Chapter 10

1.1K 122 299
                                    

Yoojung menatap takjub bangunan tinggi menjulang di depannya. Mulutnya menganga lebar tidak percaya. Seumur hidup Yoojung belum pernah memasuki perusahaan sebesar ini. Walaupun di Korea banyak perusahaan besar tapi ia tidak bisa masuk kedalam ia hanya bisa memandang itu dari kejauhan terkadang ia iri dengan orang yang bisa bebas keluar masuk dan bekerja ditempat yang bagus seperti itu dengan gaji yang besar.

"Berhenti membuka mulutmu seperti itu."

Yoojung tersadar dari lamunannya melihat Taeyong yang kini berdiri disampingnya. Pria itu memakai jas rapi dengan rambut disisir keatas terlihat sangat tampan. Penampilan Taeyong kali ini terlihat sangat berbeda dengan yang biasa Yoojung lihat kali ini Taeyong benar benar terlihat sangat tampan dengan jas yang sangat pas ditubuh pria itu.

Yoojung tidak bisa berhenti terkagum ia baru menyadari kalau pria didepannya ini memang sangatlah tampan wajahnya yang bak pahatan dewa itu terlihat sangat tidak nyata. Hidung mancung, bibir tipis, dengan rahang yang terlihat sangat seksi dan yang paling Yoojung suka adalah mata boba hitam pria itu yang terlihat sangat sangat indah. Astaga ini kali pertama Yoojung melihat orang yang memiliki mata seindah ini.

"Aku tau aku ini tampan tidak perlu memandangku seperti itu."

Sekali lagi Yoojung tersentak dari lamunannya bisa ia lihat Taeyong yang kini sedang tertawa kecil. Pasti pria itu sedang menetertawakannya.

"Siapa bilang aku menatapmu." Elak Yoojung dengan wajah yang kini mulai memerah

"Akui saja tidak perlu mengelak." Taeyong menatap Yoojung dengan senyum usilnya

"Aku tidak."

"Hahaha lalu kenapa kau memalingkan wajahmu kau malu?"

Yoojung mendengus sebal saat ini ia menghentakkan kakinya kesal. Sedangkan Taeyong pria itu hanya terkekeh kecil melihat tingkah wanita disampingnya.

"Dasar pria sinting." Gumam Yoojung pelan

"Aku masih bisa mendengarkanmu nona." Interupsi Taeyong yang langsung membuat Yoojung terdiam ia mencebikkan mulutnya mengejek pria yang kini sudah berjalan didepan tanpa suara. Rasanya ingin sekali Yoojung hajar wajah sombong pria itu hingga babak belur kalau bisa ia buat jelek saja wajah tampannya itu

Yoojung tidak bisa berhenti terkagum begitu masuk kedalam kantor Taeyong yang terlihat sangat besar dan luas bahkan interior kantor ini terlihat tidak jauh berbeda dengan hotel sangatlah mewah atau bahkan lebih mewah.

Yoojung memekik senang saat melihat beberapa pegawai kantor yang terlihat tampan dan gagah dengan jas kerjanya. Dan lagi hampir semua pegawai dikantor ini langsung menunduk hormat saat Taeyong melewati mereka namun tidak digubris sama sekali oleh pria itu. Sekali lagi Yoojung mencebikkan mulutnya melihat sikap Taeyong yang sangat tidak ramah terhadap karyawannya sangat berbeda jauh dengan bos Yoojung yang sangat sangat ramah dan juga sangat tampan oh tapi sayang seribu sayang bosnya sudah memiliki istri dan anak.

Yoojung terus berjalan menatap sekeliling dengan senyum lebar ia mengerutkan keningnya saat beberapa wanita mencibirnya dari belakang. Yoojung terdiam merasakan sakit dihatinya saat wanita wanita itu menatapnya dengan tatapan mencemooh bahkan ada yang mengatainya. Yoojung tau karna ia masih bisa mendengar dengan jelas perkataan perkataan wanita itu yang mengatainya jelek, kumuh atau semacamnya. Yoojung menundukkan wajahnya dan terus berjalan memutuskan untuk tidak memperdulikan omongan menyakitkan itu. Ia tau kalau apa yang dikatakan mereka itu sepenuhnya benar dan akan sangat mengherankan kenapa wanita sepertinya bisa berjalan bersama Taeyong yang notabene adalah pemilik perusahaan.

Love Stalker ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang