0008

722 145 18
                                    

"YEONJUN SIALAN, KENAPA BANYAK SEKALI DARAH DI TUBUH MU?!" Taehyun berseru panik melihat tubuh teman nya yang dipenuhi darah.

"Bertarung dengan harimau, apa urusan mu." ujar Yeonjun seolah luka yang ia alami itu bukan apa apa. Di sisi lain Kai hanya tertawa canggung menyaksikan percakapan dua orang sahabat di hadapan nya.

"Kau tidak panggil dokter saja?"

"Terlalu mahal aku ingin menghemat."

"Jika kau mati jangan salahkan aku." cibir Taehyun kemudian meninggalkan Kai dan Yeonjun berdua di ruang tengah. Kai hanya menatap kedua nya bergantian.

"Apa yang kau lihat? Cepat obati aku."

Kai terkesiap, "I-Iya!" ia melangkah ke arah rak lemari kaca tempat P3K itu diletakkan. Kemudian mengeluarkan sejumlah perban dan obat luka.

"Apa kau yakin, kau akan sembuh hanya dengan pengobatan seperti ini?"

"Apa aku terlihat lemah?"

"T-Tidak! Hanya saja, aku takut luka nya tidak akan sembuh dalam waktu dekat, dan akan sangat berbahaya jika tidak di jahit," ujar Kai menjelaskan.

"Apa kau bisa menjahit?"

"Eh? Maksud mu?"

"Jahit luka ku."

Kai terekejut, "Tidak mungkin aku melakukan nya! Itu berbahaya!"

"Lakukan saja, kau berpengalaman dalam hal ini ya kan?"

"Aku memang mendalami ilmu kedokteran, tapi jika mempraktikkan nya, aku tidak yakin."

"Lakukan saja, kumohon." nampak nya luka yang cukup dalam itu mulai bereaksi pada tubuh Yeonjun, sangat menyakitkan, sedari tadi ia mencoba untuk menahan rasa sakit itu.

"Apa kau yakin?" Kai kembali bertanya, dibalas anggukan yakin dari Yeonjun.

"Baiklah, tapi aku tidak punya obat bius, ini akan terasa sangat sakit."

"Sekali lagi aku bertanya, apa aku terlihat lemah?" Yeonjun terkekeh dengan wajah nya yang mulai memucat.

Kai mengangguk paham, kemudian mengambil peralatan kedokteran di tas nya, ia baru ingat bahwa diri nya membawa peralatan itu kemarin saat Yeonjun dan diri nya bertemu.

"A-Aku mulai."

•••

"Fyuhh..selesai." Kai mengelap keringat yang turun dari pelipis nya. Meskipun jahitan nya tidak terlihat begitu rapi, namun Kai cukup bangga karena luka nya dapat tertutup dengan rapat.

"Sial, aku tidak tahu jika di jahit akan sesakit itu." keluh Yeonjun sambil sesekali meringis karena bekas jahitan yang belum pulih sepenuh nya.

"Bukan kah kau bilang kau tidak lemah?"

"Kau sudah berani mengejek ku ya bocah?" Yeonjun menyentil dahi Kai.

"Akh! SAKIT!" Kai menyentuh dahi nya yang mulai memerah karena bekas sentilan dari pria di hadapan nya.

"Sekarang siapa yang lemah?" Yeonjun tersenyum miring. Dibalas cubitan kecil oleh Kai pada lengan nya.

"Aw! Untuk apa itu?!"

"Karena sudah mengejek ku." Kai menjulurkan lidah nya, membuat raut wajah mengejek. Yeonjun terkekeh geli oleh tingkah pria di hadapan nya ini. Lagi lagi ia tertawa.

Yeonjun berhenti tersenyum, "Sebaik nya kau pulang, di sini terlalu berbahaya."

"Tidak mau, teman teman mu menyuruh ku untuk menjaga mu."

"Tidak perlu, aku bisa sendiri. Kau bisa membahayakan diri mu jika terus berada di sini bersama ku."

"Bukankah kau sudah membahayakan diri mu untukku? Sekarang biarkan aku melakukan nya untuk mu." mendengar ucapan Kai membuat Yeonjun bungkam sejenak.

"Bagaimana jika aku justru berniat jahat pada mu?"

"Lakukan saja."

"Kau tidak takut pada ku? Aku adalah seorang kriminal!"

"Lalu kenapa? Bagi ku, Yeonjun adalah orang yang baik." Kai mengembangkan senyuman manis nya.

Yeonjun terkejut mendengar ucapan Kai, jujur saja ia cukup terharu. Senyuman mengembang di wajah nya, persetan dengan harga diri, saat ini ia sangat senang, "Sial, bukankah sudah ku bilang untuk berhenti tersenyum?"

"Apa yang salah dengan senyuman ku?"

"Terlihat jelek." mendengar ejekan itu, wajah Kai seketika murung.

"YEONJUN JAHAT!!"











- TBC

Criminal || YeonKaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang