Chapter 16

954 92 271
                                    

Taeyong mengerjapkan matanya saat matahari mulai masuk mengusik ketenangan tidurnya. Ia menyernyitkan dahinya bingung saat merasa bobot berat diatas tubuhnya. Taeyong tersentak kaget saat melihat Yoojung yang tertidur diatas dadanya memeluknya erat. Berulang kali Taeyong mengerjapkan matanya berusaha memastikan jika tidak ada yang salah dengan penglihatannya. Dan sekarang Taeyong hanya bisa mendesah gusar karna yang ia lihat adalah nyata.

Taeyong terdiam saat merasa hembusan nafas halus dan tangan seseorang yang kini memeluk tubuhnya erat, tidak lupa kakinya yang dijadikan sebagai guling. Jantung Taeyong berdegup dengan cepat. Gila! Ini kali pertama Taeyong tidur satu ranjang dengan seorang wanita. Dan juga ini tidak baik, bagaimana tidak Taeyong memiliki kebiasaan tidak memakai pakaian saat tidur dan hanya memakai celana pendek. Dan sekarang Yoojung sedang tidur diatas tubuhnya memeluknya erat.

Dalam hati Taeyong tidak berhenti bertanya tanya bagaimana bisa Yoojung tidur dikamarnya karna seingatnya semalam Taeyong menidurkan Yoojung dikamar wanita itu. Ia masih tidak habis pikir, apakah Yoojung memiliki kebiasaan tidur sambil berjalan?

Taeyong berdeham pelan mencoba untuk menjauhkan tubuh Yoojung. Wanita itu melenguh dengan mata tertutup dengan cepat Yoojung kembali memeluk Taeyong erat. Membuat Taeyong hanya bisa menahan nafas. Beberapa kali Taeyong mendengar Yoojung menggerutu dalam tidurnya saat Taeyong membuat pergerakan.

Yoojung masih memakai pakaian semalam, hanya saja dress yang wanita itu pakai telah tersingkap keatas menampilkan paha putih mulusnya. Dalam hati Taeyong merapalkan begitu banyak doa agar tidak tergoda. Tangannya ia ulurkan untuk menggapai dress Yoojung yang tersingkap untuk menutupi paha wanita itu namun pergerakannya dihentikan membuat Taeyong refleks menaruh tangannya diatas paha Yoojung. Ia melebarkan mata saat melihat Mark yang berdiri didepan pintu kamarnya dengan tubuh menegang kaku.

"Hyung kalian?!"

Sontak dengan cepat Taeyong bangkit terduduk mendorong tubuh Yoojung kesamping membuat wanita meringis. Yoojung mengusap kepalanya yang terasa berdenyut karna terbentur dengan kepala kasur, ia membuka mata perlahan dan langsung memekik histeris.

"Apa yang kau lakukan dikamarku?!" Teriak Yoojung menatap Taeyong horor. Bagaimana tidak, saat ini Taeyong bertelanjang dada didepannya dan hanya memakai celana pendek. Ia baru saja membuka matanya dan harus disungguhi pemandangan seperti ini? Oh tuhan rasanya Yoojung sebentar lagi akan gila

Yoojung menatap tajam Taeyong namun yang ditatap malah menatap ke arah lain.

"Mark, sedang apa kau disini?"

Yoojung mematung, nafasnya tercekat. Mark? Yoojung membalikkan tubuhnya dan langsung melompat kaget tanpa sadar ia mendekat ketubuh Taeyong membuat tubuhnya seolah bersandar didada bidang pria itu.

"Ah hyung maafkan aku, sepertinya aku menganggu kalian. Aku tidak tau jika kalian tidur bersama." Mark menggaruk tengkuknya yang tidak gatal ia merasa aneh saat ini apalagi sekarang Yoojung menatapnya dengan horor

Taeyong tidak mengatakan apapun, ia memijit pangkal hidungnya kepalanya terasa pusing.

"Ini.. Ini tidak seperti yang kau lihat Mark. Aku dan hyungmu kami tidak melakukan apapun. Kau jangan salah paham."

Saat ini Yoojung hanya bisa berdoa semoga Mark percaya dengan apa yang ia katakan. Karena sungguh Yoojung juga tidak mengerti bagaimana bisa ia berakhir tidur satu ranjang dengan Taeyong. Kepalanya masih terasa pusing karna semalam ia mabuk berat dan ia terlalu sulit mengingat apa yang telah terjadi semalam antara ia dan Taeyong.

Love Stalker ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang