Gadis remaja bernama Lasya ini tengah terlelap dalam tidurnya. Perlahan sinar matahari muncul mengenai wajah cantiknya. Tubuhnya pun menggeliat saat pantulan sinar matahari mengenainya. Pagi sudah datang dan gadis ini menyadari bahwa dia harus bangun dari tidurnya.
Ahh Minggu pagi yang cerah. Matahari bersinar di temani awan-awan indah yang mengelilinginya. Lasya berpikir sejenak, sepertinya ini adalah hari yang indah untuk dirinya bisa bersantai dan berolah raga di taman dekat rumahnya.
Gadis ini segera bergegas mandi dan bersiap untuk bersepeda pagi ini. Dipakainya T-shirt dan celana panjang berwarna hitam, ia mengikat rambutnya dengan rapi. Diambilnya sepatu sport miliknya.
Setelah meminta izin pada kedua orang tuanya Lasya segera mengeluarkan sepeda kesayangannya. Kakinya mulai mengayuh pedal sepeda itu menjauh dari kediamannya.
Sepanjang perjalanan Lasya menikmati semilir angin yang mengenai wajahnya. Tak jarang pula dia menyapa pada tetangga yang ditemuinya.
Sampai pada suatu saat dia menghentikan laju sepedanya. Melihat salah satu rumah yang memang selama ini kosong, namun kali ini berbeda rumah itu tak lagi kosong. Ada seorang wanita yang mengarahkan para tukang untuk menata barang-barang yang dibawanya.
Wanita itu juga ikut membantu, meletakkan sejumlah tanaman bunga yang indah sekali. Beliau menatanya dengan rapi dihalaman rumahnya. Lasya terus memandangi wanita parubaya itu.
'wah ibu itu terlihat cantik meskipun usianya tak muda lagi' batin lasya
Lasya mengaca pada dirinya sendiri, dia sedikit malu akan penampilannya ini padahal dirinya masih remaja. Namun tak bisa merawat dirinya sendiri.
Lasya memarkirkan sepeda miliknya itu tepat didepan rumah wanita itu. Dia melangkah mendekati wanita itu, untuk sekedar menyapanya.
"Permisi, selamat pagi."sapa Lasya dengan senyum manisnya
"Ah ya,selamat pagi nak."balas wanita itu dengan senyuman yang tak kalah manis
"Ibu warga baru ya di komplek ini?"tanya Lasya
"Iya nak, saya baru saja pindah ke rumah ini bersama putra saya."jawab wanita itu dengan lembut
"Ahh, selamat datang di komplek ini ya Bu.Saya tetangga ibu."ucap Lasya
"Hm ya nak terima kasih."balas wanita itu dengan senyum merekah
'Ahh ibu ini cantik sekali, meski ada kerutan wajahnya tetap saja menawan'batin lasya
"Baik Bu saya permisi dulu"pamit Lasya
Sementara wanita itu membalasnya dengan senyuman manisnya itu. Ahh Lasya berpikir, saat tua nanti dia ingin memiliki wajah cantik seperti yang dimiliki wanita itu. Kakinya terus mengayuh sepedanya, pikirannya melayang akan masa tuanya nanti. Tiba-tiba...
Suara teriakan seseorang memecahkan lamunannya.
"Awas.."teriak seorang lelaki guna menghentikan Lasya yang sejak tadi melaju tak terarah. Lelaki itu melihat ada lubang di jalan yang sedang dilewati gadis itu. Namun sepertinya usaha itu tak berhasil, sudah terlambat gadis itu sudah terjatuh.
Brukkkk
Lasya terjatuh dari sepedanya, bajunya kotor terkena air genangan dari lubang yang membuatnya jatuh itu. Ya memang semalam sempat hujan, sungguh betapa malangnya gadis ini.
'ceroboh, mengapa aku berkhayal disaat sedang bersepeda. Ahh..'batin Lasya
Saat terjatuh tadi, pantatnya tak mendarat dengan mulus sehingga membuat dirinya kesakitan. Selain itu tangannya juga sedikit terluka, malangnya gadis ini.
Sedangkan lelaki itu berusaha mendekat pada Lasya yang sedari tadi tak menyadari keberadaannya.
"Lo gapapa?"tanya lelaki itu
Lasya yang sedari tadi menahan sakit pun mulai mendongak melihat lelaki itu."Hah?"ucap Lasya tak percaya melihat lelaki itu
"Gue tadi nanya, Lo gapapa?"ucap lelaki itu mengulangi pertanyaannya
Lasya melongo menatap lelaki yang ada dihadapannya ini, dirinya tak mampu berkata apapun.
#happening
#wattpad
#wattpadlife
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything Is Just About You
Teen FictionSebuah cerita tentang seorang gadis remaja SMA yang sudah lama mengagumi sang kakak kelas. Sepertinya rasa kagumnya itu telah berubah menjadi cinta. Namun perasaannya itu tak kunjung berbalas. Entah seperti apa kisah cintanya itu berlanjut. Akankah...