CHAPTER 22

7.8K 729 45
                                    

TAEYONG mengerjapkan kedua matanya, ia menghalau sinar matahari yang menyapa wajah Jaehyun hingga pria tampan itu menggeliat tak nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TAEYONG mengerjapkan kedua matanya, ia menghalau sinar matahari yang menyapa wajah Jaehyun hingga pria tampan itu menggeliat tak nyaman.

Pria berlesung pipi itu semakin mengeratkan pelukkannya pada pinggul Taeyong, tubuh mereka benar-benar polos tanpa ada
sehelai benang yang menempel di tubuh keduanya.

Mengingat bagaimana pria mungil itu menggoda Jaehyun dan keduanya menghabiskan malam yang panjang untuk mendesah ribut dan meneriakan nama masing-masing. Membuat pipi Taeyong kembali memanas, ia menelusupkan wajah yang sudah merona itu di dada telanjang calon suaminya.

"Eughh... ada apa kitten? Tidurmu tidak nyaman? Apa lubangmu masih terasa sakit?" Jaehyun melenguh dan bertanya kepada pria mungilnya.

"Hm— Eoh? Apa itu nama panggilan barumu untukku?" tanyanya.

"Ya, karena kau seperti kucing manis yang nakal." Ucap Jaehyun seraya mencubit hidung bangir si pria mungil.

"Kalau begitu aku akan memanggilmu Jeje. Ah, tidak tidak sepertinya panggilan Daddy~ lebih bagus." Godanya seraya mendusalkan hidungnya di atas dada telanjang Jaehyun.

"Astaga, kenapa kau suka sekali menggodaku hm?" Jaehyun kembali bertanya seraya mengeratkan pelukannya.

Si mungil mendongak dan mengecup rahang calon suaminya "Karena kau calon suamiku." ucapnya.

"Manisnya~" Pria berlesung pipi itu menggelitik hidung bangir Taeyong dengan hidungnya.

"Jaehyun."

"Apa sayang?"

"Hari ini kau tidak perlu ke kantor ya?" Taeyong berucap seraya memainkan Jemarinya di dada Jaehyun.

"Ada apa Taeyong?" Jaehyun mengernyitkan alis.

Taeyong mendecak seraya memutar bola mata "Ck, lihatlah! lehermu di penuhi kissmark Jaehyun. bagaimana pandangan orang jika melihatmu pergi ke kantor dengan keadaan leher yang di penuhi ruam seperti itu?" celos Taeyong.

"Oh! bukankah itu bagus? Mereka akan tahu jika presdirnya ini sudah ada yang memiliki. Dan ia memelihara kucing nakal seperti dirimu," Jaehyun berusaha menggoda pria manisnya itu.

"Yak! Jangan gila Jaehyun. tetaplah disini, jangan kemana-mana."

"Aku harus bekerja sayang. Kau ingat semalam siapa yang menggoda terlebih dulu? seharusnya pekerjaanku sudah selesai jika kau tidak menggodaku. Dan kita bisa—"

Taeyong menyela ucapan Jaehyun "Oh, jadi kau menyesal karena telah melakukannya bersamaku?" tanyanya sebelum membalikkan badan, dengan posisi memunggungi Jaehyun.

Let's Live Together • Jaeyong  [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang