Chapter 24

931 77 172
                                    

Yoojung melenguh pelan ia mengerjapkan matanya beberapa kali guna mengumpulkan nyawanya. Yoojung menyernyitkan dahi saat merasa berat dibagian perutnya sebelum tersenyum tipis. Oh tangan itu Yoojung tau siapa pemilik tangan itu.

Sedikit berbalik Yoojung menahan nafas melihat wajah tampan yang terlihat begitu damai itu. Rahang tegas, bulumata lentik, hidung mancung dan bibir tipis yang sialnya sangat menggoda. Rasanya Yoojung ingin mencium bibir tipis itu sekarang juga.

Memberanikan diri Yoojung mendekatkan wajahnya hendak mengecup bibir tipis itu.

"Ingin menciumku?"

Yoojung melebarkan mata mendapati Taeyong yang kini menatapnya lekat. Jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dirinya seperti baru saja ketahuan melakukan sesuatu yang begitu memalukan. Oh sial.

"Kenapa hm?" Taeyong menarik wajah Yoojung untuk menatap wajahnya ia tersenyum melihat wajah memerah Yoojung, terlihat sangat menggemaskan

"Tidak."

Cup

"Selamat pagi sayang." Taeyong tersenyum manis semakin mengeratkan pelukannya berhasil membuat jantung Yoojung berhenti mendadak

"Kau tidak mau membalasku hm?"

"Selamat pagi."

"Itu masih kurang kau tidak membalas panggilan sayangku."

Rona merah kembali menghiasi wajah Yoojung "Selamat pagi Sayang?"

Taeyong terkekeh kecil mencium surai hitam Yoojung berulang kali membuat Yoojung tertawa geli.

"Kenapa kau sangat menggemaskan hm?"

"Aku tidak tau."

Taeyong memeluk tubuh mungil Yoojung semakin erat sedikit menundukkan wajahnya menatap wajah cantik Yoojung sebelum mendekatkan wajahnya mempertemukan kedua belah bibir itu.

Taeyong melumat bibir ranum Yoojung dengan lembut. Taeyong menarik tengkuk Yoojung guna memperdalam ciuman keduanya saling membagi rasa manis satu sama lain mengecap dengan sesekali menggigit sensual.

Yoojung membuka sedikit bibirnya memberikan akses untuk lidah Taeyong masuk menjamah seluruh isi mulutnya. Tangannya dikalungkan dengan indah diatas leher Taeyong sesekali Yoojung terkekeh geli saat tangan Taeyong menggelitik perutnya tanpa melepas pangutan keduanya.

Melepas pangutan keduanya Taeyong menelusupkan wajahnya pada leher jenjang Yoojung menghirup aroma khas wanita itu yang sangat memabukkan. Tubuh Taeyong telah mengukung sepenuhnya tubuh mungil Yoojung.

Yoojung melenguh tertahan saat lidah Taeyong mulai bermain dilehernya memberikan jejak basah disana. Taeyong sangat menyukai rasa manis dari Yoojung yang sungguh membuatnya gila. Bibirnya dengan lihai menghisap leher jenjang Yoojung meninggalkan beberapa bercak merah disana.

Tangan Taeyong mulai membelai kulit paha mulus Yoojung membuat dress yang wanita itu kenakan sedikit tersingkap akibat ulah tangan nakalnya.

"Eughh.. " Lenguh Yoojung tertahan saat Taeyong kembali membungkam bibirnya dengan bibir tipis pria itu dan melumatnya menuntun sebelum kembali mencium tengkuk dan leher Yoojung

Love Stalker ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang