19💛

78 17 0
                                    

Selamat membaca semoga suka
.
.
.
.
.
.
.
.

"Iya pa" ujar Michelle
"Siapa yang buat kamu nangis" ujar Zen
"Tapi itu udah kelar kok pa" ujar Michelle
"Papa perlu tau siapa orangnya" ujar Zen
"Pa Michelle bilang udah kelar" ujar Michelle
"Michelle mau dengerin papa atau enggak" ujar Zen
"Ya pa" ujar Michelle
"Siapa?" Ujar Zen
"Temen SMP Michelle namanya Clava" ujar Michelle
"Kenapa memangnya Ampe kamu nangis" ujar Zen
"Dia khianati Michelle pa selama ini Michelle udah bener bener percaya" ujar Michelle
"Ya udah Michelle gak usah pikirin ya papa hanya ingin tau saja sekarang kamu gabung lagi sana" ujar Zen
"Ya pa" jawab Michelle
Michelle pun pergi sementara itu
"Saya punya tugas buat anda" ujar Zen
"........"
"Cari posisi yang namanya Clava kamu sekap tunggu saya" ujar Zen
"....."
"Baik kirim segera" ujar Zen

Di ruang makan

"

Itu Michelle" tunjuk Lydia
"Papa mu mana nak" ujar Rita
"Masih di ruangan nya ma bentar lagi nyusul katanya" ujar Michelle
"Ya udah kita nunggu dulu ya ga enak kalo di tinggal" ujar Rita
"Duduk cel" ujar Lydia
"Ma aku makan nya di balkon aja" ujar Michelle
"Kamu kenapa ribut lagi?" Ujar Rita
"Ma tolong ngertiin Michelle dulu" ujar Michelle
"Ya udah nanti bibi akan antar makanan kamu" ujar Rita
Michelle pun pergi tanpa basa-basi
"Tan icel kenapa ya cuek gitu" ujar Lydia
"Nanti Tante Ngomong sama papa nya" ujar Rita
"Ada apa Michelle ke mana" ujar Zen
"Di balkon" ujar Rita

"Om Lydia jefan Laura ke balkon ya" ujar Lydia
"Yaudah" ujar Zen
Jefan Lydia dan Laura pun pergi
"Kamu kenapa lagi marahin Michelle" ujar Rita
"Saya hanya mau kasih pelajaran saja" ujar Zen
"Zen kamu tau anakmu itu truma kamu tega seperti itu ke dia?" Ujar Rita
"Sudahlah rit saya hanya kasih yang terbaik buat Michelle" ujar Zen
"Gak ini Zen" ujar Rita
"Saya juga berencana mau pulang kan Michelle ke Eropa" ujar Zen
"Kamu kenapa egois" ujar Rita
"Kamu mau kan anak kita baik aja" ujar Zen
"Tapi Michelle lebih marah kalo gini Zen" ujar Rita
"Pa...." Ujar Michelle pun datang bersama Lydia Laura dan jefan
"Michelle" ujar Rita
"Aku setuju dengan keputusan papa" ujar Michelle
"Michelle kamu yakin" ujar Rita
"Ini keputusan Michelle" ujar Michelle
"Cel kamu yakin ninggalin kita" ujar Lydia
"Lydia Laura jefan masih 1 tahun lagi it's okay" ujar Michelle
"Tapi cel" ujar Laura
"Maaf ya sebenarnya berat juga tapi Michelle ga bisa di sini" ujar Michelle
"Ya udah kalo keputusan kamu gapapa" ujar jefan
"Jef kok elu" ujar Lydia
"Lydia ini keputusan dia udah stop" ujar jefan
"Kalian pulang aja udah malem juga kan Michelle ke kamar sorry ga bisa anterin kalian" ujar Michelle
"Ya udah Jef ayok" ujar Lydia
"Lo gapapa kan" ujar Lydia
"Michelle gapapa tenang" ujar Michelle
"Tante kita pamit deluan ya cel sampai ketemu di sekolah" ujar Laura

Keesokan harinya

"Huwaaa ini jam berapa" ujar Michelle
"Sayang ayo turun udah jam 7" jawab Rita
"Matii gua" ujar Michelle

Michelle pun segera masuk ke kamar mandi
Tak lama kemudian....

"Good morning bundaku paling manisss" ujar Michelle
"Umumumu pasti ada maunya apa uang lagi" ujar Rita
"Mana ada yee geer bunda mah" pasang muka jahil nya
"Pagi" ujar Zen
"Pagi pa" ujar Michelle
"Kamu hari ini di anter sama pak mon" ujar Zen
"Ya" ujar Michelle
"Sayang nanti kasih ini ke Bu Agnes ya" memberikan amplop
"Ya Bun nanti aku sampaikan" ujar Michelle
"Udah jam berapa ini ayo berangkat sana" ujar Zen
"Ya udah Michelle berangkat" ujar Michelle
"Hati-hati ya sayang take here" ujar Rita
"Loppp youuu" ujar Michelle

Sesampainya di depan tiba-tiba

"Michelle" ......
Michelle pun melihat dari kejauhan dan tau-tau nya
"Jason?" Ujar Michelle
"Ada yang mau aku omongin" ujar Jason
"Ga perlu je" ujar Michelle
"Tapi ini perlu buat aku" ujar Jason
"Ya udah" ujar Michelle
"Pak bilang sama bunda dan ayah aku berangkat sama Jason" ujar Michelle
"Ya non" ujar pak mon

Diperjalanan Michelle bingung mau di bawa kemana Michelle sebenarnya?

"Je kita mau ke mana" ujar Michelle
"Udah tenang aja" ujar Jason
"Udah jam berapa ini" ujar Michelle
"Sampe" ujar Jason
"Loh ini ke mana" ujar Michelle
"Aku mau ngomong" ujar Jason
"Ga perlu lagi kamu udah sama Tere kan jadi kenapa kita juga gak ada hubungannya ikatan kan" ujar Michelle
"Itu kemauan orang tua aku cel bukan aku, aku maunya kamu" ujar jason
"Aku maunya gitu tapi hubungan antara ortu kita kurang baik jadi aku rasa gak perlu lagi" ujar Michelle
"Dengerin aku bakal memperjuangkan kamu demi kebahagiaan kita" ujar Jason
"Ga perlu" ujar Michelle
"Oh kamu udah gak sayang lagi kamu lebih milih jefan?" Ujar Jason
"Je ini gak ada hubungannya sama jefan tapi akunya yang gak sanggup" ujar Michelle
"Kamu cinta kan sama aku" ujar Jason
"Sayang tapi aku udah kehilangan respect dari kamu je semenjak kejadian di mal aku mikir lagi dan kamu bukan yang terbaik untuk aku kalo kita jodoh pasti akan di satukan jika tidak lepasin aku suatu saat kamu juga akan kehilangan aku karena aku udah mempunyai perjanjian sama ayah udah ya so plis mundur percuma ayah gak akan setuju Michelle Permisi" ujar Michelle
"Tunggu" ujar Jason
"Apa" ujar Michelle
"Kamu tadi bilang ada perjanjian apa itu" ujar Jason
"Kamu gak perlu tau" ujar Michelle
"Aku harus tau" ujar jason
"Kalo gitu tanya sana sama Lydia dia tau" ujar Michelle

Dan tak lama tiba-tiba
Brukkkk....

"Berani-beraninya kamu dekati anak saya" ujar Zen
"Ayahhh udah yah cukup" ujar Michelle
"Om izinkan saya perjuangkan Michelle" ujar Jason lemah di rumput
"SAMPAI KAPANPUN KALIAN TIDAK AYAH SETUJUI DAN KAMU JASON SAYA HARAMKAN KAMU DEKATI ANAK SAYA MICHELLE LICAPUTRI" UJAR ZEN
"Jason ayok berdiri" Michelle pun membantu Jason berdiri
"Michelle kamu apa-apaan sih" ujar Zen
"Ayah yang apa-apaan ayah Dateng Dateng tapi ayah gak tau permasalahan nya apa yah Michelle udah gede lagian apa yang ayah mau Michelle udah turuti kan selepas Michelle lulus Michelle akan balik lagi ke Eropa" ujar Michelle
"Apa" ujar Jason
"Kenapa ini juga garagara kamu Jason kalo kamu gak deketin anak saya gak akan saya terbang kan dia ke asal nya" ujar Zen
"Je udah makasi atas waktu nya yah ayo ke mobil" ujar Michelle
"Inget itu Jason" ujar Zen

Jason pun terduduk lemah
Pujaan hatinya akan pergi sebentar lagi ke Eropa apakah dia siap ditinggalkan lagi

Pov Sekolah

"Yah yah" ujar Michelle
"Masuk ke kelas 5 menit lagi bel" ujar Zen
"Yah tunggu yah" ujar Michelle
"Jangan harap ayah akan maafin Jason" Zen pun pergi
".......".

Bersambung

HAI SEMUANYA APAKAH SUDAH SIAP JANGAN EMOSI YA SAMA AYAH NYA ZEN JANGAN JUGA BANTING HP

HEMM KIRA-KIRA MICHELLE AKAN PERGI GA YAA KE EROPA ATAU JANGAN?

DETIK-DETIK MAU END NI SEBELUMNYA MAKASI YA AKAN MIMIN BUAT SAMPE 35AN
S2 NYA KIRA-KIRA GIMANA ATAU LEBIH SERU

TUNGGU IN YA
SEE YOU

COMING SOON
KOMH 2💗💗













 💛 KETUA OSIS MEREBUT HATIKU 💛  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang