Hai semuanya selamat datang kembali di cerita ketua osis merebut hatiku (tahap revisi)
Terimakasih atas dukungan bentar lagi 5k makasi banget penggemar yang sudah partispasi untuk ini saya mengucapkan terimakasih kasih banyak and see you.
.
.
.
.
.
.
."Itu tadi bokap doang kok" ujar jefan
"Ohh bokap ehh kenalin lah ke bokap lu" ujar Lydia
"Eh btw bokap lu sama persis sama bokap gua suaranya kebetulan atau gimana" ujar Michelle
"Serius" ujar Lydia
"Iyaa serius yakan Jef" ujar Michelle
"Iya mungkin" ujar jefan
"Tegang amat muka lu santai santai" ujar Lydia
"Iya" ujar jefan
"Jadi gini Lydia rencananya apa ni buat alih perhatian sama bokap" ujar Michelle
"Jadi tuh gini" ujar Lydia
Jefan pun mendengar dengan jelas supaya mendapatkan informasi dari Lydia
"Ga jadi deh entaran aja" ujar Lydia
"Lah kenapa ayo apa gak" ujar jefan
Semua nya kaget kenapa jefan yang paling semangat ada apa? Sebenarnya mereka tau apa maksud jefan
"Mon maap kenapa elu antusias banget ya" ujar Lydia
"Iya lebih dari Michelle" ujar Lydia
"Gua aja ga gini amat" ujar Michelle
"Hah gak gapapa ya udah kalo gak jadi" ujar jefan
"Entar aja lu kan kaga ikut jadi ngapain kita kasih tau" ujar Lydia
"Bener itu" ujar Michelle
"Iya pengen aja gitu siapa tau berubah pikiran" ujar jefan
"Dih plin-plan lu" ujar Lydia
Bel sekolah pun berbunyi
"Dah mending ke kelas jam nya guru BK kalian jangan berisik" ujar Michelle
"Noh jefan" ujar Lydia
"Gua lagi" ujar jefan
"Udah ayoo" ujar MichelleSkip kelas
Dringgg
Bel jam pulang sekolah pun berbunyiJam 14.00
"Eh kalian jangan lupa ke rumah gua ya" ujar Michelle
"Pasti dong gua balik dulu izin sama mama" ujar Lydia
"Yaudah take here" ujar Michelle
"Byeee" ujar Lydia
Pada akhirnya tinggal jefan dan Michelle di halte
"Kenapa masih di sini?" Ujar Michelle
"Gapapa lagi males kerumah" ujar jefan
"Katanya ad acara kok males si" ujar Michelle
Skatman jefan lupa ia sedang berbohong
"Oh iya lupa ya udah gua deluan lu gapapa kan di sini" ujar jefan
"Gapapa deluan aja" ujar Michelle
"Ya udah see you" ujar jefan
"Oke" ujar Michelle
Michelle melihat motor jefan sudah jauh ia memanggil Lydia dan Laura lagi
"Yuk girls" ujar Michelle
"Mamam tu kebohongan" ujar Lydia
"Bhahahaha" ujar LauraSkip rumah
"Eh non Michelle udah pulang" ujar Bu Ranti
"Bunda sama ayah ke mana" ujar Michelle
"Oh katanya ada rapat baru saja pergi" ujar Bu Ranti
"Barusan banget?" Jawab Michelle
"Iya non" ujar Bi Ranti
"Bunda ga bilang pulang jam berapa?" Ujar Michelle
"Gak non tapi tuan ada pesan katanya non jangan ke mana-mana" ujar bi Ranti
"Tuh kan arghhhh jefan brengsek" ujar Michelle
"Mau bibi siapin non" ujar bi Ranti
"Gausah bi" ujar Michelle pergiSkip ruang tamu
"Muka nya lecek amat kenapa" ujar Lydia
"Brengsek jefan" ujar Michelle
"Kenapa lagi" ujar Lydia
"Ayah gua pergi meeting" ujar Michelle
"Ya terus" ujar Lydia
"Masalah nya gua ga di izinkan pergi ke mana mana" ujar Michelle
"Gimana sama pertemuan nanti" ujar Lydia
"Auh dah kesel bet arghhhh" ujar Michelle
"Hmm gua punya ide" ujar Lydia
"Apa" ujar Michelle
Lydia berbisik yang di rencanakan dia
"Serius lu"ujar Michelle
"Ya cuman ini" ujar Lydia
"Harus bet" ujar Michelle
"Udahh ayok" ujar LydiaSkip di depan gerbang
"Masa kita manjat" ujar Michelle
"Gapapa daripada gak ketemu ci Helen" ujar Lydia
"Yakin berhasil?" Ujar Michelle
"Yakin udah ayoo" ujar Lydia
Dan yashhh berhasil
"Emang kalo urusan kayak gini elu jagoan" ujar Michelle
"Iyalah" ujar Lydia
"Sekarang kita pergi" ujar Michelle
"Tu taksi, taksi" ujar Lydia
Dan pada akhirnya Michelle dan Lydia pergi
Sesampainya di taman
"Mana ci Helen" ujar Lydia
"Bantuin nyari dong " ujar Michelle
"Ehh tunggu" ujar Lydia
"Apa lagi" ujar Michelle
"Itu dia" ujar Lydia
"Oh ya" ujar Michelle
"Michelle" ujar ci Helen
"Cici" ujar Michelle
"Apa kabar kamu sehat kan" ujar ci Helen
"Sehat Cici apa kabar sehat kan gak boleh sakit inget" ujar Michelle
"Iyaa" ujar ci Helen
"Oh ya ci ini sahabat ku Lydia" ujar Michelle
"Hai ci' ujar Lydia
"Hai salken ya" ujar ci Helen
"Oh ya kenapa ada apa Cici ajak ketemuan" ujar Michelle
"Cici mau nanya soal hubungan kamu sama Jason adik Cici" ujar ci Helen
"Kenapa" ujar Michelle
"Kamu masih sayang sama Jason" ujar ci Helen
"Siapa si yang gak suka sama dia" ujar Michelle
"Cici mohon perjuangkan ya" ujar ci Helen
"Kasih aku 1 alasan kenapa Cici Ngomong kayak gini" ujar Michelle
"Cici kasian sama Jason dia di kamar murung" ujar ci Helen
"Terus?" Ujar ci Helen
"Dia saja sampe ga mau bergaul sama Kaka kakak nya" ujar ci Helen
"Dan Cici gak kasian sama aku?"
"Cici gak sadar kalo aku terluka"
"Ci, Michelle sayang sama Jason"
"Tapi semenjak kejadian mal Michelle truma"
"Cici tau itu"
"Jason tau kalo aku nginep di RSJ"
"Gak kan"
"Ci, ini demi kebaikan Michelle juga"
"Michelle hanya manusia biasa yang punya hati, tapi Michelle gak bisa sekuat ci Helen pura gapapa itu sakit ci, kalo Cici ga pernah tanya Lydia dia saksi saya di bawa ke RSJ selama 1 Minggu, 1 Minggu ci aku terpuruk cuman garagara itu" ujar Michelle
"Pertanda kamu nyerah?" Ujar ci Helen
"Michelle ingin juga ci berjuang tapi Michelle udah rapuh" ujar Michelle
Mendengar itu ci Helen tak kuasa menahan air mata
"Maafin cici, Cici ga tau kalo kamu mental nya lemah" ujar ci Helen
"Udah puas dengerin semua" ujar Michelle
"Baik Cici gak akan maksa" ujar ci Helen
"Lydia ayo kita pulang cape aku" ujar Michelle pergi
"Maaf ci Lydia deluan makasi" ujar LydiaSementara itu
"Cel cel tenang" ujar Lydia
"Gak gua gak bisa tenang" ujar Michelle
"Muka Lo, muka Lo pucet cel, obat obat lu mana" ujar Lydia
"Di tas" ujar Michelle
"Nih minum" ujar Lydia
"Lydia Michelle gapapa kan nyerah" ujar Michelle
"Dengerin gua Lo boleh nyerah karena mental lo udah gak sanggup lagi" ujar Lydia
"Michelle" ujar Rita
"Bunda" ujar Michelle
"Kamu kenapa hah kamu kenapa sayang" ujar Rita
"Lydia ada apa ini ada apa" ujar Zen
"Jadi Michelle tadi ketemuan sama ci Helen Cici nya Jason" ujar Lydia
"Michelle berapa kali ayah bilang jangan berhubungan sama dia lagi" ujar Zen
"Pa cukup ya pa sekarang Michelle tanya kenapa ayah peralatan kan jefan kenapa" ujar Michelle
"Siapa yang peralatan jefan" ujar Zen
"Udah lah pah gak usah ngelak Michelle ada bukti cctv ngaku Sekarang" ujar Michelle
"......."Selamat sore temen temen gimana udah baca greget sama siapa ni??
Komen dong biar Mimin baca insyaallah bakal Mimin jawab
Kalo nunggu Minggu depan kelamaan gasi pasti ga sabar kan wkwkwk waitt dulu ya vote dulu sampe 20 share cerita ini ke temen temen dan sahabat mu di jamin ketagihan okee salam manis yang Mimin see you ❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
💛 KETUA OSIS MEREBUT HATIKU 💛
Teen FictionPENGUMUMAN 📌 SEBAGIAN PART AKAN MIMIN HAPUS SETELAH END JADI BURUAN BACA SELAGI BELOM DI HAPUS-!! Kisah seorang anak perempuan yang manis lembut bernama Michelle Vanessa Patricia dia Adalah wakil ketua osis dia anaknya lembut tapi semenjak ayah ny...