Rahasia?

3 0 0
                                    

Oke Get Ready Guys
Have fun
💚💚💚

###

Suasana ramainya kelas, sudah menjadi hal biasa bagi Lasya. Karena biasanya, teman-teman di kelasnya bisa lebih kacau daripada ini. Mereka cenderung lebih tenang saat ada ujian, sebab mereka sibuk mencari jawaban :v

Para siswa sibuk dengan dirinya masing-masing, begitupun juga Lasya. Dia sibuk belajar untuk persiapan olimpiade.

Tiba-tiba Dion datang dengan tergesa-gesa.
"Woey Jangan pada santai Lo pada, Bu Mega baru aja ngabarin hari ini kita ulangan fisika" teriak Dion

Seketika kelas menjadi rusuh akibat kabar yang diberikan Dion. Para siswa sibuk menggerutu.
"Eh anjir Lo baru bilang"

"Gimana sih Lo, baru ngabarin hari ini"

"Eh sumpah gue gada belajar"

"Mama papa maafin aku yang belum bisa banggain kalian"

"Ya Tuhan bantulah hambamu ini"

"Heran mendadak Mulu deh"

"Bismillahirrahmanirrahim. Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannar. Mudahkan hamba ya Allah"

"Eh coy salah doa tuh"

Teriakan Dion mengehentikan grutuan para siswa. "Tenang saja rakyatku, aku sudah menyiapkan ini untuk kalian" ucap Dion seraya mengeluarkan selembar kertas kecil dari sakunya.

"Alhamdulillah" ucap para siswa kompak

"Eits tapi jangan melupakan jasa pahlawan!!" Ucap Dion

"Tenang bro, perut lu aman sama gue" ucap salah satu siswa

Setelah itu, semua menjadi hening para siswa sibuk menyalin jawaban yang diberikan Leon.
Sementara Lasya hanya menyimak daritadi. Sedangkan Cleo, dia ikutan menyalin jawaban yang diberikan Dion.

Tak lama bel pun berbunyi dan Bu Mega segera memasuki kelas dan memulai ulangan fisika tersebut.

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

Sementara itu, ditempat lain Reza hanya berdiam diri di kelas. Tak biasanya dia pendiam seperti ini. Dirinya sibuk memikirkan masalah yang sedang dihadapinya.

Reza mencoba mencari solusi atas masalahnya. Cukup lama dia berpikir, akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke kelas Leon guna membicarakan semuanya.

Reza sudah berdiri di depan kelas yang bertuliskan ' XII MIPA 1'. Segeralah dia masuk untuk bertemu Leon.

" Kak gue mau bicara sama Lo, ikut gue ke taman belakang " ucap Reza pada Leon

Tanpa menjawab Leon langsung mengikuti Reza ke taman belakang sekolah.
" Kak kita harus mikirin cara supaya papa dan mama bisa balikan lagi " ucap Reza

" Udah berkali-kali gue berusaha, tapi tetep gagal. Kita harus pake cara apalagi? " Tanya Leon

" Kita harus bisa nyingkirin perempuan itu kak, kita harus gagalin pernikahan papa sama dia " jelas Reza

" Gue udah deketin anaknya tapi papa malah mindahin dia kesekolah lain " ucap Leon sedikit kesal

" Tapi itu satu-satunya cara buat ngegagalin pernikahan papa sama si perempuan itu. Lo harus tetep deketin Tasya. Gimana pun caranya, gue juga bakalan terus bikin papa benci sama perempuan kotor itu" ucap Reza tegas

Leon yang mendengar itu hanya mengangguk mengerti. Mereka berdua pun balik ke kelasnya masing-masing.

###


Dion sedang menikmati makan siangnya bersama siswa lainnya, tentu saja dengan traktiran yang dijanjikan salah satu siswa kelas.

Di samping itu ada Cleo dan Lasya yang sedang makan juga. Melihat ada Cleo, segeralah Dion menghampiri mereka untuk memulai kejahilannya.

"Cleo Lo gak lupa sesuatu ?" Tanya Dion

"Apaan?" Jawab Cleo keheranan

"Ish.. masa lupa Lo ih, ini nih tipe temen yang gak bisa menghargai jasa orang lain" ucap Dion

"Oh yang tadi? Makasih yakk" ucap Cleo acuh tak acuh seraya meninggalkan Dion dan Lasya

"Ih dasar gak tau berterima kasih" ucap Dion yang kesal

"Bukan gak tau berterima kasih, cuman Lo nya aja yang terlalu pamrih" sahut Lasya seraya meninggalkan Dion di Kantin

"Ehhehehhehe" balas Dion yang hanya cengengesan seraya mengikuti Lasya untuk kembali ke Kelas

Sesampainya di kelas Lasya segera menyibukkan diri dengan novelnya. Sementara Cleo
masih asik berdebat dengan Dion.

"Cleo traktir gue kekk atau pijitin gue nih sebagai ucapan terima kasih gitu" ucap Dion yang mencecar Cleo untuk membalas jasanya.

"Dihh ogah amat gue mijitin Lo ntar tangan lentik nan cantik gue ini lecet" tolak Cleo

"Yaudah gue kasih diskon, sebagai tanda terima kasih Lo pulang bareng gue. Titik!!!" ujar Dion yang terkesan memaksa

"Mau ngapain Lo ngajak gue pulang bareng? Naksir gue Lo yak" tuduh Cleo pada Dion

Mendengar hal itu Dion segera menampik pernyataan Cleo. "Ihh apaan mana mau gue Ama cewek modelan kaya Lo"

"Terus ken...." Dion segera membekap mulut Cleo

"Calm down babe, ada satu hal yang harus gue kasih tau. Satu rahasia dan jangan sampe Lasya tau tentang ini!" bisik Leon pada Cleo

"Ihh lepasin tangan Lo bau jengkol, lagian apaan Lo bab beb bab beb" ucap Cleo yang jengah pada Dion

"Hehehehe tadi pagi Mak gue abis masak tumis jengkol asam manis wuiiiih mantep banget dah kalo inget rasanya. Ntar kalo mau, mampir ke rumah gue yakk biar Lo tau gimana enaknya jengkol buatan Mak gue Mmm lejat banget dahh. Saranghae Mak <3" ucap Dion yang semangat menceritakan betapa lezatnya masakan ibunya.

"Lejat? Lezat Dion bukan lejat" ucap Cleo dengan tawa yang menghiasi wajah nya mendengar ketypoan ucapan Dion.

Mendengar hal itu, Dion hanya ikut menertawakan dirinya sendiri. Dia sadar ke'random'an dirinya membawa tawa pada temannya itu.






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Everything Is Just About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang