan mata yang masih terpejam.

Hari ini Gun berniat untuk tidak kemana-mana, dan ingin menghabiskan banyak waktu nya untuk tidur. Kalau kata Krist 'Latihan mati namanya bukan tidur'.

Tok.. Tok.. Tok..

"Attap ayo sarapan dulu, nanti lanjut tidur lagi," Ujar Tay dari balik pintu kamar Gun.

Gun masih dengan posisi awal, memeluk guling dengan tubuh yang ditutupi selimut. Sebenarnya Gun mendengar ketukan pintu dan suara Tay berbicara, hanya saja ia malas membuka mata. Mata nya masih terasa berat dan seperti masih ingin tidur untuk waktu yang lebih lama lagi.

"ATTAPPPPP!!!"

Yang awal nya Tay hanya berbicara dengan nada standar sekarang Tay berteriak dari balik pintu kamar Gun.

Dengan refleks Gun terlonjak kaget lalu setengah sadar berjalan menuju pintu kamar kemudian membukakan pintu untuk Tay. Saat pintu terbuka lebar ia melihat Tay yang sudah rapih dengan jas kantornya.

"Wangi banget lo," Celetuk Gun dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka.

Tay yang mendengar itu langsung menyentil kening Gun pelan. "Ngomong apa tadi? E L O ?!" Tay sengaja menekankan saat kata 'LO'.

Gun menutup mulut dengan kedua tangan nya. "Maaf phi, attap masih setengah sadar." Gun mengkedip-kedipkan mata nya meminta permohonan maaf kepada Tay.

Tay hanya menggelengkan kepala. "Udah ayo makan dulu, tadi phi pesen makanan." Ujar Tay menarik lengan Gun untuk menuju meja makan.

"Ihhh!!" Gun memukul-mukul pelan tangan Tay yang menarik lengan nya.

Tay berhenti dan menoleh ke arah Gun. "Kenapa?"

"Attap belum cuci muka sama gosok gigi phi!!" Ucap Gun dengan wajah cemberut.

Tay terkekeh melihat kelakuan adiknya ini. "Yaudah sana, phi tunggu di bawah. Jangan tidur lagi."

"Ay.. Ay.. Captain!" Semangat Gun dengan memberi hormat kepada Tay.

🇹🇭 🇹🇭 🇹🇭

"GULF!!! LO NGANGGUR BANGET SIH ANJING. BELI CEMILAN KEK!" Teriak Perth.

MEETING YOU IS DESTINY (OffGun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang