prolog

24K 858 5
                                    

Prolog

Arlan adalah anak tunggal salah satu pengusaha terkaya di asia

Kepribadian yang susah di kendalikan ada pada dirinya,membuat arlan sulit di tebak dengan hobi berkendara ugal-ugalan,mabuk,langganan masuk ruang Bk dan sebagai ketua geng

siapapun yang melihatnya angkat tangan termaksud kedua orang tua Arlan

sang ayah yang di panggil papa oleh Arlan itu bernama Mahendra laksana, seorang pria paruh baya yang berhasil meraih peringkat pertama sebagai penguasa yang sukses di bidangnya 

dan mama Arlan Chandra wijaya adalah seorang ibu rumah tangga yang kerap bergabung pada perkumpulan kelas atas yang membuat relasi yang semakin luas

   Sekarang sudah pukul 3 a.m. tapi Arlan baru pulang dengan keadaan yang sulit di simpulkan

   "Arlan berhenti!" Teriak sang papa kepada anak tunggalnya, Arlan mengangkat kepalanya menatap sang empu yang sedang berkacak pinggang

    "apa bisa kamu sehari saja tidak pulang malam?!"

  Arlan maju selangkah lebih dekat dengan senyuman di bibirnya 
  "Bisa,jika kalian tetap rumah" setelah mengatakan itu Arlan pergi dari hadapan sang papa dengan menaiki anak tangga

"papa sudah jodohkan kamu dengan anak teman papa,tidak ada penolakan atau kamu tak akan dapat warisan dari saya"
Mahendra tersenyum melihat Arlan tunggal terdiam seperti patung pada anak tangga terakhir

Mahendra tahu bahwa Arlan tidak bisa hidup tanpa menghamburkan uang atau sering sekali kita sebut sebagai foya-foya

"Terserah"hanya perkataan itu yang arlan ucapkan dan menghilang dari hadapan sang papa

Alan memasuki kamarnya dengan membanting pintu sekuat tenaga. pria itu membanting tubuhnya pada kasur berukuran king size yang berada pada kamarnya

    "Gue bakal buat lo menderita dan bersujud di depan gue buat minta pisah"-batin arlan

Lalu arlan tertidur dengan keadaan sepatu dan aksesoris lainnya yang masih melekat pada tubuhnya


"kiki ga mau di jodohkan bund,kiki masih pengen sekolah dan ngejar mimpi kiki"

Aqisya menatap sang bunda dengan nada bermohon,bagaimana tidak? Setelah bertemu dengan calon suaminya yang ternyata adalah murid yang sering ia hukum karena kenakalannya di sekolah, kiki (nama panggilan Aqisya) adalah ketua OSIS di sekolah dan dia juga yang selalu menghukum murid nakal seperti Arlan dkk.

    "Maafin bunda tapi ini yang terbaik,ki"tisya memegang tangan kiki dengan mata yang masih tertuju pada gadis itu

   "tapi tolong terima perjodohan ini"lanjut Tisya dengan air mata yang sudah mengalir dari kelopak matanya

    "Bund,plis jangan nangis,oke kiki terima perjodohan ini tapi kiki mohon jangan nangiss" ujarnya dan menghapus sisa air mata yang masih berada

Aqisya tidak bisa melihat bundanya menangis tersedu-sedu dan memohon seperti ini pada dirinya,seperti ada sesuatu yang menyayat-nyayat hatinya dengan benda yang sangat tajam

   "Makasih,bunda selalu sayang sama kamu pesan bunda cuman satu bunda cuman satu satu tolong turuti seluruh perintah suamimu bila memang itu adalah yang terbaik"

"Iya bunda Kiki janji akan selalu ingat perkataan bunda,kiki berharap semoga bunda bisa hidup lebih bahagia di saat Kiki menikah"

Sejujurnya kiki takut akan perjodohan ini tapi apa yang bisa ia lakukan selain menerimanya?ya,tidak ada. kiki hanya berharap arlan adalah jodoh yang tepat untuknya.

"aku harap ini adalah awal dari sebuah kisah dan bukan akhir dari sebuah perpisahan"-Aqisya

.
.
.
BERSAMBUNG

Arqisy {END}  -REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang