HUJAN

31 4 0
                                    

Senin merupakan hari yang paling kubenci, karena harus melaksanakan upacara bendera yang sangat melelahkan. Belum lagi harus berdiri mendengarkan amanat dari pembina upacara sedangkan matahari lagi terik-teriknya.

Namun sepertinya upacara kali ini akan sangat berbeda. Sebab langit sedang mendung, matahari yang biasanya hadir kini tertutup oleh awan.

Para murid serta guru telah memenuhi lapangan untuk segera melaksanakan upacara bendera. Sang pemimpin upacara pun menyiapkan barisan. Upacara pun dimulai.

Hingga sampailah pada amanat pembina upacara. Langit semakin mendung, sang pemimpin upacara memerintahkan untuk hormat pada pembina upacara. Semuanya serentak memberi hormat. Pembina upacara saat ini adalah Bapak Marsono.
Beliau pun mulai memberikan amanatnya.

"Selamat pagi anak-anakku semua, pagi ini saya akan memberikan amanat untuk kalian semua..........bla..bla..bla.."ucap bapak Marsono memulai pidatonya itu.

Matahari tak kunjung datang, awan hitam yang terus menutupi langit semakin tebal. Tetes demi tetes air mulai jatuh membasahi bumi. Sementara pak Marsono tetap melanjutkan pidatonya.

"Dan untuk amanat yang terakhir untuk anak-anakku sekalian. Saya beritahukan sekarang juga kalian BUBARR....hujan datang AYO BUBARR...."ucap pak Marsono

Semua murid berhamburan panik menuju kelas mereka masing-masing. Tak luput juga dengan Lasya dan Cleo. Sambil tertawa mereka lari menuju kelas. Terasa lucu sekali, baru pertama kalinya upacara dibubarkan tiba-tiba karena hujan.

Ahh hujan Loh Author juga mau lari nihh aaaa ;v

🌧️🌧️🌧️🌧️

Sedari tadi hujan masih setia mengguyur bumi. Lasya menikmati tetes demi tetes air yang jatuh, ditemani Cleo yang sedari tadi asik bercerita tentang film yang ditontonnya semalam.

"Aduh sumpah gue baper nonton tu film."ucap cleo

"Yaampun sya gue gabisa bayangin perasaannya si cewek pas adegan  dia gak sengaja ketemu mamanya si cowok itu. Terus mereka ngobrol deh."ucap Cleo tak henti-hentinya

'lo gak tau aja sih, kemarin gue abis ngobrol juga sama camer.'batin Lasya seraya terkikik kecil mengingat kejadian kemarin.

"Eh sya gue seneng deh hari ini. Pak guru gak masuk kelas gegara hujan."ucap Cleo

"Bener kata orang kalo hujan tuh emang pembawa berkah."tambahnya

Lasya hanya mengangguk-angguk setuju.

"Iya hujan emang pembawa berkah. Bagi gue tuh hujan adalah teman terbaik."tutur Lasya

Mendengar hal itu Cleo hanya mengerutkan dahinya seolah bertanya 'ko bisa?'.

"Ya bisalah, nih ya gue gatau ini cuma kebetulan atau apa. Setiap gue seneng hujan datang, setiap gue sedih hujan datang, dan setiap gue lagi bingung menentukan sesuatu hujan juga datang..."jelas lasya

"Jadi menurut gue hujan tuh teman terbaik yang selalu ada dalam keadaan apapun."tambahnya

"Tapi mau gimana pun Lo tetep sahabat terbaik gue."ucap Lasya sambil tersenyum lebar.

Cleo juga turut tersenyum.

"Sya kalo hujan terus berarti kita jamkos dong."ucap Cleo seraya melompat senang.

Lasya mengangguk "kita masuk kelas aja yuk."ajak Lasya seraya berjalan masuk kedalam kelas

Lanjoooot teross yuk, baca cerita ini.
Mon maap kalo ada typo😅
Jangan lupa vote + comment❣️

#happyreading
#wattpad
#wattpadlife

Everything Is Just About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang