GAGAL

8 4 0
                                    

Dzrrtttt.........dzrttttttt........

Dzrrtttt.........dzrttttttt........

Suara getar handphone itu menyeruak ketelinga Lasya, membuat tidurnya terganggu. Segeralah dia bangun dan melihat siapa yang menelepon dirinya pagi-pagi.

"Reza?Napa ni anak nelpon pagi-pagi?" Ujar Lasya yang merasa heran

'Mmm?' Lasya memulai obrolan hanya dengan deheman.

'Sya, Lo dimana?' tanya Reza

'Rumah, kenapa?' jawab Lasya seraya membalikkan pertanyaan Reza

'Lo lupa?' tanya Reza

'Hah? Lupa apaan?' jawab Lasya dengan pertanyaan

'Woyy, hari ini kita kerkom. Kak Leon dah nungguin buruan napa, udah sejam kita nunggu Lo.' ucap Reza

'Zaaaa, Napa ga bilang daritadi sihh?!! Yaudah 15 menit lagi yak, gue mandi dulu.' jawab Lasya dengan sedikit kesal, dan langsung mematikan handphonenya.

Dengan tergesa-gesa dia bersiap untuk segera menyusul ke rumah Reza.

"Yaampun ko bisa lupa sihh, bisa-bisaan gue masih tidur" tanya Lasya pada dirinya sendiri

"Sepatu gue mana lagi, yaampun ada aja deh. Gatau lagi buru-buru"

"Kakakk!! Lo liat sepatu gue gak?" Teriak Lasya

Zein yang mendengar Lasya mengoceh sedari tadi pun langsung menghampirinya.

"Apaan sih dek? Lo tu ya ngoceh aja dari tadi." tanya Zein yang sedikit jengkel pada adiknya

"Duh kak, sepatu gue gak ada. Gue buru-buru nih. Oh iya Lo anterin gue yakk ke rumah temen. Ok." Ucap Lasya

"Gak bisa, gue mau boker. Muless nih perut gue, Lo naik ojol aja deh. Nih gue kasih ongkos" ucap Zein dengan memberikan sejumlah uang untuk Lasya

"Yahh Lo mah ih!! yaudah deh gak papa" ucap lasya pasrah

"Sepatu gue udah ketemu, berangkat dulu yakk." Pamit Lasya

Sesampainya didepan pintu rumah nya, nampak seorang lelaki yang sepertinya sudah menunggu dirinya sejak tadi.

"Reza?" Ucap Lasya yang keheranan

"Lama banget!!" Protes Reza

"Nih pake helmnya, kita langsung berangkat. Kasian si Leon lo buat nunggu" ucap Reza yang segera menyalakan motornya

Lasya langsung menurut, dan segera naik ke motor tersebut.

🛵🛵🛵🛵🛵🛵🛵🛵🛵🛵🛵🛵🛵🛵🛵🛵🛵🛵🛵

Sepanjang perjalanan, Reza terus mengomel pada Lasya.

"Sya, Lo tu ya ko bisa lupa sih. Sejam lebih kita nungguin Lo"

"Udah gitu mandi lama banget"

"Liatkan sekarang kita kena macet. Entah gimana keadaan Leon sekarang" oceh Reza

"Hah? Keadaan Leon? Emang dia kenapa?" Tanya Lasya spontan

Reza yang tersadar akan omongannya segera mengelak.

"Eee...., Bukannya Lo suka ya kalo ketemu dia. Kan kasian kalo Lo buat dia nunggu." Elak Reza

"Iya sih, tapi mau gimana lagi. Gue lupa banget, Maafin yakkk." Ucap Lasya

Setelah sekian lama menunggu akhirnya mereka bisa bebas dari kemacetan. Reza segera menancap gas untuk bisa lekas sampai di rumahnya.

💨💨💨💨💨💨💨💨💨💨💨💨💨💨💨💨💨💨💨

Sesampainya di rumah, Reza segera mengajak Lasya masuk. Namun dia sudah tidak menemukan Leon di ruang tamu.

"Za, mana kak Leon? Kok gak ada sih? Kata Lo dia udah dateng." Tanya Lasya

"Ntar, gue tanya bibi dulu" ucap Reza seraya menghampiri bibinya di dapur

Sementara Lasya tetap menunggu di ruang tamu.

"Bi...., Abang mana?" Tanya Reza

"Udah pulang den, katanya den Leon gak mau lama-lama disini takut keburu ada tuan besar" ucap bibi berterus terang

Setelah mengetahuinya, Reza kembali ke ruang tamu untuk menemui Lasya.

"Leon udah pulang." Ucap Reza

"Yahh, trus gimana kita belajarnya?"  Tanya Lasya

"Yaudah kita belajarnya berdua aja." Ucap Reza

Lasya hanya menganggukkan kepalanya seraya mengeluarkan buku-buku latihan soal yang dibawanya.

Balik lagi nih sih Lasya, yuk lanjut terus baca cerita ini. Makin banyak vote, makin sering juga update nya.

Have a nice day💚

#wattpad
#wattpadlife

Everything Is Just About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang