Prolog

3.7K 262 339
                                    

"Kali ini aku benar akan pergi ke Hongkong."

Brakk "Apa katamu, Hongkong!!" Yeri mengebrak meja tidak percaya dengan apa yang ia dengar

"Aku tidak bisa membiarkan Jaehyun berduaan dengan wanita sombong itu disana."

Yeri menepuk dahinya frustasi. Menurutnya Yoojung sudah terlalu berlebihan dengan ingin mengikuti Jaehyun pergi ke Hongkong. Ya walaupun dia menyukai pria itu tapi tidak seharusnya Yoojung melakukan hal segila ini. Apalagi dengan mengikutinya yang hendak liburan.

Bahkan saat ini Yeri tidak bisa membandingkan mana Yoojung yang asli ia terlihat seperti penguntit saat ini. Yoojung terlalu diluar batas dirinya bahkan lebih menyebalkan dibandingkan sesaeng fans gila itu.

"Yoojung dengarkan aku apa kau pikir dengan mengikuti Jaehyun ia akan berubah menyukaimu. Dia tidak akan menyukaimu Yoojung malahan dia akan membencimu menganggapmu sebagai penguntit kau tau."

Yoojung menggelengkan kepalanya pelan ia menegak bir ditangannya dengan sekali tegukan. Bahkan jika ia dianggap penguntit ia tetap harus pergi mengikuti Jaehyun ke Hongkong. Sudah cukup ia mendengar berita tentang Jaehyun yang berkencan dengan wanita sombong itu. Ia akan memastikan kalau berita itu salah dan kalau bisa ia akan membuat hubungan mereka berdua putus. Karna itulah rencananya.

"Yeri taukah kau bagaimana pengorbanan yang telah aku lakukan untuk Jaehyun. Bahkan disaat saat tersulit sekalipun aku selalu berada disisinya mendukungnya. Apa kau ingat skandal yang menimpanya tahun lalu aku berusaha mati matian mengungkapkan yang terbaik agar karirnya terus berjalan dengan lancar. Tapi apa yang telah dilakukan wanita sombong itu bahkan ia tidak melakukan apapun untuk Jaehyun."

Mendengar itu Yeri menghela nafas pasrah tidak ada gunanya berbicara dengan wanita gila seperti Yoojung "Bicara denganmu hanya membuang waktu berhargaku saja."

"Kukatakan sekali lagi kalau kau tidak akan bisa bersamanya, dia tidak akan menyukai wanita seperti kita. Kau tau sendiri kan kita ini bukan seseorang yang bisa disandingkan dengan mereka."

Yoojung terdiam sejenak ia melirik kesekeliling dimana apartemen kecil nan kumuh menjadi tempat tinggalnya baju murah kebesaran dengan wajah yang tak terurus. Bahkan jika ia memiliki sedikit kecantikan diwajahnya tetap tidak bisa menutupi kastanya yang terlalu rendah.

"Yoojung dengarkan aku, sebagai publik figur mereka tidak akan mau berhubungan dengan seseorang seperti kita mereka hanya akan mengencani seseorang seperti mereka. Walaupun kau berjuang dengan sangat keras tetap saja dimatanya kau hanya seorang fans dari berjuta juta fansnya diluar sana tidak lebih dari itu. Jadi berhentilah memaksakan keadaan itu tidak baik." Yeri menepuk pundak Yoojung pelan

"Apa hanya karna kita miskin kita tidak bisa bersama dengan mereka?"

Yeri menggeleng pelan "Tidak, ada jarak yang tidak bisa kita raih dengan mengharapkan mereka. Sekarang lebih baik kau buka hatimu masih ada pria lain yang menunggumu."

"Tidak ada pria yang menyukaiku dan tidak ada pria yang kusukai selain Jaehyun."

"Ada!! Masih ada pria yang menyukaimu."

"Siapa? jangan bilang.. Oh tuhan aku tidak mau jangan membahasnya lagi." Yoojung bergedik ngeri saat tau siapa yang dimaksud Yeri

Sedangkan Yeri hanya bisa tertawa terbahak bahak "Kembali ke topik utama, lupakan Hongkong karna sejauh apapun kau berusaha dia bukanlah orang yang setara untukmu."

"Ingat dia seorang supestar sedangkan kau," Yeri menggelengkan kepalanya pelan "Kasta kalian jelas berbeda jangan berharap lebih. Dan terlebih buang jauh jauh sifat penguntitmu itu." Jelas Yeri sebelum keluar dari kamar Yoojung meninggalkan wanita itu seorang diri

Yoojung menatap nalang kamarnya perkataan Yeri tadi masih terbayang dipikirannya. Memang benar yang dikatakan Yeri kalau semua yang diharapkannya adalah hal yang mustahil. Yoojung meraih kotak besar dibawah kasur tidurnya. Itu tabungan sehari harinya yang telah ia tabung selama lima tahun. Ia tidak tau berapa banyak jumlah didalamnya namun bisa dipastikan itu cukup besar untuk orang yang hidup dalam keadaan miskin sepertinya.

Ya Yoojung hanya anak yatim piatu. Ia bahkan tidak tau apa ia memiliki orang tua atau tidak sedari kecil ia tinggal dipanti asuhan bersama dengan Yeri. Dan sekarang ia juga tinggal diapartemen kecil ini bersama dengan Yeri. Mereka memutuskan untuk lari dari panti dan hidup mandiri berdua walaupun tidak kaya setidaknya kehidupan ini sedikit lebih baik dibandingkan dipanti.

Yoojung tersenyum miris saat membayangkan hidup berat yang telah ia lalui tabungan ini adalah masa depannya. Mungkin tabungan inilah yang akan menentukan akhir kebahagiaannya.

"Aku merelakan tabungan berhargaku demi Jaehyun. Tolong jangan buat aku menyesal karna ini setidaknya berikan aku sedikit kebahagiaan saat berada di Hongkong."

"Yeri Maafkan aku, aku akan tetap pergi menyusul Jaehyun kesana. Sangat sulit mendapat seluruh info tentangnya aku tidak bisa membuang kesempatan emas ini. Sekali lagi maafkan aku."

Tbc.

Love Stalker ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang