"Hah?"ucap Lasya tak percaya melihat lelaki itu
"Gue tadi nanya, Lo gapapa?"ucap lelaki itu mengulangi pertanyaannya
Lasya melongo menatap lelaki yang ada dihadapannya ini, dirinya tak mampu berkata apapun.
"Heyy"ucap lelaki itu seraya menepuk pundak Lasya
"Hah, i-iya gapapa kok"jawab Lasya gelagapan
"Tapi, tangan Lo lecet tu. Terus baju Lo basah."ucap lelaki itu
"Gapapa ko, kak leon."ucap Lasya mengelak
"Gapapa gimana udah, sekarang Lo ikut ke rumah gue."ajak Leon sosok lelaki yang menolongnya sejak tadi
"Eh Lo tau nama gue ya?"tanya Leon
Lasya mengangguk, "gue adik kelas Lo kak"ucap Lasya berterus terang.
Leon hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Segeralah dia membantu Lasya untuk berdiri.
Lasya sama sekali tak menyangka, bahwa kemalangannya ini dapat membawa keberuntungan juga untuk dirinya. Sungguh senang hatinya, saat Leon membantunya dalam keadaan seperti ini.
"Lo masih bisa jalan kan?"tanya Leon
Lasya mengangguk, sambil menahan rasa bahagianya. Akhirnya mereka pun berjalan perlahan menuju rumah Leon. Lasya juga terkejut mengetahui bahwa Leon juga tinggal di komplek yang sama dengannya.
👨👩👨👩
Sesampainya disana Lasya terbelalak, bagaimana bisa mereka berhenti tepat di depan rumah tetangga barunya itu.
Apakah Leon anak dari ibu tadi?"Ayo masuk ke dalam, gue panggilin mama dulu."ucap Leon seraya masuk kedalam rumah untuk memanggil ibunya.
Tak lama kemudian ibu cantik itu keluar bersama Leon, membawa kotak obat untuk Lasya.
Lasya yang melihat itu berusaha untuk tersenyum, meski menahan lukanya yang terasa perih. Lasya berpikir pantas saja Leon tampan, ternyata hal itu diwarisi dari ibunya.
"Aduh,nak bagaimana bisa seperti ini?"tanya ibu itu penuh khawatir
"Hehe.., gapapa kok Bu, eh Tante eh"jawab Lasya bingung harus memanggil ibu ini apa
"Panggil aja mama, udah sini mama obatin ya"ucapnya lembut
"Iya Bu, eh mama"ucap Lasya seraya menjulurkan tangannya
Dengan cekatan mama Leon mengobati Lasya yang terluka. Lasya meringis saat lukanya disentuh. Tak butuh waktu lama Lasya pun selesai diobati.
"Nah sudah selesai."ucap mama Leon mengakhiri kegiatannya
Leon yang sedari tadi berada di dalam rumah pun keluar membawa segelas minuman.
"Ini diminum dulu ya."ucap Leon seraya menyodorkan segelas minuman itu pada Lasya.
Lasya segera mengambil gelas di tangan Leon, dan meneguknya. Lasya merasa ada ribuan kupu-kupu yang beterbangan di hatinya.
Dalam hati dia bersenandung. Secara tak sadar Lasya tersenyum, untung saja Leon dan mamanya tak melihatnya.
"Umm... Terima kasih atas bantuannya ya, mama dan kak Leon."ucap Lasya sambil tersenyum
Mama Leon hanya mengangguk tersenyum.
"Kalo gitu saya pamit dulu, permisi"pamit Lasya seraya pergi membawa sepedanya.Mama Leon terkejut melihat gadis itu, ia tak bisa menghentikannya. Lasya berjalan begitu cepat menuntun sepedanya.Rasa sakitnya seperti hilang, tergantikan dengan rasa bahagia dalam hatinya.
Udah bisa update setelah beberapa hari,disibukkan dengan tugas.
Pokonya jangan lupa vote + comment yaa#happyreading💗
#wattpad
#wattpadlife
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything Is Just About You
Teen FictionSebuah cerita tentang seorang gadis remaja SMA yang sudah lama mengagumi sang kakak kelas. Sepertinya rasa kagumnya itu telah berubah menjadi cinta. Namun perasaannya itu tak kunjung berbalas. Entah seperti apa kisah cintanya itu berlanjut. Akankah...