Warninggg‼️
Crackpair!
Yang tidak suka boleh langsung out 🙏
Hanya untuk sekedar bersenang-senang, jangan disangkut pautkan dengan kehidupan real idol.
Please understanding
Happy reading ....
Oh ya, mau mengingatkan🙏 yang homophobic tolong jangan dibaca ya daripada nanti malah jadi ribut. Ini semata² cuma fanfiction doang, ndak ada sangkut paut nya sama kehidupan real tokoh dalam cerita🙏 cemimiw✌️
Yang tidak suka boleh langsung out🙏 • • • • Selamat membaca...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
--0--
"Bisa gila aku lama-lama kalau begini terus, Astaga! Dasar mimpi sialan!".
Seonghwa dengan segera menyelesaikan acara sarapan seadanya kemudian langsung menyambar jaket serta tas nya tak lupa juga kunci mobil.
Cklik
Setelah memastikan pintu rumahnya sudah terkunci rapat ia segera memasuki mobil.
Sesampainya di kampus ia langsung disambut Wooyoung di depan mobil pribadi miliknya sendiri.
"Hai hyung!".
"Hai juga".
Keduanya kemudian berjalan berdampingan menuju ke kelas, untung hari ini Dosen Kim sedang ada rapat dengan dosen pembimbing ketertiban.
"Kau tidak mau beli makanan dulu?" Tanya Seonghwa seraya membayar roti isi nya kepada kasir.
"Terima kasih...".
"Aku tadi sudah sarapan banyak dirumah, masih kenyang. Hyung tidak sarapan?".
Seonghwa menggeleng kemudian menggigit roti isi di tangannya.
"Gara-gara semalam aku mimpi buruk jadi tidak bisa tidur, lalu saat sarapan kakek sudah pergi dengan temannya jadilah tidak ada yang memasak".
"Kasian sekali".
"Shut up, Jung!".
"Calm down, broo".
• • •
"Mimpiku seperti sangat nyata, bahkan ada seseorang yang memegang tanganku".
"Tangan itu... Seperti-
"Hyung!".
"Hm?!".
"Kenapa melamun? Ayo lanjutkan presentasi nya!" Itu Choi Jongho, si anak indigo paling famous se-antero kampus Treasure.
