CHAPTER 3

9.2K 1K 45
                                    

TAEYONG saat ini sedang melakukan kegiatannya mengganti pakaian Jeno yang kini hanya mengunakan kaos putih di baluti vest knite berwarna abu, di pasangkan dengan celana hitam milik Mark waktu usianya sama dengan Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TAEYONG saat ini sedang melakukan kegiatannya mengganti pakaian Jeno yang kini hanya mengunakan kaos putih di baluti vest knite berwarna abu, di pasangkan dengan celana hitam milik Mark waktu usianya sama dengan Jeno.

"Ja! Sudah selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ja! Sudah selesai." Taeyong berucap seraya menepuk dada Jeno untuk menghilangkan debu.

"Terima kasih Noona." ujar Jeno dengan memasang wajah puppy eyes nya.

Pria cantik bermarga Lee itu tengah berkutat dengan pikirannya "Jeno-ya, apa kau tidak ingin menghubungi Daddy mu. Setidaknya memberi tahunya tentang keberadaanmu sekarang, agar Daddy mu tidak khawatir."

"Sudah Jeno bilang, Jeno masih marah pada Daddy. Jeno tidak ingin berbicara dengan siapapun kecuali dengan Yongie Noona." ocehnya dengan bibir yang mengerucut lucu dan bersidekap dada.

"Jeno-ya. Bagaimana pun juga dia Daddy mu, kau yang bilang sendiri bukan? Hanya Daddy mu yang merawatmu sejak kau lahir di bantu dengan Grandma? Dia sangat menyayangimu Jeno-ya, Daddy mu tidak bisa memberikanmu perhatian lebih lagi mungkin karena schedule pekerjaannya sangat padat. Oleh karena itu, Daddy mu selalu menyuruh Uncle Lucas untuk menjemputmu." Jelas Taeyong berusaha untuk meyakinkan Jeno, agar tidak terlalu lama marah kepada Ayahnya.

"Hm, baiklah Jeno akan menghubungi Daddy. Tapi Jeno tak ingin pulang ke rumah sebelum Daddy sendiri yang menjemput." Jeno akhirnya luluh dengan perkataan Taeyong.

Laki-laki berahang tegas itu mengembangkan senyuman merekahnya "Ja! Pakailah ponselku, apa kau mengingat nomor Daddy mu?" tanya Taeyong.

Jeno mengangguk "aku mengingatnya Noona."

"Baiklah, sekarang ketik nomor Daddy mu."

Jeno mengambil benda pipih yang di sodorkan Taeyong kepadanya, lalu mengetikkan beberapa digit nomor ponsel Ayahnya.

"Daddy..."

"Astaga, Jeno ini diri mu nak?"

"Ya, ini Jeno Daddy."

Let's Live Together • Jaeyong  [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang