Tok.. Tok... Tok.. Nak bunda boleh masuk" Ternyata itu bunda nya
"Boleh bund" Ujar Michelle
"Kamu ga di apa apain kan sama mereka" Ujar rita
"Ga bund Michelle baik baik aja ni buktinya" Ujar Michelle
"Ya sudah ini sudah malem tidur besok sekolah" Ujar Rita
"Ya bunda" Ujar Michelle
Rita pun akhirnya pergi
"Emang kekuatan cinta kita kalah je sama bertengkar antara keluarga kita" Batin Michelle
"Kasian Michelle pasti sangat terpukul" Ujar Rita
Keesokan hari nya
Rita pun ingin berencana untuk membangunkan anak nya itu tapi ternyata Michelle sudah lebih dahulu bangun ada apakah Michelle tidak biasa nya dia bangun awal
"Nak ba-" Bicara Rita pun terpotong
"Michelle udah bangun bun tunggu aja Michelle lagi rapiin rambut" Ujar Michelle
"Tumben dia bangun nya paling awal ada apa dengan Michelle" Tanya Rita
"Loh bunda kenapa masih di sini" Ujar Michelle
"Oh gak kamu kok tumben ci bangun awal" Ujar Rita
"Mau ke rumah Lydia dulu nanti aku berangkat bareng sama mereka" Ujar Michelle
"Oh ya sudah " Ujar Rita
Skip di meja makan
"Good morning yah" Ujar Michelle
"Good morning sayang" Ujar zen
"Good morning William" Ujar Michelle
"Morning ci" Ujar William
"Michelle mau berangkat" Ujar Michelle
"Jam berapa ini nak mau pergi" Ujar zen
"Mau ke tempat Lydia yah" Ujar Michelle dingin
"Oh ya sudah" Ujar zen
"Berangkat deluan will" Ujar Michelle
"Hati hati ci" Ujar William
Skip di depan rumah Lydia
"Tu dia anak nya" Ujar Lydia
"Hai" Ujar Michelle
"Duduk aja dulu Laura belom dateng" Ujar Lydia
"Oh" Ujar Michelle
"Gimana entar" Ujar Lydia
"Gimana apa nya" Ujar Michelle
"Udah siap het tu het tere" Ujar Lydia
"Kenapa takut aneh" Ujar Michelle
"Hai gess" Ujar Laura
"Jalan" Ujar Michelle pergi ke mobil
"Aneh semenjak kemarin" Ujar Lydia
"Jangan terlalu ikut campur Lydia" Ujar Laura
"Ya udah deh" Ujar Lydia
Sampe di sekolah
Anak anak pun sedang membicarakan kejadian antara Michelle dan tere ada yang merekam omongan mereka
"Wih mbak jago kita lewat HAHAHA" Siswa 1
"Awas nanti di labrak loh" Ujar siswa 2
"Diem Jalan yang paling baik" Batin Michelle
"Eh kenapa lu mau gelud" Ujar Lydia
"Lydia g usah di ladenin iri dia" Ujar Michelle dingin
Kemana sosok Michelle yang kita kenal? Apakah sudah ilang?
"Bener kata Michelle jangan di ladenin" Ujar Laura
Skip di aula
"Wih mbak jago dateng Nih" Ujar lina temen genk nya tere dan safira
"Ya sok sok an mau jadi jago an temen kita" Ujar safira
"Males ah ribut sama binatang nanti di sangka aku gak sopan lagi sama hewan" Ujar Michelle
Kenal mental gak tu hahaha
"Gila Michelle yang kita kenal berubah" Bisik Laura
"Kenapa diem? " Ujar Michelle
"Aku gak punya urusan sama sampah" Ujar Michelle pergi
"Michelle tunggu" Ujar Lydia
Michelle dan ingin pergi bertabrakan sosok laki laki siapa kah dia.
"Eh punya mata hati hati " Ujar Michelle
"Michelle? " Ujar jason
"Mampus kenapa bisa ketemu dia" Ujar Michelle
"Michelle kamu ken-" omongannya pun di potong
"Gapapa je gue gapapa" dengan berat hati Michelle mengucap gue karena Michelle ingin menjauh dari Jason
"Chell maafin aku yang gak bisa berbuat apa-apa di saat itu" ujar Jason
"Udahlah je gak perlu di bahas dan mungkin ini terakhir kali kita omong Santai kayak gini ya kecuali osis ya" ujar Michelle
"Maksud kamu apa?" Ujar Jason
"Jauhin gue je" ujar Michelle
"Gak gak kita bisa berjuang sama-sama" ujar Jason
"Dengan keadaan kayak gini masih berani kamu bilang seperti itu je..." Dengan muka yang sedih
"Aku yakin cel kamu cinta kan sama aku iya kan" ujar Jason
"Masalah itu gampang bakal aku lupain" ujar Michelle
"Gak kamu gak boleh lupain" ujar Jason
"Kamu siapa je? Sahabat? Gak kan" ujar Michelle
Tiba-tiba
"Ehh Michelle ngapain Lo Deket Deket jeje oh belom puas ya Lo" ujar Tere
"Sorry tapi dia deluan yang ajak ngobrol saya" senyum miring
"Udah berani Lo sama gue" ujar Tere
"Emang kamu siapa kepala sekolah di sini?" Ujar Michelle
"Kurang ajar kamu" hampir Tere menampar Michelle tapi telat Lydia berhasil menangkap tangan Tere
"Eh hati iblis mau ngapain Lo sama sahabat gue" ujar Lydia
"Di bayar berapa berapa Lo sama dia?" Ujar Tere
Plakk..... Suara tamparan
Michelle nampar Tere
"Kurang ajar lo lo kira gue apaan gue gak punya urusan sama Lo Lydia Laura kita cabut ngapain manusia iblis di ladein dan Lo je inget omongan gue jauhin gue kita udah gak sama..."ujar Michelle pergi meninggalkan dua sahabat nya itu
"Urusan kita belom selesai Tere" ujar Lydia menarik tangan Laura
Skip di kelas
"Michelle pelan-pelan dong jalan nya" ujar Laura
"Kesel aku sama Tere bully boleh hina jangan" ujar Michelle
"Tapi kalo gue liat liat ada manfaatnya juga kamu cel" ujar Lydia
"Manfaat?" Michelle mengerutkan kening
"Ya Michelle yang sekarang jauh lebih baik dan jauh lebih pemberani" ujar Lydia
"Bener kata Lydia" ujar Laura
"Gess aku udah mutusin" ujar Michelle
"Mutusin apa?" Ujar Lydia
"Aku bakal jauhin Jason" ujar Michelle
...........Bersambung
Halooo semuanya temu kangen dulu yuk akhirnya sekian lama banyak yang harus aku revisi ni cerita maaf banget nunggu lama sesuai janji aku aku bakal up 2 cerita kan?
Oke oke aku bakal turutiSelamat membaca jangan lupa di vate
30 vote
BAKAL AKU UPDATE LAGI CERITA DI JAM 3 SORE INI!!!
tapi kalo 20
BAKAL AKU UPDATE JAM 8 YA TEMEN-TEMENSEE MORE YANG MASIH TIDUR GOOD NIGHT ❤️✨
salam manis
Admin✨
KAMU SEDANG MEMBACA
💛 KETUA OSIS MEREBUT HATIKU 💛
Teen FictionPENGUMUMAN 📌 SEBAGIAN PART AKAN MIMIN HAPUS SETELAH END JADI BURUAN BACA SELAGI BELOM DI HAPUS-!! Kisah seorang anak perempuan yang manis lembut bernama Michelle Vanessa Patricia dia Adalah wakil ketua osis dia anaknya lembut tapi semenjak ayah ny...