= Selamat Membaca =
______________________
"Cia... makan dulu yaaa.. jangan gini terus" bujuk seorang wanita paruh baya.
Sementara yang dibujuk malah semakin menangis memilukan.
"Sayang, kamu udah seharian gak makan, jangan nangis terus, ini mata kamu jadi jelek tau gak"
"Hikss.. ma..ma kok hiksss malah ngeledek aku" ucap gadis yang sedari tadi menangis, Shania Gracia.
Sang wanita paruh baya yaitu Angela menghela nafas nya lelah. "Kamu makan malem dulu ya, tiga suap aja deh gapapa"
Gracia menggeleng sambil terus memeluk lutut nya diatas kasur.
Angela diam, otaknya kembali berfikir. Sepertinya ia harus menggunakan cara terakhir untuk membujuk anaknya ini dan biasanya akan berhasil "Mama beliin tas keluaran terbaru asal kamu mau makan yaa"
Tanpa disangka, Gracia menggeleng
Angela melongo, bagaimana bisa rayuan nya tidak mempan?
"Mobil baru terserah mau yang mana"
Gracia kembali menggeleng, masih dengan posisi memeluk lutut. Sesekali tarikan ingusnya terdengar oleh Angela.
"Liburan ke Eropa, kuliner sepuasnya?"
Lagi-lagi Gracia menggeleng. semua usaha Angela di tolak Gracia, membuat Angela memijit kening nya pelan.
Hatinya ikut sakit melihat putri bungsu yang dia rawat sejak kecil harus mengalami kejadian pahit seperti ini.
Bagaimana tidak ? Putri bungsu nya ini ditinggalkan satu jam sebelum acara pernikahan mereka dimulai.
Hati ibu mana yang tidak sakit melihat anak nya di tinggalkan begitu saja??
Dilepeh seperti permen karet yang sudah tak manis lagi rasanya.
Ditarik nya tubuh Gracia mendekat lalu dipeluknya dengan erat tubuh mungil putri nya itu. "Kalo gak mau makan, kamu bersihin make up kamu lalu istirahat ya"
Ucap Angela lembut, ia menyerah. Tak mau lagi membujuk putri bungsu nya itu.
Gracia membalas pelukan mamanya, menangis sejadi-jadi nya dalam pelukan wanita yang melahirkan nya itu.
"Hikss.. kenapa maa?? Kenapa dia ninggalin Cia..??" Ucap Gracia lirih.
Angela mengusap lembut punggung Gracia "Tuhan sudah menunjukkan bahwa dia bukan yang terbaik buat kamu"
"Tapi kenapa Cia harus nikah sama manusia setrikaan itu?"
Angela diam, bisa-bisa nya putri bungsu nya ini menjuluki orang lain dengan sebutan manusia setrikaan?
Angel hanya bisa pasrah saat suami nya sekaligus Papa dari Gracia yaitu Pras tahu bahwa calon menantu nya menghilang, lelaki paruh baya itu langsung murka, amarah nya seakan tak bisa lagi di bendungnya. jika calon menantu nya itu ada di hadapan nya sudah di pastikan jantung nya akan berpindah dari tempatnya.
Sayang nya calon menantu nya itu lenyap seolah di telan bumi, bahkan beberapa orang suruhannya pun mencari ke setiap sudut kota, Hingga 15 menit sebelum acara pernikahan pun, dia belum juga bisa di temukan.
Akhirnya, demi menyelamatkan nama keluarga nya, pernikahan pun tetap dilaksanakan.
"Kamu tau kan kalo Papa sangat marah karena kejadian ini? Papa juga tidak mau menanggung malu, jika publik tau kalau anak bungsu nya gagal menikah karena calon menantu nya melarikan diri, mama harap kamu bisa menerima dengan ikhlas"
