part.17

14.6K 491 13
                                    

Bugh...

Bugh...

Suara pukulan terdengar dengan sangat keras dari arah lapangan bebas tak terpakai

Kedua geng saling memukul dan menendang siapapun yang berada di dekatnya

"Kalo lo punya masalah sama gue jangan lampiaskan ke PACAR gue sialan!" Ujar rafa memukul sang lawan dengan membabi buta

Tak ada kata ampun untuk saat ini sekarang dirinya sudah di lapisi oleh amarah yabg sangat tidak terkendali

Bugh...

Arlan memukul ketua geng cakra tepat pada perutnya sehingga sang musuh terpental kebelakang

"Santai gue ga bakalan lari"ucap nya dengan senyum yang mengandung arti

"Lo yang cari masalah deluan"arlan mendekatinya lalu berkata di hadapannya

"Yaa,karna gue ga mau geng lo jadi panutan masyarakat"ucapnya membalas perkataan arlan tadi

Bugh...

Arlan memukulnya lagi tapi kali ini do bagian wajah hingga sudut bibirnya mengeluarkan darah

Tak habis pikir dengan ucapannya yang hanya iri dengan kedudukan rexvier dia rela memperkosa dan membunuh seseorang?

"Bersaing secara sehat dan bukan ngembaliin pacar gue ke pemiliknya?!!"Teriak rafa dari arah sebrang

Krek...

Bugh...

Bugh...

Sret...

Perkelahian semakin panas banyak anak buah cakra dan rexvier yang berjatuhan tapi perkelahian ini masih belum selesai

Saat geng cakra hampir kalah dengan rexvier sang ketua mundur beberapa langkah lebih jauh dari arlan

"Minta maaf dan tanggung jawab semua kesalahan lo"Ucap arlan tau bahwa mereka akan kalah sebentar lagi

"Gue ga bakal berhenti sebelum geng rexvier rusak"balasnya dengan darah yang terus mengalir deras dari pelipisnya

"Mau lo apa sih?"tanya bara yang masih berusaha mengambil nafas dengan teratur

"Buat kenangan pahit yang akan dia kenang selamanya"ujar zio sang ketua cakra menunjuk ke arah arkan

"Gue ga memiliki kelemahan, so where did you carve those memories?"arlan melipat kedua tangannya pada dada lalu menatap zio dengan tajam

"Tepat di pikiran serta hati lo. Bawa mereka!" zio berteriak dengan kencang kepada anak anak buahnya

Bara dan arlan terkejut saat ada dua orang di hadapan mereka dengan wajah yang lebam

"Jangan main-main lo!?"wajah bara memerah menahan emosi yang sedari tadi sudah berada di puncak

Yaa kedua orang itu adalah aqisya dan Bilqis wajah meraka yang lebam membuat kedua pria di sana merasakan puncak emosi yang hampir meletus

"Lepasin dia atau-

Arlan berkata dengan tatapan yang tak lepas dari seseorang yang berada dihadapannya

"Atau apa hah? Lo udah ga punya apapun selain dia dan anak lo kan?"

Deg...

Apa tadi anak? Aqisya hamil? Arlan tak tau apa-apa selama ini sebab seminggu arlan tak pulang kerumahnya dan sibuk oleh urusan geng miliknya

"Mak-masud lo?"

"Ck. Suami macam apa lo ga tau berita kalo istri lo lagi hamil? Ohh iya selamat ya istri lo juga di keluarkan dari sekolah karna itu" zio berkata dengan kekehan yang keluar dari bibirnya

"Sahabat lo juga yang emm siapa namanya?ahh iya risky udah ga ada karna menjadi pendonor buat istri lo selamat lagi deh"Lanjut nya dengan senyum yang masih mengembang di bibirnya

Arlan dan bara tak dapat berkata lagi setelah tahu semua ini mereka terlanjur kaget dengan informasi yang mereka dapatkan

"Lepasin istri gue"ucap arlan dengan wajah pucat pasih

"Gue bakalan lepasin mereka setelah..."

Dor...

Dor...

"AQISYA!!!"

"Bilqis!!!"

Brukk...

Darah mengalir deras dari kepala Bilqis dan aqisya mereka tak sadarkan diri atas tembakan yang melesat ke kepala mereka

Arlan berlari lalu berjongkok memangku kepala aqisya dengan perlahan

"Qis heyy bangun aqisya?"

Tak ada sahutan dari aqisya darah pun mulai mengalir dari hidung serta bibirnya

"Ngga ini ga mungkin qis bangun"

Bara menggoyang tubuh Bilqis tapi sama seperti aqisya tak ada sahutan darinya

"Woyyy polisi datang"

"Kabur woyy kabur"

Semua orang yang berada di sana pergi melarikan diri dari polisi

Geng cakra sudah pergi dari sana meninggalkan rexvier yang masih termenung atas kejadian yang terjadi di depan mata mereka

Ini akhir dari semuanya,semua yang sudah berlalu dan disaat aqisya mulai masuk dalam hidupnya mencoba sabar atas perlakuan arlan padanya

"Qis bangun kamu ga mau urus dia bareng aku? A-aku takut kamu pergi tapi kejadian hari ini a-aku hiks...."

Arlan menangis dengan kepala aqisya yang berada di pangkuannya

Polisi datang mendekat kepada Bilqis dan aqisya untuk di bawa tapi arlan tak mengijinkan hingga beberapa polisi menahan arlan agar aqisya dan bilqis bisa di bawa

Sedangkan bara menangis tampa suara menatap bilqis yang tak berdaya di bawa oleh polisi

~•~•~•~•~•~•~•~end•~•~•~•~•~•~•~•














Hayiii sorry banget kalo ending ga sesuai dengan ekspektasi kalian

Jadi ini di kasih ekstra part atau ga?

WARNING!!!

TERDAPAT BANYAK TYPO DAN SALAH PENEMPATAN DALAM CERITA

SALAM MANIS BUAT KALIAN●♡

Arqisy {END}  -REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang