Mata Leo sedari tadi melirik kesana kemari, kaki sebelah kanannya juga terus digoyang-goyangkan merasa canggung. Bagaimana tidak, disebelahnya kini ada rivalnya yang satu mobil dengannya untuk pergi ke sekolah. Sedangkan Yeonjun santai saja, malah main game dihpnya. Leo menyesali tidak membawa motor kesayangannya saat ke rumah bajingan ini.
Saat sampai disekolah Leo melihat kanan kirinya dan pas tidak ada murid-murid, selain guru dan satpam yang memang berjaga. Leo otomatis langsung keluar dan menghiraukan Yeonjun. Yeonjun sih dibawa santai.
Dikelas Leo langsung duduk dan menelungkup kan kepalanya diatas meja, membuat Jay yang disampingnya jadi kaget yang awalnya fokus nge game.
"Tadi Lo bareng bang Daniel kan!"
"Haishhh" Jay kaget yang kedua kalinya dan langsung nggak mood buat main game lagi.
Leo langsung bangun dan menatap horor sang ketua kelas. Tumben sekali ketua kelasnya ini ikut campur dengan urusan orang, mungkin karena dia kebanyakan bergaul dengan bule mulut lumba-lumba itu.
Saat mau mengelak, Leo berpikir sejenak, buat apa dia terus mengelakkan? Dia akan tinggal bersama bajingan itu selama seminggu. Jadi hanya dibalas Leo anggukan tidak semangat.
"Woahhh kok bisa? Tumben"
"Tau dari mana lo Hyun?"
Taehyun hanya menunjuk mata belonya kepada Jay. Iya artinya dia melihat dengan mata kepalanya sendiri. Ketua kelas itu langsung pergi dan menghiraukan Jay yang sudah misuh-misuh ingin meminta penjelasan.
"Sat, eh kok bisa sih?" Jay menepuk pundak Leo, Leo mah langsung pergi mumpung masih ada sepuluh menit sebelum masuk, mau ke toilet.
"Dahlah"
"Daniel makasih ya udah bantuin ibu bawain buku"
Yeonjun tersenyum dan membungkukkan badannya kemudian langsung pergi ke kelas, soalnya pelajaran bakalan dimulai sebentar lagi.
Saat berjalan dikoridor Yeonjun selalu disapa. Memang sebagian besar murid sekolah ini mengenalnya dan menjadikannya teman, bahkan adik kelasnya. Yeonjun hanya tersenyum, walaupun ada beberapa yang belum dia kenal. Langkahnya terhenti saat mendengar keributan di toilet pria dan sebagai kakak kelas yang baik harus melerai lah, mau lihat sebentar sih baru melerai niatnya.
Matanya berubah tajam dan langsung menghampiri saat masuk kedalam toilet, ya gimana orang calon adiknya yang dikepung, mana dihajar habis-habisan dibagian perutnya.
Tapi santai, Yeonjun tidak mau membalas kok. Biar tau rasa tuh kacung digebukin, batinnya "heh! Ngapain?" Iya berantem Yeonjun tau, cuman basa-basi.
"Eh bang Daniel, ini nih gue serain sama Lo bang, mau dihajar lagi kan"
Yeonjun menghela nafasnya "iya santai, kalian pergi aja dulu nanti dia berurusan sama gue"
Tiga orang yang memukul Leo itu akhir keluar, dan mendorong Leo sampai kepalanya terbentur tembok sebagai penutup.
Yeonjun meringis saat Leo terduduk lemah dilantai toilet, nafasnya tersengal-sengal. Yeonjun luluh juga akhirnya dan menghampiri Leo, kemudian membopong tubuh yang lebih muda.
"Katanya mau mukul gue" lirihnya, Yeonjun berdecak, sempet-sempetnya nih anak.
"Oh mau, yaudah gue ancang-ancang dulu"
"Bercanda bangsat"
Yeonjun tertawa "eitss sama kakak nggak boleh gitu"
Leo merinding dengan perkataan Yeonjun, pengen muntah anjir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Brother (Yeonjun&Leo)
RandomSimpelnya tentang si anak kesepihan ketemu sama anak yang butuh perlindungan, si gengsian ketemu sama si emosian. *Bromance Cast Yeonjun Leo Supporting Lucas, Mark Jay, Jake Dan masih banyak lagi Part: LENGKAP