(COMPLETE)
⚠️BOYS LOVE AREA⚠️
Bagaimana jadi nya ketika seorang Gun attaphan yang berkepribadian baik, ramah, dan manja bertemu dengan seorang ketua genk mafia yang bernama Off Jumpol yang sifat nya bertolak belakang dengan Gun. Akan kah Gun dalam m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"LEPASINNN!!!!" Teriak seorang pria yang sedang diikat di sebuah kursi kayu. "LO SIAPA SIH ANJING" Lanjut nya. Ia tidak tahu siapa yang sudah menculik nya disini karena mata ia ditutup oleh kain hitam.
"Gun Attaphan. Udah lama ya kita gak ketemu" Kata seseorang yang berjongkok didepan Gun sambil menatap Gun dengan senyum sumringah.
"P-phi Sup?" Ujar Gun gugup.
Lelaki itu membuka penutup mata Gun dengan kasar. "Masih ingat gw hm?" Tanya pria itu kepada Gun.
"Phi bukan nya---"
"Bukan nya udah mati? Iya? hah?! Lo yang udah gw anggap adek sendiri bahkan gak berusaha nyari gw!" Bentak nya. "Kenapa diem? Jawab!!!"
Masih tak ada jawaban dari Gun.
"JAWABBBB!!!" Bentak pria itu sambil mencengkeram dagu Gun dengan kasar.
"Iya!! Gw kira lo udah mati! Dan gw juga berharap lo udah mati! Gw nyesel pernah kenal sama lo! Gw benci sama lo!!" Jawab Gun dengan tubuh yang gemetar. Dia menangis. "Apa kurang jelas?!"
Brakk..
Pria itu menendang kursi kayu yang Gun duduki. Sehingga membuat Gun terjatuh ke tanah. Gun tetap berusaha meronta agar ikatan nya bisa terlepas walaupun tubuh nya sudah terasa sakit.
"Apa gw harus berterima kasih sama Off karena udah mempertemukan kita lagi Nong?" Pria itu berjongkok dan memegang dagu Gun. "Ah... Kaya nya gak usah deh mending gw telfon dia aja" Lanjut nya.
Pria itu mengeluarkan ponsel nya lalu menekan ikon video call.
Tak butuh waktu lama sudah terlihat jelas wajah Off dari ponsel milik pria tersebut.
"Wih.. Gercep juga ya lo"
"Punya nyali juga lo nampangin muka lo, oiya kan virtual"
"Gw punya kejutan buat lo, yang bakal bikin kita gak virtual gini lagi. Mau tau kah?"
"Gw udah gak punya siapa siapa. Lo mau jadiin siapa lagi buat jadi sanderaan lo hah?!"
"Yakin?" Pria itu menghadapkan ponsel nya kewajah Gun. Gun yang sedang tersungkur ditanah dengan tubuh yang masih diikat di kursi.
Pria itu tersenyum smirk ketika melihat ekspresi Off yang terkejut dari balik ponsel nya.
Tak lama kemudiam terdengar gelak tawa Off dari ponsel nya. Yang membuat pria itu bingung dan tentu nya membuat Gun melirik ke arah pria tersebut. Posisi yang sulit untuk Gun. Tubuh nya terasa sakit. Bagaimana dia tidak merasakan sakit ketika ia diikat disebuah kursi dengan posisi tersungkur ke tanah dengan bahu kiri nya yang menjadi penopang berat badan nya.
"Lo kira dia siapa? Haha... Bahkan dia bukan siapa siapa gw. Niat nya mau ngancam tapi jatoh nya kaya orang bego yang salah target tau gak?"
"Oh berarti gw salah sandera orang dong?" Pria itu bertanya dengan berjalan mengitari Gun. "Apa gw lepas aja nih adik manis? Ah jangan deh sia sia dong gw susah payah bawa nih anak ke sini." Lanjutnya.
