ekstra part.1

13.6K 517 31
                                    

Setelah lima tahun berlalu arlan kini sudah menjabat menjadi CEO terkenal di salah satu perusahaan terbesar di Indonesia

Tak banyak yang berubah darinya hanya tubuh yang lebih tegap dan karisma yang selalu bersamanya

Duduk sendiri di halaman belakang dengan segelas kopi hangat kesukaannya

"Yah!" Teriakan dari seorang gadis yang berlari dengan ikan hias di tangannya

"Ehh anak ayah,sini"ucap arlan dengan senyuman yang terukir di bibirnya

Arlan mengangkat gadis itu lalu mendudukkannya di paha miliknya

"Beli apa ini?"tanya Arlan menunjuk ikan hias berwarna oren tersebut

"Ikan,lucu kan?"tanya gadis kecil itu menunjukan ikannya pada arlan

"Lucu,tapi masih lucu anak ayah ini" ucap arlan mencium pipi sang anak dengan gemas yang membuat gadis itu tertawa

"Ouh cuma asya aja yang lucu aku ga?"

Seorang wanita cantik datang dengan rambut yang di ikat serta daster yang melekat indah pada tubuhnya

Asya adalah nama Putri pertama arlan alsya crions nama yang singkat tapi arlan sangat menyayangi putrinya itu

"Bunda!!" Teriak asya dengan kencang melompat-lompat dalam pangkuan arlan

"Jangan lompat-lompat nanti paha ayah sakit" tegur wanita tersebut lalu mengambil alih asya dari pangkuan suaminya

"Gapapa ga sakit kok dia ringan" balas arlan kembali mencium kening asya lalu berganti mencium kening aqisya

Ya gadis itu adalah aqisya gadis yang pernah di jodohkan padanya tapi tak pernah ia perlakukan baik dulu

Flashback...

"Hiks... Aku mohon jangan pergi"

"Kita rawat dia sama-sama jangan tinggalin aku ki"

Arlan menangis dengan sesegukan menatap jasad sang istri yang terbaring lemas di atas kasur rumah sakit

"Hiks..."

Arlan menggenggam tangan aqisya dengan erat menyalurkan rasa sedihnya hingga tak ada lagi kata-kata yang bisa mewakilinya

Tak lama berselang genggaman tangan yang ia genggam terbalas,arlan berhenti menangis menatap tangannya lalu menatap alat pendeteksi detak jantung

atau (Elektrokardiogram) yang menunjukan masih ada detak jantung walau sangat lemah

Arlan berteriak memanggil dokter yang sedang bertugas di sana dengan harapan bahwa aqisya masih bisa bertahan

Flashback end...

Dari kejadian tersebut aqisya mampu bertahan hingga detik ini bersama Arlan dan putri kecil mereka

Sedangkan rexvier harus di bubarkan karna tak ingin ada kejadian seperti dua tahuan lalu

Walau mereka sudah bubar tapi silahturahmi tetap berjalan dengan lancar bahkan lebih dekat dari tahun ke tahun

Bilqis yang mengalami kejadian sama dengan aqisya tak bisa tertolong pada saat itu karna peluru menembus tepat pada jantungnya

Dan bara melanjutkan pendidikannya pada salah satu universitas yang berada di California, Amerika serikat

"Ngambek hm?"tanya arlan pada aqisya yang sedari tadi menatap asya dengan ikannya

"Ga" jawab aqisya singkat enggan menatap arlan di sampingnya

"Asya masuk dulu ya ada oma kan di dalam? Main sama oma dulu ya?" Bujuk arlan pada asya

"Iya asya mau main sama oma dulu terus masukin ikannya ke aquarium byee ayah,byee bunda" asya pergi meninggalkan aqisya dan arlan berdua disana

"Apasih kok asya di suruh masuk?!"

"Emang ga boleh aku berduaan sama istri aku yang gemes ini?" Tanya arlan pada aqisya yang sedang menekuk wajahnya

Arlan menangkup wajah aqisya menciumnya dengan membabi buta mulai dari kening, pipi,hidung dan dagu

"Ihh jorok aku ga mau ya kamu cium"ujar Aqisya berdiri dari duduknya lalu menunjuk wajah Arlan dengan jari telunjuk

"Ooh udah berani ya?" Arlan mengikuti aqisya

Berjalan perlahan dengan tangan yang berada di saku celana miliknya

"Mau apa?" Aqisya panik di buatnya

Semakin ia mundur maka ia semakin dekat dengan dinding pembatas

"Ga usah aneh-aneh disini ada mama sama papa" lanjut Aqisya panik akibat semakin dekat dengan dinding pembatas

"A-aku te-teriak ya!"

"Teriak aja paling juga mama paham" balas arlan mengurung Aqisya dengan kedua tangannya

Tangan kanan Arlan membelai pipi Aqisya dengan lembut membuat sang empu menutup matanya dengan sangat rapat

"Buka matanya"ucap Arlan pada Aqisya dengan wajah yang sangat dekat

Aqisya membuka matanya dengan perlahan, terlihat sekali wajah sang suami yang sangat tampan

Hidung yang mancung,rahang tegas serta bibir yang... Aqisya menggeleng dengan pelan menghilangkan pikiran buruk yang timbul di otaknya

"Mikirin yang sama?" Tanya Arlan tersenyum mengelus bibir Aqisya

"Mi-mikirin apa sih?" Bantah Aqisya menahan nafasnya mati-matian agar detak jantungnya kembali dengan normal

Arlan memajukan wajahnya pada Aqisya memegang dagu sang istri lalu memiringkan wajahnya

"BUNDA!! AYO MAKAN!" Teriakan asya menggema dari arah dalam rumah membuat Arlan menghentikan aktivitasnya sebentar

"Mi-minggir asya ma-manggil" Aqisya masih gugup sehingga perkataannya terbata-bata tapi terlihat sangat menggemaskan di mata Arlan

"Terus? Asya ga mungkin kesini" balas arlan dengan wajah tengilnya mengulangi kejadian tadi

Hidung meraka bersentuhan, Aqisya memejamkan matanya dengan erat berdoa agar seseorang datang menghentikan aktivitas mereka

"Ayo makan ini udah siap"  chandra datang tampa melihat bahwa putra dan menantunya sedang dalam posisi yang...

"Ehh mama salah waktu yaa?"
Chandara memperhatikan kedua insan itu dari jarak yang cukup jauh

Bruk...

Aqisya mendorong Arlan dengan kencang sehingga Arlan terpaksa duduk di tanah dengan tekanan yang cukup tinggi

"Ehh mama udah siap makanannya? Kiki masuk ya" Aqisya berlalu dari sana dengan jalan yang cepat serta wajah merah bak tomat

"Ma! Bisa ga sih jangan ganggu anaknya?!" Ucap Arlan pada chandra

"Ga bisa kenapa? Ga terima? Mau mama masukin ke rahim lagi huh?!" Chandra mengacak pinggangnya persis seperti seorang ibu memarahi anaknya

Setelah itu dia pergi dari sana meninggalkan Arlan yang meninju rumput agar emosinya terkendalikan

"Untung nyokap kalo bukan udah gue lempar tuh" arlan berdiri dari duduknya lalu menepuk-nepuk pantatnya

"Lempar saja sebelum itu kamu deluan yang saya bunuh" sahut Mahendra dari dalam memeluk pinggang Chandra dengan erat

Asya dan Aqisya hanya tertawa melihat arlan yang sepertinya kesal sebab di ganggu dari tadi











Kalo banyak yang vote ku buat ekstra part.2 nya

WARNING!!!

TERDAPAT BANYAK TYPO DAN SALAH PENEMPATAN DALAM CERITA

SALAM MANIS BUAT KALIAN●♡

Arqisy {END}  -REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang