Antara Cinta & Takdir

477 38 11
                                    

By: keymoeza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

By: keymoeza


Nb: pastikan vote story yang benar-benar kalian minati, vote kalian menentukan pemenang event ini.

Maaf jika banyak typo, admin tidak mengedit typo peserta.





=============================================







🌁
Pagi ini, Perth terlihat sudah sangat manis. Ia akan berangkat untuk bekerja. Perth bekerja di salah satu cafe terkenal di tengah kota Bangkok. Sebenarnya Perth adalah anak dari orang ternama dan terpandang. Namun karena sebuah kecelakaan hingga membuat kedua orang tuanya tewas, rumah dan semua harta jatuh atas nama Bank. Dan akhirnya Perth malah harus bekerja untuk membiayai hidupnya. Air mata Perth selalu tumpah saat bayangan masa itu terlintas di ingatan nya.

Setelah cukup rapi, Perth keluar dari rumahnya. Perth menyewa tempat tinggal di sebuah rumah susun yang tidak jauh dari tempat ia bekerja. Ia sudah tinggal di sini dan bekerja di cafe itu kurang lebih dua tahun.

"Pagi nong Perth.!!" sapa seorang wanita yang sedang menjemur baju.

"Pagi phi..!!" balas Perth ramah. Perth terus melangkah menyusuri lorong rusun ini dengan senyuman yang terus mengembang di bibirnya. Ia terlihat begitu manis dan cantik. Tak layak disebut seorang pemuda. Tapi ia lebih mirip seorang gadis.

"Pagi nak Perth, semoga harimu menyenangkan." sapa seorang kakek yang duduk bersama istrinya.

"Pagi juga pho, yaai, semoga hari kalian juga menyenangkan." balas Perth ramah.

Perth menuruni anak tangga. Omong-omong, tempat tinggal Perth berada di lantai atas.

Tibanya di tepi jalan, Perth menghentikan sebuah taxi. Lalu ia masuk kedalam taxi itu dan pergi.

"Kita akan kemana nong?" tanya sopir itu.

"Kita ke cafe Pruk Panich, phi." jawab Perth.

"Baiklah." jawab sopir itu dan melajukan mobilnya sedikit cepat.

Di bangku belakang, Perth tersenyum dengan manis melihat pemandangan diluar jendela. Sangat indah menurut Perth.



Beberapa menit berjalan, mobil itu berhenti di tempat tujuan.

"Kita sudah sampai nong." ujar sopir itu.

Perth memberikan ongkos dan turun.

"Nong..!!" panggil sopir itu kembali. Perth menoleh. "Uang lebihnya." sambung sang sopir.

"Tidak apa phi, ambil saja." ujar Perth.

"Benarkah? Terimakasih nong.!!" ucap sopir itu. Perth tersenyum dan masuk kedalam cafe tersebut.

About SaintPerth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang