CHAPTER 19

6.9K 726 118
                                    

JENO menggosok matanya dengan kedua telapak tangan kecilnya, mata sipit nya melihat sekeliling kamarnya yang kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JENO menggosok matanya dengan kedua telapak tangan kecilnya, mata sipit nya melihat sekeliling kamarnya yang kosong. Ia pikir Mommy dan Daddy nya masih menemaninya.

Bocah mungil itu memutuskan untuk turun dari ranjangnya dan menemui kedua orang tuanya, tapi belum sempat Jeno melangkahkan kaki, Taeyong lebih dulu membuka pintu kamarnya.

"Eoh? Putra kecilku sudah bangun rupanya? Apa yang kau inginkan? Mengapa beranjak dari tempat tidurmu?" Taeyong menghampiri Jeno dan bertanya.

"Mommy. Jeno mencari Mommy, Eh tapi dimana Daddy?"

Taeyong mengecup singkat kening Jeno "Daddy mu kembali ke kantornya lagi sayang."

"Kenapa? Daddy bosan jika harus menemani Jeno seharian?"

Taeyong tersenyum manis lalu menggeleng, Ia meraih tangan mungil Jeno kedalam genggaman nya "Tidak sayang, Daddy mu harus mengadakan Meeting yang tidak bisa ditunda. Jadi, Ia terpaksa meninggalkan Jeno dan Mommy disini. Apa kau tidak Nyaman karena hanya ada Mommy yang menemani Jeno di sini?"

"Aniya, Jeno ingin selalu menghabiskan banyak waktu bersama Mommy. Tidak masalah jika Daddy tidak ada, kami bisa melakukan nya di lain waktu bukan?"

Taeyong mengulas senyum simpul dan mengusak surai Jeno "umh, Jeno pintar sekali."

"Tentu saja karena Jeno anak Daddy Jaehyun."

Ketukan pintu terdengar dan menampakan sosok bibi Yoon yang berdiri di ambang pintu seraya membungkuk sopan kepada Taeyong.

"Permisi, Nyonya di bawah ada Nana teman dari Tuan muda. Katanya Ia ingin menemui Tuan muda dan mengajaknya bermain." ujar Bibi Yoon.

"Ah, Baiklah kami akan turun ke bawah. Tolong suruh Nana untuk menunggu sebentar." Taeyong berkata.

"Baik Nyonya. saya permisi,"

"Terima kasih bibi Yoon."

"Jeno sangat merindukan Nana." Jeno memuncungkan bibirnya lucu, "Ayo, kita temui Nana di bawah. Biar Mommy menggendongmu," Anak itu lantas merentangkan tangannya dan Taeyong sontak menerimanya dan menggendong tubuh mungil Jeno.

Taeyong menuruni satu persatu anak tangga untuk menemui anaknya dengan Teman satu mejanya.

"NONO!"

Taeyong menurunkan Jeno yang berada di dalam gendongan nya, dan membiarkan Nana memeluk Jeno untuk menghilangkan rasa rindu kedua pria mungil itu.

"Yak! Nana sangat merindukan mu, kenapa Nono bisa sakit? Kenapa tidak mengabari Nana dulu? Nana bisa membantu Yongie Noona untuk merawat Nono." Jaemin memukul pelan dada Jeno dengan tangan mungilnya.

"Maafkan Nono ya Na, Nono tidak mau membuat Nana kesusahan jika harus merawat Nono." katanya seraya membelai rambut pria manis itu.

"Nana tidak pernah merasa kesusahan jika bersama dengan Nono." ucap Jaemin dengan wajah polosnya.

Let's Live Together • Jaeyong  [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang