kembali di cerpen remaja
Mohon maaf apabila kesalahan/typo mohon di maafkan
.
.
.
.
.
.Sementara itu Michelle dan Rita sudah pulang ke rumah yang banyak luka bagi seorang Michelle
"Nak bunda anterin ke kamar ya" ujar Rita
"Engga usah ma lagian icel juga ga langsung ke kamar mau ke balkon" ucap Michelle
"Ya sudah bunda siapkan makan ya sayang" ujar Rita
"Makasih bunda" ujar MichelleBelum selesai di situ Zen datang membawa surat pernyataan bahwa tahun depan Michelle akan pergi di Mesir untuk melanjutkan kuliah nya di sana
Sontak itu membuat Michelle sangat kaget dia sangat heran kenapa secepat ini ayah nya mengurus semuanya?"Ayah aku masih kelas 2, 1 tahun lagi yah" ujar Michelle
"Bunda yang suruh ayah mu secepatnya" ujar Rita
"Bund kenapa Michelle ga mau dulu bahas ini Michelle belom siap" ujar Michelle
"Michelle inget kamu itu tahun depan udah kelas 3 kamu mikirin jurusan apa yg akan kamu raih" ujar Zen
"Ayah stop, kalo ayah seperti ini terus Michelle bisa bisa ga akan pergi" ujar Michelle
"Gak akan ayah biarkan kamu sudah berjanji kepada ayah" ujar Zen
"Sudah Michelle kamu nurut saja sama ayah kamu" ujar Rita
"Bunda kok ikut ikut belain ayah" ujar Michelle
"Bunda engga belain ayah kamu nak" ujar Rita
"Stop, kenapa ga Michelle tadi mati aja sekalian" ujar Michelle
"Michelle jaga omongan kamu" ujar Zen
"Omongan jaga? Ayah sama bunda aja ga pernah kan mikir omongan yg keluar dari mulut kalian" ujar Michelle
"Michelle masuk ke kamar sekarang" ujar Rita mengambil sikap tegas
"Ini juga Michelle mau masuk" ujar MichelleYa Michelle pun pergi dengan hati yg sakit mana bunda yg selalu bela anaknya semua sudah hilang
"Mas kamu ga boleh terlalu keras sama Michelle liat kondisi dia mas" ujar Rita
"Dia deluan yg buat mas emosi rit" ujar Zen
"Mas, mana janji kamu katanya kamu akan berubah" ujar Rita
"Aku akan rubah sikap aku tapi dengan Jason" ujar Zen
"Mas?" ujar Rita
"Agnes sudah bilang semua ke mas gr" Jason kan Michelle bisa seperti ini lagi?" Ujar Zen
"gak hanya Jason kita juga mas" ujar rita
"Tapi tetep saja Jason yang memulai, mas juga curiga sama perempuan yang selalu bersama laki-laki itu" ujar ZenBelum usai pertengkaran ini tiba-tiba pembantu Dateng dan berkata
"Tuan ada tamu di depan" ujar bibi
"Siapa?" Ucap Zen
"Laki-laki bertubuh besar dan tinggi tuan" ujar bibi
"Mas coba tunjukan foto Jason" ujar Rita berbisik kepada Zen
"Seperti ini orang nya" tanya Zen
"Iya mas dia orang nya" ujar bibiEmosi Zen sekarang lagi meledak meledak nya dengan di tambah jason membuat Zen tambah meledak, seharusnya laki-laki itu tidak seharusnya datang hari ini
"Bibi kamu jaga di depan kamar Michelle suruh bodyguard stay di depan kamar Michelle" ujar Zen
"Mas aku ikut" ujar rita
"Ayo" ujar Zen pergi deluan
"Bi titip Michelle ya jangan sampe dia keluar mendengar semua ini" ujar Rita
"Baik nyonya" ucap bibiSesampainya Zen di luar dia Melihat Jason seorang diri datang ke rumah nya itu
"Mau buat anak saya nangis lagi?" Ujar Zen
"Tidak om" ujar Jason
"Emang paling benar kalian dulu tidak harus nya di pertemukan" ujar Zen
"Om dengerin saya dulu" ujar Jason
"Apa jaminan saya kalo mendengar penjelasan kamu" ujar Zen
"Soal yang tadi di sekolah" ujar Jason
"Suttt itu sudah benar kamu tidak usah membuat cerita kosong" ujar ZenTak lama kemudian Rita keluar dengan muka yang sangat marah tapi dia inget ada putrinya di sini jika sampe terdengar Michelle akan turun
"Om saya tidak bermaksud membuat Michelle celaka tidak om" ujar Jason
"Terus apa membuat dia serasa dia paling hancur iya" ujar Zen
"Itu di suruh ibu saya om" ujar Jason
"Kamu tau sifat ibumu seperti apa tapi kenapa kamu ikutin" ujar Zen
"Karena ibu saya mengancam kalo saya dekat bersama Michelle, Michelle akan celaka" ujar Jason
"Siapa yang bisa mencelakakan anak saya tidak akan di sini penjaganya sangat ketat bahkan kalo ada orang yang datang ke sini di kasih surat" ujar Zen
"Mama saya bisa lebih licik dari anda" ujar JasonBUGHHH
Sementara itu Michelle pun kaget mendengar ada suara seperti orang jatuh siapa yang jatuh bundanya?
"Bibi, bibi ngapain d sini" ujar Michelle
"Gapapa kok non" ujar bibi
"Tadi suara apa ya bi, dan ini kenapa ada penjaga" ujar Michelle
"Maaf non sebaiknya non masuk" ujar bibi
"Ada apa di luar? Apakah ayah sedang ribut" ujar Michelle
"Non segara masuk non" ujar bibiTanpa pikir panjang dua penjaga itu mendorong Michelle masuk dan mengunci nya dari luar
"Kenapa aku tidak boleh keluar?, Ada apa di luar" ujar Michelle
Michelle mencoba melihat dari luar dia sangat kaget ada Jason di luar yang sedang di hajar habis-habisan sama ayahnya ada apa ini kenapa dia nekat, tapi tunggu kenapa Michelle sangat khawatir dengan Jason?
Michelle pun membuka jendela kamar nya dan berteriak
"Ayahhhh hentikan kekonyolan ayah kalo tidak aku akan loncat" ujar MichelleSontak membuat Rita sangat khawatir
"Mas sudah cukup itu Michelle mau loncat berhenti hawa nafsu mu" ujar Rita
Zen pun berhenti memukul Jason
"Tolong yang di luar buka saya mau turun kalo tidak saya loncat" ujar Michelle
Penjaga nya pun membuka dia tidak ingin Michelle kenapa-kenapa
"Non mau ke mana" ujar bibi
"Bibi lepasin aku mau turun" ujar Michelle
"Tapi non" ujar bibi
"Jangan khawatir sama ayah, itu Michelle yang urus" ujar Michelle
"Bibi ikut ya" ujar bibi
"Terserah" ujar MichelleMichelle yang melihat Jason tergeletak di lantai membuat Michelle kaget
"Jason Jason berdiri, kamu ngapain si nekat ayah aku udah tau gini masih aja" ujar Michelle
"Aku cuman mau jelaskan ke ayah kamu" ujar Jason
"Michelle berdiri" ujar Zen
"Kamu berdiri aja cel" ujar Jason
"Yah aku emang marah ke Jason tapi Michelle ga minta ayah mukul seseorang yah" ujar Michelle
"Dia kelewatan cel" ujar Zen
"Cukup, bi ambil kotak obat" ujar Michelle
"Ambilkan saja bi" ujar Rita
"Baik nyonya" ujar bibi
"Ayo kamu berdiri duduk di situ kita obati" ujar Michelle
"Mas sudah biarkan mereka urus masalah nya sendiri kita masuk" ujar Rita
"Gak bisa rit Jason itu ga bisa mas Percaya" ujar Zen
"Mas sudah cukup jangan membuat Michelle sedih, Michelle bisa mengambil keputusan kita sebagai orang tua nya akan berusaha support" ujar Rita
"Baiklah kalo begitu" ujar Zen yang masuk deluan
"Bibi, nanti abis kamu kasih kotak ini kasih Jason minum" ujar Rita
"Baik nyonya" ujar bibiSementara itu Michelle yang sedang mengamati mana saja yang harus dia obatin di pipi Jason ini
"Kamu masih perhatian sama aku?" Ucap Jason
....---
BERSAMBUNG-
hai semuanya apa kabar semoga sehat selalu jangan lupa di vote dan komen ya semoga kalian selalu di lindungi Allah SWT makasih salam dari Mimin dan juga Mimin berterimakasih banyak 6k nya Allah ga nyangka semoga abis end makin banyak peminatnya nya ya 💛📌
Part 35 nya mau di update kapan ni??
Rabu or Jumat???
Komen yuk!!!Jangan lupa follow Ig Mimin
@natasyaaa_241
KAMU SEDANG MEMBACA
💛 KETUA OSIS MEREBUT HATIKU 💛
Roman pour AdolescentsPENGUMUMAN 📌 SEBAGIAN PART AKAN MIMIN HAPUS SETELAH END JADI BURUAN BACA SELAGI BELOM DI HAPUS-!! Kisah seorang anak perempuan yang manis lembut bernama Michelle Vanessa Patricia dia Adalah wakil ketua osis dia anaknya lembut tapi semenjak ayah ny...