Malam ini Leo terjebak dengan dua kakak kelasnya di sebuah mall lebih spesifik lagi di tempat minuman Boba. Dia hanya diam dari tadi dan selalu berjalan dibelakang dua orang itu.
"Tugas Lo pesenin kita, brown sugar tiga, satunya buat Lo dan tunggu disini kita mau cari sepatu, btw tempat Boba lebih cocok dari pada bar buat lo" Yeonjun terkekeh, sambil menyerahkan sebuah kartu kredit.
Leo mengambil kartunya secara cepat.
"Tunggu sebentar ya, kakak gak lama kok" kata Mark sih gitu, tapi-
Ternyata hanya omong kosong! Sudah satu jam lebih tiga puluh menit Leo menunggu tapi bajingan itu belum juga kembali. Leo duduk disalah satu kursi depan minuman boba, sambil menelungkupkan wajahnya di atas meja.
"Leo bangun"
Leo terkejut dan bangun, ternyata mark.
"Duh sorry banget lama"
Leo hanya mengangguk, sudah jengah juga.
"Makan dulu aja kali ya, Lo mau makan apa?" Mark menawari Leo, namun hanya dibalas gelengan dan menyerahkan Boba serta kartu kredit ke arah Mark.
"Gak mau kan? Yaudah yuk Mark kita pulang"
"Lho" "Eh" ucap Leo dan Mark secara bersamaan.
"Leo gimana Niel astaga"
Yeonjun hanya mengedikkan bahunya "ke bar aja berani, masa pulang sendiri gak berani"
"Emang, yaudah sana pergi" Leo menantang aslinya sih pengen teriak, pasalnya mall ini lebih jauh dari pada tempat bar tadi.
Mark menghela nafasnya "yaudah kalo ada apa-apa lo hubungin gue aja"
Leo mengangguk dan mereka berdua pun langsung pergi. Setelah tidak terlihat oleh pandangan Leo dan mobilnya sudah pergi, akhirnya dia bisa teriak.
"Bajingannnn!" Sambil mengepalkan kedua tangannya.
"eh- Jay?" Dia baru ingat sekarang, Jay masih di bar dan pasti masih menunggunya. Leo langsung merogoh saku celananya untuk mencari handphone miliknya, setelah itu ia langsung menghubungi Jay dan tak lama kemudian di angkat, banyak notifikasi chat sebenarnya dari Jay.
"Jay Lo dimana?"
"Gue yang seharusnya nanya anjir, Lo kencing apa khilaf hah?"
"Gue di mall A Jay, tolong jemput gue sat" sambil melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh, pasti ia telat pulang.
"Anjir kok bisa? Bercanda Lo gak lucu"
"Beneran, nanti gue ceritain"
Hari ini sih rencananya sekolah mengadakan kelas meeting. Jadi kini Leo, Jay dan ketambahan Jake sedang menonton sunghoon yang melakukan ice skating di lapangan Basket sebagai pembukaan acara, tapi bedanya sunghoon memakai sepatu roda. Plus sekolah merayakan kemenangan sunghoon buat lomba satu Minggu yang lalu. Setelah penampilan sunghoon selesai, pertandingan pertama adalah bola basket antara kelas 12, muka Leo langsung sepet pas lihat Yeonjun, antek-anteknya sih yang ikut cuman Lucas.
"Gaya banget sih tu orang"
"Headbandnya Gucci, panteslah ya" sahut Jay, tak lupa tangannya memegang seplastik cilok.
Jake hanya tertawa kecil sedangkan Leo memutar bola matanya jengah, tapi benar juga sih. Selama pertandingan memang Yeonjun lebih mendominasi, auranya selalu menjadi pusat perhatian. Sedangkan Lucas, pria itu sedari tadi tebar pesona iya, fokus main enggak, tapi banyak wanita juga yang meneriaki pria itu, Leo sih pengen muntah.
"Awhh"
Mata Leo membulat, pasalnya bola yang dilemparkan yeonjun terlalu jauh dan mengenai Jake, menyebabkan lensa kacamata sebelahnya retak. Mereka bertiga memang berada di tribun yang paling bawah. Leo menatap sengit rivalnya yang mulai mendekati pembatas tribun.
"Woy! Lempar bolanya"
Leo mendadak emosi, orang ini hanya meminta bolanya tanpa minta maaf terlebih dahulu?
"Nyokap Lo ngajarin sopan santun gak sih hah? Kalo iya, pantes!" Ucap Leo tegas. Semua mata penonton kini menjadi terpusatkan ke arah mereka.
"Daniel! Udahlah, masih banyak bolanya" teriak lucas, namun Yeonjun mengabaikannya dan masuk ke wilayah tribun penonton menuju ke arah Leo. Lucas yang memiliki firasat yang tidak enak langsung mengikuti Yeonjun.
Kini Yeonjun sudah berdiri didepan tiga serangkai itu, dengan Leo yang berada ditengah. Yeonjun melangkah lebih dekat ke arah Leo.
"Mulut Lo lemes amat, bokap Lo gak ngajarin? Kalo iya, pantes banci"
Buagh..
Tanpa babibu Leo langsung menonjok wajah Yeonjun. Leo ingin menyerang tubuh rivalnya yang lain itu, namun sanyang, selalu berhasil ditangkis yang lebih tua. Sorak-sorai mulai terdengar.
Jay ingin melerai, namun sudah kapok karena pernah tak sengaja terkena bogeman Leo, yang tidak main-main sakitnya. Sedangkan Jake mana berani, ia ingin hidup tenang di masa sekolahnya. Jadi Jay hanya bisa teriak minta tolong.
Lucas yang menyusul tadi langsung ke belakang Leo dan mengunci lengan yang lebih muda kebelakang. Dengan itu, Yeonjun langsung menarik kerah Leo dan ancang-ancang mendaratkan pukulan di pipinya. Sedangkan Leo sudah menutup matanya rapat-rapat, namun Leo hanya merasakan di dorong pelan kesamping.
Iya, Yeonjun tidak jadi memukul Leo.
Yeonjun segera mengambil bolanya yang berada dibawah lantai "yuk cas, waktunya mau habis"
Lucas mengerjap-ngerjapkan matanya "eh, gitu doang?"
Yeonjun menghiraukan dan langsung mengarah ke lapangan tak lupa Lucas melepaskan Leo kemudian mengikuti Yeonjun dari belakang.
Setelah kelas meeting selesai, seluruh anggota ekstra kurikuler dance berkumpul di ruangan khusus dance. Dan setelah kejadian tadi Leo jadi lebih kalem. Sedangkan Jay hanya bisa menghela nafasnya sabar.
"Oke, jadi kalian saya suruh kumpul karena club' dance bakal ngadain rekreasi"
Semuanya hanya diam menyimak.
"Cuman beberapa hari kok dan tempatnya bakal kita rahasiakan, biar jadi kejutan, nanti info lebih lanjut bakal kakak sampaikan digrup chat oke"
"Oke" sahut semuanya.
"Anjir, males banget gue" teriak Jay setelah keluar dari ruangan.
"Yaudah sih, tahun berikutnya gak usah ikut, masih kelas sepuluh ini jangan macem-macem"
"Bener juga sih"
Setelah percakapan unfaedah itu, Leo mendapatkan dering telepon, ia langsung mengambilnya disaku celana dan mengangkatnya.
"Ya halo ma?"
"Nanti langsung pulang ya, jangan mampir mampir"
"Kenapa emang ma"
"Mama mau ngajak kamu keluar, eh titip lipstik zet nomor satu dong di toko biasa"
"Katanya langsung pulang?"
"Bentar doang sayang"
"Yaudah oke"
"Oke dahh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother (Yeonjun&Leo)
DiversosSimpelnya tentang si anak kesepihan ketemu sama anak yang butuh perlindungan, si gengsian ketemu sama si emosian. *Bromance Cast Yeonjun Leo Supporting Lucas, Mark Jay, Jake Dan masih banyak lagi Part: LENGKAP