Warninggg‼️
Crackpair!
Yang tidak suka boleh langsung out 🙏
Hanya untuk sekedar bersenang-senang, jangan disangkut pautkan dengan kehidupan real idol.
Please understanding
Happy reading ....
Yang tidak suka boleh langsung out 🙏 • • • • Selamat membaca...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Genit cekalih🌚
All member × Seonghwa
--0--
Bugh
"Seonghwa! Kau tak apa?".
Sang pelatih dance menghampiri Seonghwa di barisan paling belakang, membantunya untuk kembali berdiri menyelesaikan latihan.
"Kau tak apa? Ada yang sakit?".
Seonghwa menggeleng, "T-tidak, kita lanjutkan saja latihannya".
Sang pelatih mengangguk kemudian mulai memberikan instruksi lagi, dua jam sudah terselesaikan dan sekarang semua member tengah menikmati waktu istirahat mereka.
"Seonghwa, kau yakin tidak kenapa-napa? Wajahmu memerah astaga... Kau mau kuantar ke rumah sakit?".
Seonghwa lagi-lagi menggeleng.
"A-aku tak apa kok, sungguh. Hanya sedikit mengantuk saja".
"Ya sudah, oke semuanya... Kalau begitu aku pergi dulu, untuk latihan hari ini selesai. Terima kasih atas kerjasamanya" sang pelatih membungkukkan badan kemudian mengambil tas nya dan meninggalkan ruangan.
Wooyoung berdiri, berjalan menuju pintu lalu menguncinya.
Yeosang juga berdiri meraih semua tas para member yang berserakan, memindahkannya ke dalam rak.
Hongjoong berdiri kemudian melepas jaket dan topinya, sedangkan sisanya melakukan kegiatan yang lain.
"Hyung, kau tak apa?" Wooyoung berjongkok di depan Seonghwa yang duduk berselonjor di depan kaca dengan kedua tangan memegang erat botol minum di tangannya.
Seonghwa mengangguk, "A-aku masih kuat berdiri kok".
Pemuda Jung itu mengangkat sebelah alisnya diikuti dengan member lain yang mulai berkumpul.
Tubuh Seonghwa makin panas dingin.
"K-keluarkan vribator nya, kumohon hiks".
"Park Seonghwa menangis?" Jongho memegang dagu sang hyung tertua hingga mendongak.
Sang maknae terkekeh kemudian menyeringai.
"Menyedihkan sekali".
"A-aku lelah" Seonghwa membiarkan air mata nya mengaliri pipi gembul nya.
Kedua kakinya semakin merapat menahan benda laknat di dalam lubang analnya semakin bergerak menggila.
