Warninggg‼️
Crackpair!
Yang tidak suka boleh langsung out 🙏
Hanya untuk sekedar bersenang-senang, jangan disangkut pautkan dengan kehidupan real idol.
Please understanding
Happy reading ....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yunho × Jongho
--0--
Plakkk
"D-dua akhh".
"There's no starting number two, honey".
"Sakit, hiks".
Yunho menyeringai, menatap little bear nya yang tengah menungging dengan sangat dingin.
Plakkk
"Hitung dengan benar!".
Plakkkk
"S-satu hnghhh".
Plakkk
"D-dua ahh"
"Jangan mendesah!".
Plakkk
"T-tiga hmhh" pegangan nya pada ujung meja semakin mengerat.
Plakkk
"Empat hnghh, s-sudah...".
"It's not that easy, dear".
Plakk
Jlebbbb
"Akhhhhh! Sakit hiks".
Kepala sang murid menempel pada permukaan dingin meja kaca sang guru.
Mencoba mengatur nafas seraya menyeimbangkan posisi tubuh.
Pantat sintal nya kini memar sempurna, hebat kau Jeong Yunho! Bertepuk tangan lah untuk satu guru olahraga itu.
Srettt
Dibalik nya tubuh Jongho menghadap sang dominan lalu kemudian meraih sebuah remote dari atas meja, seketika tubuh sang murid mengejang hebat.
"A-ahhh t-terlalu dalam hnghhh!" Kedua tangan pemuda itu mengalung indah pada leher yang lebih tua.
"Nikmat, hm?".
Jongho menggeleng ribut.
Jlebbb
"AKHHHH! K-keluarkan hiks sakitttt".
"Tidak akan sebelum kau menyadari kesalahan mu".
Yunho menambahkan satu vribator lagi pada lubang Jongho dan dengan sialan nya pria berusia 30 tahun itu malah menusuk-nusukkan benda sialan itu agar masuk lebih dalam.
"Sekarang katakan apa kesalahan mu!".
"A-aku tadi berkata kasar pada teman ku- ahhh, a-aku juga tadi m-memukul adik kelas hnghhh! Dan a- ahhh aku juga mendapat n-nilai buruk, k- kumohon pelankan anghhh!".
"Tiga kesalahan sekaligus berarti?".
"Ti-tiga puluh tamparan".
"Good".
"Now hurry up and get ready!".
Jongho memutar tubuhnya kembali bertumpu pada meja.
"A-aku cum".
"Tahan!".
Yunho pergi mengambil sebuah cookring pada lemari lalu dipasangkan pada penis mungil Jongho.
"Akhhh!".
"Ready, baby?".
Jongho mengangguk patah.
"Want it rough or soft?".
"S-soft".
Sang dominan terkekeh pelan.
Yunho mempersiapkan dirinya sebelum mempertemukan junior nya dengan lubang hangat sang murid.
Yunho mengelus pelan punggung polos Jongho lalu membubuhi nya sedikit ciuman halus.
"Masih sakit?".
Jongho menggeleng, "G-gerak kan pelan-pelan".
"Hold my hand".
/Bayangin bayangin bayangin/
Sebelah tangan Jongho terangkat untuk menumpu pada genggaman sang dominan, menarik nafas dalam-dalam sebelum mempersilahkan guru nya bergerak.
Perlahan tapi pasti Jongho bisa rasakan penis berurat itu semakin membesar di dalamnya, menggesek dinding anal nya dengan kuat.
"Mmhhhh ahhh, H-hyung...".
"Yes, dear?".
"F-fasther please..." Seketika wajahnya bersemu merah padam.
"It's ready for the next level?".
"I-i'm ready".
"Okey".
1...
2...
3...
"AHHHH! D-daddyyyy".
Kepalanya mendongak sempurna.
Plop
Plop
Plop
"Anghhhhh, ahhhhh!".
Srettt
Seketika tubuh Jongho dibawa pada gendongan sang daddy.
Kedua tangan Jongho mengalung sempurna pada tempatnya, mengacak kasar rambut Yunho kala sodokan pria dewasa itu semakin tak karuan.
"A-ahhh... H-hyung aku cum" kepalanya tenggelam pada perpotongan leher sang dominan.
Yunho mengeratkan paha Jongho pada pinggul nya, "Tahan sedikit lagi".
PLOP
PLOP
PLOP
"A-anghhhh! H-hyung terlalu- mmhh d-dalam ahhhh".
"Sebentar lagi..." Yunho semakin mempercepat pergerakannya.
"ANGHHHHHH! HYUNGGGG!".
"Together".
"AHHHHH!/ARGHHH!".
Beberapa saat kemudian hening, keduanya sibuk mengatur nafas masing-masing dengan kondisi benih-benih sperma Yunho bercecer merembes melewati paha Jongho.
"Hyung~ lelah...".
"Kalau tidak ingin begini lagi jangan macam-macam! Jangan buat masalah. Mengerti?!".
Seperti biasa... Sifat dingin Yunho selalu melekat pada pria dewasa itu.
Jongho mengangguk, "Hoho minta maaf".
"Bersihkan tubuhmu" Yunho menurunkan Jongho lalu kemudian dituntun ke kamar mandi.
Chuppp
"Hati-hati, awas jatuh".
Dan setelahnya pintu kamar mandi tertutup sempurna disusul dengan suara percikan air.
