Let's Live Together • Jaeyong [✓]

CHAPTER 14

PESAWAT yang di tumpangi jaehyun sudah sampai di bandara Incheon. Jaehyun dan Johnny beserta orang-orang pilihannya sudah kembali ke Korea. Mereka melakukan penerbangan dari Tiongkok tanpa Chaeyeon, Jaehyun sengaja memisahkan jadwal pemberangkatannya dengan mantan sekretarisnya itu.

"kenapa kau datang sendiri, dimana Jeno dan Taeyong? Mereka tidak ikut menjemputku?" Jaehyun bertanya kepada Lucas yang tengah menghampirinya.

"Presdir, Aku tidak tahu apa yang terjadi dengan Jeno dan Taeyong-ssi. 4 hari yang lalu mereka bertengkar hebat, maksudku hanya Jeno. Dia marah kepada Taeyong-ssi entah karena apa, Taeyong-ssi maupun Jeno tidak memberitahuku. Jeno mengusir Taeyong-ssi dan adiknya kemarin, dan sekarang Jeno mengalami demam Presdir. Aku sengaja menjemputmu lebih awal agar bisa cepat-cepat memberitahumu." jelas si pria berkulit Tan itu.

"Astaga, Aku harus menemui jeno. Siapkan mobilku Lucas!" seru Jaehyun. "Sudah Presdir." Lucas menjawab.

Jaehyun lantas berjalan sedikit lebih cepat kearah mobil yang sudah di siapkan oleh Lucas. CEO dari JH Company itu mengemudi kendaraannya dengan kecepatan diatas rata-rata tanpa mempedulikan keselamatan nya sendiri, karena pikirannya kalut dan di penuhi kekhawatiran yang tertuju pada sang anak.

Sesampainya di Mansion miliknya, si pria berlesung pipi itu langsung menghampiri putra kecilnya yang sedang terbaring lemah di tempat tidurnya dengan keringat yang membasahi area wajahnya, tak lupa lidahnya bergerak menggumamkan nama 'Yongie Noona' nya.

Jaehyun mengusap keringat sang anak "Jeno-ya, ini Daddy sayang."

Yongie noona jangan pergi.

Jaehyun benar-benar khawatir dengan keadaan putranya sekarang "Jeno-ya, apa yang terjadi denganmu juga Taeyong?" Tanyanya.

Yongie Noona, aku menyayangimu, aku tidak membencimu.

Tolong jangan pergi, jangan tinggalkan Jeno sendiri.

Hiks.. Kenapa Yongie Noona tidak Mau menjadi Mommy nya Jeno?

"Jeno, bagunlah nak Daddy sudah pulang. Ceritakan semuanya kepada Daddy." Jaehyun masih terus berbicara kepada sang anak.

Doyoung datang dengan tergesa-gesa "Bagaimana keadaan keponakanku?!"

"Doyoung-ah, tenanglah dulu. Jeno masih meracau, bicaranya masih belum jelas." Jaehyun berkata.

Jeno mau Yongie Noona.

"Maafkan saya Tuan Jung, Tuan muda susah sekali menelan nasi selama Nyonya— maksud saya Taeyong-ssi pergi dari dari Mansion ini. Terakhir kali beliau meminta tolong kepadaku untuk menjaga Tuan muda dengan baik selama dirinya tidak ada." Salah satu Maid tertua di Mansion itu menjelaskan.

"Tidak perlu meminta maaf bibi Yoon, ini bukan salahmu." kata sang manjikan.

Doyoung menunduk lemah "Jaehyun-ah maafkan aku—"